Pelapis lantai merupakan salah satu material yang menjadi bahan-bahan dalam membangun rumah. Memilih material lantai yang akan digunakan menjadi sesuatu hal yang menarik. Anda pasti menginginkan sesuatu yang terlihat indah dan berkelas dirumah unik milik anda. Material lantai yang biasa digunakan adalah keramik. Keramik mempunyai banyak ragam tampilan, ukuran, warna, tekstur dan pola. Menjadi populer di pasaran, tentunya keramik memiliki kelebihan dan kekurangan. Sebagai tips memilih keramik, sebelum anda memutuskan untuk membeli, simak dulu artikel ini!
Baca juga: Tips membuat rumah sederhana
Pengertian Keramik
Keramik berasal dari bahasa Yunani Kuno “keramos” yang berarti tanah liat atau benda-benda yang terbuat dari tanah liat kemudian dibakar dan mengeras oleh api. Istilah inilah yang biasa digunakan pada studi seni dari pottery (tembikar).
Kemarik juga dapat diartikan sebagai produk yang terbuat dari bahan galian anorganik non-logam dimana telah mengalami proses panas yang tinggi, sehingga bahan memiliki struktur kristalin dan non-kristalin atau campuran keduanya. Maka dari itu, keramik memiliki sebutan yang beragam, yakni gerabah, tembikar, mayolika, terracotta, porselin, dan masih banyak lagi.
Pada ragam pemakaiannya di rumah, keramik terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
Ini adalah jenis keramik yang paling mudah anda temukan di pasaran, karena jumlah produksinya yang cukup besar dibandingkan jenis lainnya. Ukuran keramik ini pun beragam, mulai dari 30 cm2 sampai dengan 80 cm2 . Tersedia pula dalam ukuran memanjang, yaitu 15 cm x 30 cm.
Pada tahun 70’an, jenis ini sangat populer. Biasanya, keramik teraso diincar oleh konsumen yang menyukai suasana tradisional. Variasi ukuran keramik ini mulai dari 20 x 20 cm sampai 60 x 60 cm.
Tipe keramik ini biasa digunakan oleh kalangan menengah atas. Merupakan hasil tambang dari alam, keramik ini memiliki keindahan yang lebih sehingga membuat banyak orang tertarik. Oleh karena itu, harganya pun terbilang mahal.
Homogeneous tile merupakan tiruan bentuk fisik dari batu granit alam atau marmer. Jenis ini menjadi trend di pasaran karena ukurannya yang besar, seperti 40 x 40 cm, 60 x 60 cm dan 100 x 100 cm.
Baca juga: Cara membuat keramik
Kelebihan dan Kekurangan Lantai Keramik
Setelah anda mengetahui pengertian keramik dan jenisnya, maka sekarang waktunya anda untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan lantai keramik sebagai material rumah. Berikut ini adalah kelebihan dari lantai keramik, diantaranya :
- Daya tahan keramik terbilang cukup tinggi. Keramik dapat bertahan hingga puluhan tahun pemakaian. Sudah banyak bukti yang ditawarkan dari lantai keramik ini. Mulai dari ruangan bersuhu panas bahkan sampai terendam air, tidak membuat kualitas keramik turun.
- Keramik memiliki variasi yang beragam. Tersedia dalam bentuk, ukuran, warna, pola dan tekstur, keramik memberikan lahan untuk anda berkreasi dan memadukan banyak pilihan menarik untuk digunakan.
- Keramik memiliki harga yang beragam. Anda dapat menemukan harga keramik yang murah sampai yang mahal sekalipun. Ini bisa menjadi tips hemat membangun rumah jika anda ingin membangun rumah dengan dana terbatas.
- Tidak hanya murah, cara-cara membersihkan keramik ternyata mudah, lho! Jika terkena noda, lantai keramik hanya perlu disapu dan dibersihkan menggunakan kain basah.
- Tidak perlu khawatir, karena keramik tidak akan menyerap air. Berbeda dengan lantai kayu dan bambu yang lebih rawan dengan air, lantai keramik lebih dapat diandalkan untuk penggunaan diruang yang berkelembaban tinggi. Keramik juga terkadang digunakan sebagai pelindung dinding agar tidak terkikis oleh resapan air.
Punya kelebihan, tentunya juga punya kekurangan. Berikut ini adalah kekurangan dari penggunaan lantai keramik, yaitu :
- Tekstur keramik tergolong keras karena keramik terbuat dari campuran tanah liat dan glazur (kaolin) yang dibakar. Bagi anda yang terbiasa menggunakan lantai kayu, lantai keramik akan terasa lebih keras. Biasanya, untuk mengatasi hal ini anda dapat menggunakan karpet pada ruang-ruang berkumpul seperti ruang tamu dan ruang makan.
- Permukaan keramik biasanya cenderung dingin. Tidak hanya itu, terkadang tampilan dari keramik dapat menciptakan nuansa dingin dan kaku. Untuk mengantisipasi hal ini, cobalah menggunakan keramik bermotif asimetris dengan warna-warna yang lebih cerah.
- Rupanya, lantai keramik tidak menyerap panas. Oleh karena itu, pada saat musim dingin lantai akan terasa sangat dingin. Disisi lain, lantai ini akan cocok jika digunakan saat musim panas.
- Keramik memiliki tekstur licin, tetapi nat keramik justru kasar dan mudah menyerap kotoran. Nat adalah lapisan semen yang menjadi penyambung setiap keramik. Karena teksturnya tersebut, biasanya ditemukan banyak tumpukan debu dan kotoran. Untuk itu, perlunya perhatian untuk membersihkan bagian lantai nat agar tidak menghitam.
- Keramik memang tahan lama, tetapi dari segi kekuatan, keramik tergolong mudah pecah. Lantai keramik juga tidak kuat menopang beban-beban yang berat. Jika lantai menopang bobot yang berlebihan, keramik secara perlahan akan mengalami keretakkan.
- Tidak banyak yang tahu, bahwa lapisan pengkilap dari lantai keramik sangatlah tipis. Jika lantai tergores, maka hasilnya akan langsung terlihat. Jika pada lantai kayu, bagian yang tergores dapat diratakan kembali, pada lantai keramik hal yang dapat dilakukan adalah menggantinya dengan yang baru.
Demikianlah kelebihan dan kekurangan lantai keramik. Alangkah baiknya anda lebih cermat jika ingin memilih material yang akan anda gunakan. Semoga bermanfaat!