Desain

Mengintip 10 Dekorasi Rumah Scandinavian

Model rumah scandinavian adalah salah satu tren yang kini mulai populer pada berbagai jenis-jenis rumah tinggal. Gaya scandinavian tidak hanya populer di Eropa dan Amerika, namun juga di Indonesia. Desain ini mulai marak digunakan di Indonesia pada tahun 2016-an. Ciri khas dari desain scandinavian adalah sederhana, bersih, fungsional dan juga terinspirasi dari alam yang menganut pada iklim nordik. Sebab iklim nordik merupakan suatu musim dimana bagian Eropa terjadi musim salju dalam jangka yang panjang.

Konsep interior rumah scandinavian menghasilkan gaya yang bersih. Gaya scandinacian juga dapat dijadikan sebagai solusi bagi cara menata rumah kecil agar terlijat lebih luas. Rumah scandinavian biasanya di dominasi dengan warna putih, namun terdapat warna cat rumah scandinavian lain yang dapat Anda gunakan. Untuk menegaskan konsep scandinavian di dalam hunian, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan. Salah satunya adalah dengan menata dekorasi rumah scandinavian. Untuk itu, terdapat beberapa tips dan trik yang dapat Anda lakukan. Mau tahu? Berikut ini adalah penjabarannya, simak!

  1. Menggunakan warna monokrom

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, rumah scandinavian biasanya menggunakan warna putih untuk menampilkan kesan luas serta lapang di dalam rumah. Selain warna putih, warna abu-abu juga merupakan salah satu warna yang sering digunakan. Pengaplikasian warna tidak hanya berlaku pada dinding rumah, namun juga pada plafon dan lantai.

  1. Mengurangi warna cerah

Rumah scandinavian memang dikenal sangat menghindari warna-warna terang. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan ambiens di dalam ruangan agar warna tetap harmonis satu sama lain. Pemilihan warna mengacu pada warna yang netral dan dingin seperti warna putih, abu-abu, biru dan sebagainya. Sebab prinsip utama yang dikedepankan oleh rumah scandinavian adalah efisiensi.

  1. Meminimalisir penggunaan motif

Jika Anda salah satu penggemar dari penggunaan motif dan corak yang unik, sayang sekali hal ini tidak berlaku pada desain scandinavian. Prinsip utama yang dianut oleh desain ini adalah less is more yang artinya sedikit lebih baik. Oleh karena itu motif dan corak yang memiliki pola beragam lebih dihindari pemakaiannya.  

  1. Menggunakan elemen kayu

Karena desain ini terinspirasi oleh lingkungan alam di Eropa, maka dari itu pada interior rumah digunakan beberapa dekorasi kayu. Bisa diaplikasikan pada lantai, material penutup dinding, hingga perabotan rumah. Namun berhati-hatilah dalam memilih perabot kayu. Gunakan jenis kayu yang tidak dimakan rayap agar dapat bertahan lebih lama. Untuk perawatannya, Anda dapat menggunakan pembersih furniture kayu serta membaca cara mengkilapkan perabot kayu.

  1. Furniture sederhana dan fungsional

Untuk menampilkan kesan luas dan juga elegan, penataan perabot sangat penting pada dekorasi rumah scandinavian. Memang memiliki banyak perabot menjadi keinginan hampir semua orang. Akan tetapi mengurangi jumlah perabot jutsru berdampak pada tampilan rumah yang jauh lebih segar. Gunakanlah furniture atau perabot rumah yang memiliki tampilan bersih dan fungsional. Sehingga Anda dapat memanfaatkannya dalam beragam aktivitas.  

  1. Penggunaan jendela yang besar

Penggunaan jendela lebar dan besar berawal dari iklim nordik yang dimiliki oleh tempat asal Scandinavia yang sangat jarang terjadi musim panas. Oleh sebab itu desain cenderung menggunakan dekorasi jendela yang besar supaya cahaya matahari yang masuk ke dalam rumah diterima dengan banyak. Cara ini juga dapat digunakan untuk menyulap rumah biasa menjadi mewah. Namun jika diterapkan pada hunian di daerah iklim tropis, point ini perlu dilakukan penyesuaian.

  1. Memasukkan unsur tanaman ke dalam rumah

Suasana hangat dan elegan yang tebentuk oleh paduan warna cat dengan material kayu rasanya belum dapat dikatakan cukup. Anda juga perlu menambahkan unsur tanaman ke dalam rumah. kehadiaran tanaman dapat meningkatkan tampilan rumah serta memberikan nuansa yang lebih aktif. Anda dapat menggunakan tanaman kaktus sebagai opsional, sebab terdapat banyak manfaat kaktus dalam ruangan.

  1. Tanaman di belakang rumah

Zaman dulu taman rumah biasanya diletakkan pada area depan agar rumah terlihat asri dan sejuk. Namun sekarang tidak jarang orang yang menggunakan taman di belakang rumah. taman di area belakang nyatanya lebih aman dan nyaman untuk digunakan karena taman terhindar dari kontaminasi debu dan jauh lebih privat. Anda dapat menghias taman tersebut dengan berabagai jenis bunga untuk taman.

  1. Desain lebih fungsional

Jika Anda menginginkan tips hemat membangun rumah, desain inilah jawabannya. Sebab desain ini tidak menuntut Anda untuk menggunakan berbagai macam dekorasi dan juga perabot. Karena prinsipnya yang jauh lebih sederhana dan terkesan minim perabot.

  1. Dekorasi tambahan

Jika Anda masih merasa kurang dengan tampilan rumah yang sederhana, Anda dapat menambahkan beberapa dekorasi tambahan berupa sofa bantal, mengaplikasikan berbagai jenis tirai jendela dan sebagainya.

Demikianlah beberapa tips dan trik yang dapat Anda lakukan seputar dekorasi rumah Scandinavian. Selamat mencoba!

Recent Posts

6 Cara Memilih Kompor Gas Tanam

Kompor merupakan salah satu peralatan rumah tangga yang sangat penting untuk dimiliki. Bahkan saat ini…

2 years ago

3 Kelebihan dan Kekurangan Kompor Listrik

Kompor listrik merupakan salah satu jenis kompor yang mulai banyak dipilih oleh rumah tangga modern…

2 years ago

7 Mitos Tokek Di Dalam Rumah

Tokek merupakan hewan reptile yang bisa ditemukan di Indonesia, hewan ini sangat pemalu dimana mereka…

3 years ago

13 Manfaat Memelihara Burung Di Rumah

Memelihara burung menjadi sebuah hobi yang tak pernah termakan jaman atau musim, dimana mayoritas mereka…

4 years ago

9 Manfaat Memelihara Anjing Di Rumah

Memilihara anjing di rumah memang sudah menjadi hal yang lumrah terjadi, namun kebanyakan orang menganggap…

4 years ago

9 Desain Rumah Kolonial Klasik

Sampai saat ini desain rumah Belanda masih banyak penggemarnya, hal tersebut karena memang bangunan ini…

4 years ago