Ruang Olahraga

9 Cara Membuat Kolam Renang Sendiri yang Minimalis

Cara membuat kolam renang sendiri adalah salah satu dari ide properti kreatif yang anda dapat lakukan sebagai bagian pelengkap dari merancang hunian, yang penempatan nya dapat ditempatkan pada halaman depan atau belakang hunian anda. Ada banyak ragam pilihan rancangan kolam renang yang dapat anda pilih mulai dari bentuk sampai dengan ukuran  kolam tersebut.

Selain sebagai sarana ber-olahraga, sebuah kolam renang dapat menghadirkan suasana wisata ke rumah anda. Yang perlu diingat adalah, membangun kolam renang sendiri  tetap  memerlukan beberapa persyaratan teknis dan tips tersendiri yang harus dipenuhi agar kolam renang yang dibangun nantinya tidak mengalami kendala selama proses pembangunannya atau pun setelahnya.

Hal-hal yang perlu disiapkan dan diperhatikan terlebih dahulu ketika anda ingin membangun sebuah kolam renang secara mandiri:

1. Ketersediaan Lahan

Hal pertama yang harus anda pikirkan untuk merencanakan pembuatan kolam renang adalah ketersediaan lahan yang tersedia, yang akan mengacu pada kebutuhan kolam renang sendiri apakah akan menggunakan konsep outdoor (diluar ruangan) atau menggunakan konsep indoor (dalam ruangan). Selain itu ketersediaan lahan ini juga akan mengacu pada ukuran kolam renang yang akan anda rencanakan.

Sebuah kolam renang idealnya memiliki ukuran minimal  sekitar 3 m x 7 m, dengan pertimbangan akan diperlukannya kenyamanan gerak saat anda berenang. Apabila lahan anda tidak mempunyai ukuran yang luas, anda tetap dapat membangunnya dengan ukuran yang lebih kecil. Tetapi dengan konsekuensi fungsinya lebih banyak untuk berendam dan kurang optimal untuk berenang. Ukuran kolam yang lebih kecil  minimal  akan membutuhkan lahan dengan ukuran 4 m x 8 m karena harus ada sisa jarak 50 cm di sekeliling kolam renang.

2. Listrik

Kolam renang membutuhkan pompa yang fungsinya untuk mengatur perputaran air agar selalu bersih dengan daya minimal sekitar 500 watt. Selain itu, kolam renang juga membutuhkan penerangan pada malam hari. Ukuran minimal yang dibutuhkan setidaknya membutuhkan 3 buah lampu underwater yang masing-masing berdaya 100 watt. Atau secara perhitungan kasarnya, akan dibutuhkan 800 watt untuk ukuran kolam renang dengan ukuran seperti tersebut di atas.

3. Air

Pasokan air untuk kolam renang dapat menggunakan air dari berbagai macam sumber yang tersedia. Sebagai contoh anda dapat menggunakan air tanah, air PAM, atau air gunung yang didatangkan khusus. Dan sebagai catatan khusus, anda tidak perlu mengganti air kolam terlalu sering, selama petunjuk treatment perawatannya dilakukan dengan benar.

Sebagai contoh:

  • Airnya selalu dijaga kebersihan
  • Selalu menjaga kadar klorin
  • Selalu menjaga kadar PH

Setelah ketiga syarat itu dipenuhi, sebaiknya anda tetap melakukan konsultasi dengan jasa pembuat kolam renang yang berpengalaman. Dengan pertimbangan untuk mengantisipasi apabila di kemudian hari terjadi masalah seperti kebocoran, dimana akan membutuhkan perbaikan dengan teknik tertentu yang tidak dapat anda lakukan sendiri. Cara merawat kolam renang di rumah juga harus Anda pelajari agar kebersihan kolam tetap terjaga.

4. Sistem Filtrasi

Struktur kolam renang yang biasanya disediakan oleh kontraktor atau arsitek kolam renang, umumnya memiliki 2 perbedaan yang mendasar terutama dari bagian struktur konstruksi serta sistem filtrasinya. Hal-hal yang anda harus pelajari sebelum mulai membangun kolam renang adalah sbb:

  • Sistem Konvensional

Penerapan nya dengan menggunakan metode underground piping atau pemipaan. Sistem ini merupakan metode pembuatan kolam renang dengan cara menanam pipa-pipa pada struktur konstruksi kolam renang bagian bawah. Pipa-pipa ini berfungsi untuk mengalirkan air ke tangki filter, dan kemudian dialirkan kembali ke kolam setelah melalui tahap filterisasi.

  • Sistem Integrated Pool and Filter

Sistim ini biasa disebut juga dengan sistem kolam renang yang terintegrasi.Sistem pembuatan kolam renang model ini tidak perlu penanaman pipa pada konstruksi kolam bagian bawah. Untuk filtrasi atau penyaringan air, menggunakan sistem filtrasi yang menyatu dengan struktur kolam utama atau monolithic structure. Untuk pilihan kedua ini merupakan sistem yang lebih menguntungkan terutama bagi kita yang ingin membuat kolam renang di lahan yang tidak begitu luas, sebab pompa serta filter kolam umumnya terletak di tepi atau didalam kolam.

5. Material Untuk Konstruksi

Material yang akan digunakan untuk konstruksi kolam renang juga perlu anda pertimbangkan secara matang. Dalam hal ini kita lebih harus memperhitungkan akan timbulnya kemungkinan terburuk misalnya jika kolam dibangun di tanah yang mudah retak atau di daerah rawan gempa. Namun untuk wilayah dengan kondisi tanah yang stabil, kita bisa menggunakan material konvensional dengan metode pengecoran pada struktur kolam secara keseluruhan. Jadi secara garis besar pengertiannya adalah, kondisi tanah dan kondisi daerah akan sangat mempengaruhi pemilihan material yang nanti kita gunakan untuk membuat konstruksi kolam renang.

6. Material Untuk Lapisan Dasar Kolam Renang

Bahan dasar pembuatan kolam renang yang biasanya paling banyak digunakan  adalah jenis keramik, baik itu merupakan tipe keramik mozaik ataupun tipe keramik standard. Perbedaan kedua tipe tersebut adalah:

  • Tipe mozaik yang berwarna atau polos

Tipe keramik  jenis ini biasanya digunakan dalam pembuatan kolam renang berbiaya mahal. Walaupun dengan penggunaan keramik ini hasilnya terlihat sangat bagus, namun kelemahannya tetap ada yaitu terletak pada proses pemasangannya yang  relatif rumit dan sangat memerlukan ketelitian serta kecermatan.

  • Tipe Standard

Tipe keramik jenis ini  biasanya digunakan dalam  pembuatan kolam renang pada bangunan rumah umumnya atau bisa juga ditemukan pada kolam renang umum. Untuk menentukan jenis keramik pada kolam sebaiknya pilih warna yang tepat misalnya saja putih atau biru muda. Dua warna tersebut paling banyak dipilih masyarakat karena jika diperhatikan terlihat sangat bersih.

7. Tipe-tipe Filter

  • Filter akan sangat berfungsi sebagai media sirkulasi air atau filterisasi  yang telah dikontaminasikan dengan bahan-bahan kimia  atau chemical  yang berguna untuk dapat tetap menjaga kebersihan dan kejernihan air didalam kolam.
  • Ada beberapa jenis filter yang banyak tersedia di pasaran. Tetapi sebaiknya pemilihan jenis  harus tetap dapat disesuaikan dengan konsep pembuatan kolam renang yang akan direncanakan. Perlu anda ketahui  bahwa filter untuk kolam renang minimalis akan sangat berhubungan dengan desain atau struktur konstruksi kolam renang itu sendiri baik dari sisi jenis dan dari sisi modelnya.

8. Anggaran Pembiayaan

Anggaran pembiayaan yang akan dibutuhkan dan diperhitungkan bukan hanya sebagai biaya proses pembuatan saja, tetapi juga dibutuhkan untuk biaya perawatan kolam secara berkala. Sebagai ilustrasi, pada artikel ini pembahasan anggaran biaya yang akan diulas adalah tipe kolam renang dengan desain minimalis. Perkiraan biaya pembuatan:

  • Rp 4.000.000 keramik, konstruksi dan biaya tukang
  • Rp 500.000 peralatan sirkulasi air kolam
  • Rp 300.000 alat penyedot air dari bak penampungan limpahan ke wadah penyaringan
  • Rp 200.000 alat untuk menyedot endapan/kotoran dari dasar kolam
  • Rp 200.000 pemipaan, selang dan serokan
  • Rp 200.000 pembelian bahan kimia kaporit, soda ash dan terus
  • Rp 200.000 pembuatan sistem penerangan
  • Rp 500.000 pengisian air 3 tangki
  • Tota biaya: Rp 6.100.000
  • Tetapi paling tidak siapkan dana maksimal: Rp 10.000.000
  • Biaya pembuatan kolam renang minimalis Rp 6 juta – 10 juta.

9. Tips yang bisa dilakukan pada proses pembuatan kolam renang sendiri:

  • Penggalian Lubang

Pada proses penggalian ini sebaiknya anda menyewa seorang tenaga ahli profesional untuk mengerjakannya. Mengingat pekerjaan ini termasuk pekerjaan yang tidak mudah dan akan menggunakan  peralatan mesin. Pekerjaan menggali ini sangatlah tidak efisien jika anda ingin mengerjakannya  sendiri, karena akan menghabiskan waktu yang cukup lama. Sementara, pekerjaan menggunakan mesin hanya akan menghabiskan waktu 1-2 hari. Dengan demikian Anda bisa langsung fokus pada pembuatan konstruksi kolam.

  • Penguatan Pondasi

Konstruksi kolam renang harus cukup kuat dari berbagai macam goncangan gempa. Sangat disarankan jika anda menggunakan pelat baja untuk membuat kerangka dinding dan lantainya. Sebaiknya anda melibatkan  beberapa tenaga bantuan, karena pekerjaan yang melibatkan baja akan sangat berat dan juga berbahaya jika dilakukan sendiri.

  • Konstruksi Lantai Kolam

Saat penguatan konstruksi baja sudah terpasang pada tempatnya, gunakan beton sebagai lantai kolam renang. Sebaiknya anda melakukan sedikit riset untuk dapat  mencari tahu mengenai komposisi  adukan semen dan bahan lainnya yang akan diperlukan untuk ukuran kolam anda.

  • Konstruksi Penutup Dinding

Ketika lantai dirasa sudah cukup solid konstruksinya, proses pembangunan berikutnya adalah pembangunan konstruksi dinding dengan menggunakan beton. Pastikan pada konstruksi dinding memiliki pelapis yang kuat agar tidak mudah runtuh.

  • Proses Pelapisan Beton

Saat anda melakukan penuangan coran beton hingga beberapa lapis untuk membentuk konstruksi dinding, pastikan anda menggunakan menggunakan vibrator semen yang berfungsi untuk menghilangkan udara yang menempel di antara lapisan beton.

  • Sistem Tahan Air

Apabila  pembangunan  struktur utama sudah selesai, proses selanjutnya adalah memasang beberapa lapisan tahan air di bagian dalam dinding dan lantai. Pekerjaan ini dapat Anda lakukan sendiri, namun pastikan gunakan produk yang benar.

  • Pemasangan Keramik

Proses pemasangan dan bahan yang dibutuhkan  sama halnya  dengan bahan ketika anda memasang keramik di dapur atau kamar mandi.

Berikut beberapa ide kreatif untuk membuat kolam renang kecil:

  1. Kolam renang yang dibangun menggunakan konsep berbagi dinding dengan pondasi rumah dan dibatasi dengan pohon-pohon di sekelilingnya. Konsep kolam renang seperti ini dapat membuat hidup desain rumah Anda.
  2. Kolam renang dengan ukuran yang kecil seperti ini hanya untuk bermain-main di akhir pekan, atau pastinya lebih cocok diperuntukkan untuk kolam anak-anak. Sebagai pelengkap aksesoris, anda dapat menambahkan shower di salah satu dinding sebagai tempat untuk membilas badan.
  3. Anda dapat membangun kolam renang dengan bentuk memanjang, jika lahan yang dimiliki tidak cukup luas. Sebagai pemanis, anda dapat menambahkan beberapa furniture tambahan sebagai kursi yang nyaman untuk berbaring dan bersantai bersama teman atau anggota keluarga.
  4. Perhatikan batas kolam renang jika anda ingin membuatnya di belakang pekarangan rumah. Anda bisa menggunakan dinding kaca sebagai elemen pelengkap untuk memberikan batas dengan area rumput. Sebagai pelengkap, anda dapat menambahkan aksesoris ruangan terbuka seperti sofa, bantal, dan meja kecil di bagian ujung kolam renang. Fungsinya akan bermanfaat sebagai tempat untuk bersantai bersama.

Demikian penjelasan mengenai cara membuat kolam renang sendiri. Selamat membangun.

Recent Posts

6 Cara Memilih Kompor Gas Tanam

Kompor merupakan salah satu peralatan rumah tangga yang sangat penting untuk dimiliki. Bahkan saat ini…

2 years ago

3 Kelebihan dan Kekurangan Kompor Listrik

Kompor listrik merupakan salah satu jenis kompor yang mulai banyak dipilih oleh rumah tangga modern…

2 years ago

7 Mitos Tokek Di Dalam Rumah

Tokek merupakan hewan reptile yang bisa ditemukan di Indonesia, hewan ini sangat pemalu dimana mereka…

3 years ago

13 Manfaat Memelihara Burung Di Rumah

Memelihara burung menjadi sebuah hobi yang tak pernah termakan jaman atau musim, dimana mayoritas mereka…

4 years ago

9 Manfaat Memelihara Anjing Di Rumah

Memilihara anjing di rumah memang sudah menjadi hal yang lumrah terjadi, namun kebanyakan orang menganggap…

4 years ago

9 Desain Rumah Kolonial Klasik

Sampai saat ini desain rumah Belanda masih banyak penggemarnya, hal tersebut karena memang bangunan ini…

4 years ago