Selain sebagai sarana ber-olahraga, sebuah kolam renang dapat menghadirkan suasana wisata ke rumah anda. Yang perlu diingat adalah, membangun kolam renang sendiri tetap memerlukan beberapa persyaratan teknis dan tips tersendiri yang harus dipenuhi agar kolam renang yang dibangun nantinya tidak mengalami kendala selama proses pembangunannya atau pun setelahnya.
Hal-hal yang perlu disiapkan dan diperhatikan terlebih dahulu ketika anda ingin membangun sebuah kolam renang secara mandiri:
1. Ketersediaan Lahan
Hal pertama yang harus anda pikirkan untuk merencanakan pembuatan kolam renang adalah ketersediaan lahan yang tersedia, yang akan mengacu pada kebutuhan kolam renang sendiri apakah akan menggunakan konsep outdoor (diluar ruangan) atau menggunakan konsep indoor (dalam ruangan). Selain itu ketersediaan lahan ini juga akan mengacu pada ukuran kolam renang yang akan anda rencanakan.
Sebuah kolam renang idealnya memiliki ukuran minimal sekitar 3 m x 7 m, dengan pertimbangan akan diperlukannya kenyamanan gerak saat anda berenang. Apabila lahan anda tidak mempunyai ukuran yang luas, anda tetap dapat membangunnya dengan ukuran yang lebih kecil. Tetapi dengan konsekuensi fungsinya lebih banyak untuk berendam dan kurang optimal untuk berenang. Ukuran kolam yang lebih kecil minimal akan membutuhkan lahan dengan ukuran 4 m x 8 m karena harus ada sisa jarak 50 cm di sekeliling kolam renang.
2. Listrik
Kolam renang membutuhkan pompa yang fungsinya untuk mengatur perputaran air agar selalu bersih dengan daya minimal sekitar 500 watt. Selain itu, kolam renang juga membutuhkan penerangan pada malam hari. Ukuran minimal yang dibutuhkan setidaknya membutuhkan 3 buah lampu underwater yang masing-masing berdaya 100 watt. Atau secara perhitungan kasarnya, akan dibutuhkan 800 watt untuk ukuran kolam renang dengan ukuran seperti tersebut di atas.
3. Air
Pasokan air untuk kolam renang dapat menggunakan air dari berbagai macam sumber yang tersedia. Sebagai contoh anda dapat menggunakan air tanah, air PAM, atau air gunung yang didatangkan khusus. Dan sebagai catatan khusus, anda tidak perlu mengganti air kolam terlalu sering, selama petunjuk treatment perawatannya dilakukan dengan benar.
Sebagai contoh:
Setelah ketiga syarat itu dipenuhi, sebaiknya anda tetap melakukan konsultasi dengan jasa pembuat kolam renang yang berpengalaman. Dengan pertimbangan untuk mengantisipasi apabila di kemudian hari terjadi masalah seperti kebocoran, dimana akan membutuhkan perbaikan dengan teknik tertentu yang tidak dapat anda lakukan sendiri. Cara merawat kolam renang di rumah juga harus Anda pelajari agar kebersihan kolam tetap terjaga.
4. Sistem Filtrasi
Struktur kolam renang yang biasanya disediakan oleh kontraktor atau arsitek kolam renang, umumnya memiliki 2 perbedaan yang mendasar terutama dari bagian struktur konstruksi serta sistem filtrasinya. Hal-hal yang anda harus pelajari sebelum mulai membangun kolam renang adalah sbb:
Penerapan nya dengan menggunakan metode underground piping atau pemipaan. Sistem ini merupakan metode pembuatan kolam renang dengan cara menanam pipa-pipa pada struktur konstruksi kolam renang bagian bawah. Pipa-pipa ini berfungsi untuk mengalirkan air ke tangki filter, dan kemudian dialirkan kembali ke kolam setelah melalui tahap filterisasi.
Sistim ini biasa disebut juga dengan sistem kolam renang yang terintegrasi.Sistem pembuatan kolam renang model ini tidak perlu penanaman pipa pada konstruksi kolam bagian bawah. Untuk filtrasi atau penyaringan air, menggunakan sistem filtrasi yang menyatu dengan struktur kolam utama atau monolithic structure. Untuk pilihan kedua ini merupakan sistem yang lebih menguntungkan terutama bagi kita yang ingin membuat kolam renang di lahan yang tidak begitu luas, sebab pompa serta filter kolam umumnya terletak di tepi atau didalam kolam.
5. Material Untuk Konstruksi
Material yang akan digunakan untuk konstruksi kolam renang juga perlu anda pertimbangkan secara matang. Dalam hal ini kita lebih harus memperhitungkan akan timbulnya kemungkinan terburuk misalnya jika kolam dibangun di tanah yang mudah retak atau di daerah rawan gempa. Namun untuk wilayah dengan kondisi tanah yang stabil, kita bisa menggunakan material konvensional dengan metode pengecoran pada struktur kolam secara keseluruhan. Jadi secara garis besar pengertiannya adalah, kondisi tanah dan kondisi daerah akan sangat mempengaruhi pemilihan material yang nanti kita gunakan untuk membuat konstruksi kolam renang.
6. Material Untuk Lapisan Dasar Kolam Renang
Bahan dasar pembuatan kolam renang yang biasanya paling banyak digunakan adalah jenis keramik, baik itu merupakan tipe keramik mozaik ataupun tipe keramik standard. Perbedaan kedua tipe tersebut adalah:
Tipe keramik jenis ini biasanya digunakan dalam pembuatan kolam renang berbiaya mahal. Walaupun dengan penggunaan keramik ini hasilnya terlihat sangat bagus, namun kelemahannya tetap ada yaitu terletak pada proses pemasangannya yang relatif rumit dan sangat memerlukan ketelitian serta kecermatan.
Tipe keramik jenis ini biasanya digunakan dalam pembuatan kolam renang pada bangunan rumah umumnya atau bisa juga ditemukan pada kolam renang umum. Untuk menentukan jenis keramik pada kolam sebaiknya pilih warna yang tepat misalnya saja putih atau biru muda. Dua warna tersebut paling banyak dipilih masyarakat karena jika diperhatikan terlihat sangat bersih.
7. Tipe-tipe Filter
8. Anggaran Pembiayaan
Anggaran pembiayaan yang akan dibutuhkan dan diperhitungkan bukan hanya sebagai biaya proses pembuatan saja, tetapi juga dibutuhkan untuk biaya perawatan kolam secara berkala. Sebagai ilustrasi, pada artikel ini pembahasan anggaran biaya yang akan diulas adalah tipe kolam renang dengan desain minimalis. Perkiraan biaya pembuatan:
9. Tips yang bisa dilakukan pada proses pembuatan kolam renang sendiri:
Pada proses penggalian ini sebaiknya anda menyewa seorang tenaga ahli profesional untuk mengerjakannya. Mengingat pekerjaan ini termasuk pekerjaan yang tidak mudah dan akan menggunakan peralatan mesin. Pekerjaan menggali ini sangatlah tidak efisien jika anda ingin mengerjakannya sendiri, karena akan menghabiskan waktu yang cukup lama. Sementara, pekerjaan menggunakan mesin hanya akan menghabiskan waktu 1-2 hari. Dengan demikian Anda bisa langsung fokus pada pembuatan konstruksi kolam.
Konstruksi kolam renang harus cukup kuat dari berbagai macam goncangan gempa. Sangat disarankan jika anda menggunakan pelat baja untuk membuat kerangka dinding dan lantainya. Sebaiknya anda melibatkan beberapa tenaga bantuan, karena pekerjaan yang melibatkan baja akan sangat berat dan juga berbahaya jika dilakukan sendiri.
Ketika lantai dirasa sudah cukup solid konstruksinya, proses pembangunan berikutnya adalah pembangunan konstruksi dinding dengan menggunakan beton. Pastikan pada konstruksi dinding memiliki pelapis yang kuat agar tidak mudah runtuh.
Apabila pembangunan struktur utama sudah selesai, proses selanjutnya adalah memasang beberapa lapisan tahan air di bagian dalam dinding dan lantai. Pekerjaan ini dapat Anda lakukan sendiri, namun pastikan gunakan produk yang benar.
Proses pemasangan dan bahan yang dibutuhkan sama halnya dengan bahan ketika anda memasang keramik di dapur atau kamar mandi.
Berikut beberapa ide kreatif untuk membuat kolam renang kecil:
Demikian penjelasan mengenai cara membuat kolam renang sendiri. Selamat membangun.
Kompor merupakan salah satu peralatan rumah tangga yang sangat penting untuk dimiliki. Bahkan saat ini…
Kompor listrik merupakan salah satu jenis kompor yang mulai banyak dipilih oleh rumah tangga modern…
Tokek merupakan hewan reptile yang bisa ditemukan di Indonesia, hewan ini sangat pemalu dimana mereka…
Memelihara burung menjadi sebuah hobi yang tak pernah termakan jaman atau musim, dimana mayoritas mereka…
Memilihara anjing di rumah memang sudah menjadi hal yang lumrah terjadi, namun kebanyakan orang menganggap…
Sampai saat ini desain rumah Belanda masih banyak penggemarnya, hal tersebut karena memang bangunan ini…