8 Keunikan Rumah Adat Baileo

Perlu diketahui bahwa rumah ada baileo ini merupakan salah satu bangunan budaya yang mungkin masih ada yang mempertahankan eksistensinya hingga sekarang ini. Rumah adat baileo untuk sekarang ini mungkin masih cukup sering ditemukan di daerah Maluku.

Sesuai dengan namanya, dimana rumah adat baileo ini digunakan sebagai tempat dimana penduduk sekitar sering kali menggelar musyawarah terkait persoalan tertentu. Nah, lantas apa saja sih keunikan dari bangunan tersebut sehingga layak untuk diketahui, bisa simak pembahasan lengkap dalam daftar keunikan rumah adat baileo berikut.

1. Digunakan Untuk Balai

Dari penamaannya saja sudah dinamakan baileo dan fungsinya sendiri juga sebagai tempat dimana masyarakat sekitar biasanya berkumpul sekedar untuk bercengkrama ria atau melakukan pembahasan tertentu. Dengan demikian, tempat ini bisa jadi tempat perkumpulan para warga yang di tanah Jawa lebih dikenal sebagai balai desa.

Pada bangunan tersebut selain melakukan musyawarah, juga digunakan sebgai pertemuan adat, upacara, dan berbagai macam tujuan lainnya. Sehingga bisa dikatakan kalau bangunan ini penting banget bagi penduduk sekitar.

2. Tempat Menyimpan Peninggalan Sejarah

Walaupun pada dasarnya ruangan terbuka, akan tetapi beberapa peninggalan bersejarah akan disimpan pada rumah adat baileo. Inilah salah satu keunikan rumah adat baileo yang benar-benar menarik, dimana berbagai macam benda bersejarah, pusaka hingga benda keramat akan diletakkan di bangunan tersebut.

Jadi, untuk bangunan bersama ini tentunya akan dijaga dan dilindungi agar berbagai macam benda bersejarah, keramat atau penting lainnya bisa terhindar dari tangan-tangan jahil yang dapat berseliweran kapan saja. Dan menyoal bangunan terbuka, berikut dekorasi ruang keluarga terbuka yang nyaman.

3. Ukurannya Besar

Point keunikan dari rumah adat baileo selanjutnya yakni memiliki ukuran besar, walaupun tidak sebesar pada keunikan rumah adat panjang. Namun secara garis besar memang sama sih dari segi ukuran panjang, lebar, hingga tempatnya yang nangkring alias panggung.

Karena memiliki ukuran yang besar, tentu saja rumah adat baileo ini bisa menampung banyak orang, dan cocok sebagai tempat musyawarah. Dan ketinggian bangunan dari tanah bisa mencapai 1 sampai 2 meteran.

Ternyata untuk ketinggian dari bangunan ini ada artinya, yakni supaya roh para leluhur memiliki derajat yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan masyarakat yang ada di sana. Sedangkan untuk mengaksesnya, ada beberapa tangga di sisi tertentu sebagai akses masuk.

4. Tanpa Dinding

Sama dengan keunikan rumah ada honai dari segi bahan yang digunakan untuk membangun, yakni alami dari alam, kecuali untuk beton yang dipergunakan untuk menopang bangunan tersebut. Hanya saja rumah adat khas Maluku ini tidak memiliki dinding.

Dengan ditiadakannya dinding, membuat orang yang ada di dalam merasakan keleluasaan dan kesegaran alami. Peniadaan dinding ini juga bermaksud agar roh leluhur dapat bebas keluar masuk ke dalam rumah ini lewat mana saja.

5. Ornamen dengan Nilai Filosofis Tinggi

Selanjutnya pada bangunan ini memiliki ornamen dengan filosofi yang begitu bermakna, seperti dua buntut ayam yang saling berhadapan dan diapit oleh dua buntut anjing di sebelah kiri dan kanannya misalnya.

Dimana untuk ornamen ini memiliki arti kemakmuran dan kedamaian yang diharapkan tercipta dari seluruh masyarakat sekitar. Ornamen ini diukir dengan tujuan agar roh nenek moyang tetap menjaga masyarakat Maluku, terutama warga sekitarannya.

Kemudian ada juga ornamen bulan, bintang, dan matahari yang ada di atap rumah serta dipercantik dengan pewarnaan merah, kuning dan hitam. Ukiran ini melambangkan kesiapan rumah adat baileo sebagai balai yang bisa menjaga kebutuhan tabiat dan aturan komplit di area sekitaran.

6. Ada Sembilan Tiang Penyangga

Untuk penyangga bangunannya sendiri tidak dibuat semena-mena, melainkan ada jumlah dan ketentuan yang harus terpenuhi. Bangunan rumah adat baileo ini memiliki 9 penyangga yang memiliki arti dan filosofi masing-masing.

Lima tiang yang berada di bagian kanan bisa diartikan sebagai perkumpulan antara desa atau biasa dikenal dengan namanya Siwak Lima. Sedangkan di bagian sisi kiri ada empat tiang yang mendukung untuk memperkokoh tujuan dari bangunan tersebut.

7. Ada Batu Pamali

Dan ternyata ada tanda yang mudah untuk bangunan yang diperuntukkan sebagai rumah baileo atau bangunan biasa selain tanpa dinding, yaitu setiap rumah ada baileo pasti ada batu kerikil di bagian depan pintu utamanya.

Bisa jadi jenis kerikilnya lebih sederhana ketimbang yang digunakan pada cara membuat taman di rumah biasa. Dikarenakan memang tujuan dari dihadirkannya kerikil ini sudah berbeda, dikarenakan batu pamali di rumah baileo lebih menekankan keyakinan ketimbang penampilan.

Untuk bagian inilah yang digunakan sebagai tempat meletakkan sesaji untuk para roh leluhur yang diyakini bertempat tinggal di bangunan tersebut. Selain itu, batu ini juga menunjukkan kalau rumah ini merupakan rumah adat yang harus dihormati untuk keberadaannya.

8. Menggunakan Material Alam

Hampir keseluruhan rumah adat baileo dibuat dengan bahan material yang langsung dari alam, seperti kayu, bambu, dan atap dari rumbia. Memang ada beberapa yang pakai paku, baut dan semacamnya, namun ada juga yang tidak menggunakan sama sekali.

Itulah kedelapan keunikan rumah adat baileo yang dapat anda ketahui, sehingga bisa memperluas wawasan terkait sejarah anda. Dan ketahui juga soal keunikan rumah adat tongkonan atau mungkin macam rumah adat jawa barat.