Taman

9 Cara Membuat Bonsai Mini Untuk Hiasan

Apakah Anda sedang ingin memberi sentuhan interior yang unik untuk rumah Anda? Anda bisa mencoba membuat hiasan dari tanaman yang benar-benar nyata. Bentuk dari tanaman sebenarnya yang sangat unik adalah seperti bonsai. Karena ukuran bonsai yang cenderung kecil maka bisa digunakan untuk  rumah minimalis sederhana. Anda tidak perlu takut karena bonsai sebenarnya bisa dibuat sendiri.

Umumnya bonsai yang sudah jadi memang dijual dengan harga yang lebih mahal. Namun ketika Anda berkreasi dengan membuat bonsai sendiri maka Anda bisa menjadi sangat kreatif. Model bonsai mini sebenarnya bisa diletakkan untuk bagian dalam atau luar rumah. Fungsinya juga sama-sama sebagai hiasan taman dan bagian interior rumah. Nah berikut ini kami akan memberikan beberapa cara membuat bonsai mini untuk hiasan.

1. Persiapan Ukuran Bonsai

Bonsai mini adalah salah satu bonsai dengan ukuran yang sangat mini. Istilah bonsai mini juga disebut dengan mame bonsai. Bonsai ini dirancang untuk tumbuh hanya dengan ukuran sekitar 12 cm. Sehingga bisa dibayangkan bonsai ini memang sangat kecil. Setelah memahami ukuran bonsai yang diinginkan maka Anda bisa mencoba memilih jenis tanaman yang akan dibuat menjadi bonsai. Jenis tanaman bonsai yang bisa Anda pertimbangkan seperti: beringin, mirten, beringin karet, cemara, cemara duri, cemara papua, dan tanaman ulmus.

2. Memulai Pembibitan

Setelah menemukan tanaman yang akan dibuat menjadi bonsai, maka Anda harus mencoba membuat pembibitan yang tepat. Karena akan membuat bonsai mini maka bibit harus dibuat dengan cara yang tepat. Model bibit bisa didapatkan dari stek, biji asal, dan cangkok. Ketiga model bibit ini sangat mudah dibentuk sehingga cocok menjadi bonsai mini. Hasil bonsai sudah pasti akan menyulap rumah biasa menjadi mewah.

Jika Anda akan menanam bonsai dari bibit maka cobalah untuk dengan membuat media penyemaian yang sesuai. Proses penyemaian memang sangat lama sehingga biasanya proses ini dihindari dan memilih bibit bonsai yang sudah siap dibentuk.

3. Persiapan Media Tanaman

Kemudian langkah selanjutnya adalah membuat persiapan media tanaman yang dibutuhkan khusus untuk bonsai mini. Bonsai mini biasanya menggunakan pot dengan ukuran yang cukup kecil. Karena itu persiapan nutrisi untuk bonsai juga harus dipertimbangkan karena semakin kecil maka persediaan nutrisi harus penuh. Beberapa media tanaman untuk bonsai mini seperti:

  • Pasir : baik untuk sirkulasi udara dan air sehingga bonsai tumbuh baik.
  • Tanah: jenis tanah yang baik untuk bonsai bisa diambil dari tanah dataran tinggi dengan warna coklat atau hitam. Teksturnya tanah merah yang cukup padat tapi tidak terlalu kuat.
  • Humus: Anda bisa menambahkan humus untuk menyuburkan tanaman bonsai. Biasanya sudah ada jenis humus khusus untuk bonsai yang bisa didapatkan dari toko pertanian atau toko perlengkapan bonsai.
  • Pupuk bonsai: jenis bonsai mini harus dipupuk untuk menumbuhkan ranting dan batang pendek. Anda bisa menggunakan pupuk organik yang sudah difermentasi.

4. Penanaman Tahap Awal

Hal pertama kali setelah persiapan media adalah menanam bonsai untuk tahap awal selama dua tahun pertama. Karena bonsai bukan termasuk jenis bunga untuk taman maka penanaman awal harus dilakukan dengan hati-hati. Tahap pertama yang perlu dilakukan adalah dengan menanam bibit bonsai pada pot dengan ukuran dua kali lipat dari pot akhir.

Tujuannya adalah untuk menumbuhkan batang dan ranting dengan sempurna sehingga nantinya bisa dibentuk dengan mudah. Juga untuk membuat bibit cabang bonsai sehingga menjadi sangat unik. Pada tahap ini penyusunan media tanaman harus dilakukan dengan tepat untuk menjaga kesuburan bibit bonsai. Lebih baik lagi jika media tanaman dipilih dari tanah yang kasar.

5. Penggantian Media Tanaman

Pada proses ini Anda memasuki masa pergantian media tanaman. Langkah ini harus dilakukan dengan tepat karena terkadang kesuburan bonsai terganggu ketika media tanaman diganti. Jenis media yang digunakan sebaiknya mulai diganti dengan media yang lebih halus. Namun campuran media kasar tetap diperlukan agar tanaman bisa tumbuh subur. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati agar bonsai tetap tumbuh seperti semula dan tidak terjadi kematian yang biasanya ditandai dengan daun kering.

6. Proses Pengkawatan

Setelah pemindahan media dan tidak ada masalah maka Anda bisa mulai untuk pengkawatan atau pembentukan batang dan ranting bonsai. Proses ini dimulai dengan memilih ukuran batang kawat yang sesuai, untuk ukuran besar dan kecilnya. Semua harus disesuaikan dengan ukuran ranting dan batang bonsai. Bentuk sesuai dengan keinginan Anda namun harus dilakukan dengan lembut agar tidak melukai batang bonsai. Setelah lima belas hari sejak pengkawatan maka Anda harus memeriksa. Usahakan untuk merubah kelonggaran kawat untuk batang bonsai yang tumbuh cepat. Manfaatnya agar batang bonsai tidak terluka. Jika batang bonsai tumbuh lambat maka periksa setelah tujuh belas hari.

7. Pemangkasan Cabang dan Ranting

Kemudian langkah selanjutnya adalah memotong atau memangkas cabang dan ranting bonsai. Pastikan Anda harus menyesuaikan dengan besar kecilnya ranting dan cabang. Juga kecepatan pertumbuhan bonsai. Karena bonsai masih tahap awal pembentukan maka proses pemangkasan bisa dilakukan lebih sering. Jika sudah cukup tua maka proses pemangkasan bisa dilakukan setiap enam bulan sekali.

8. Pemangkasan Akar

Proses yang selanjutnya adalah proses pemangkasan akar. Karena mame bonsai atau bonsai mini harus dibuat dengan ukuran yang sangat kecil maka bagian akar memang biasanya tumbuh subur. Tapi semua itu bisa diatasi dengan pemangkasan akar setiap enam bulan sekali. Saat proses pemangkasan akar maka diikuti dengan pergantian media. Langkah ini harus dilakukan dengan hati-hati agar bagian struktur akar tidak rusak.

9. Perawatan dan Penyempurnaan

Kemudian langkah terakhir adalah perawatan dan penyempurnaan bonsai. Proses ini dilakukan untuk menyusun desain ranting agar menarik dan cantik. Caranya dengan memangkas sedikit demi sedikit sampai membentuk bonsai.

Itulah semua cara membuat bonsai mini untuk hiasan. Anda bisa mencoba sendiri karena proses ini memang sangat menarik.

Recent Posts

6 Cara Memilih Kompor Gas Tanam

Kompor merupakan salah satu peralatan rumah tangga yang sangat penting untuk dimiliki. Bahkan saat ini…

2 years ago

3 Kelebihan dan Kekurangan Kompor Listrik

Kompor listrik merupakan salah satu jenis kompor yang mulai banyak dipilih oleh rumah tangga modern…

2 years ago

7 Mitos Tokek Di Dalam Rumah

Tokek merupakan hewan reptile yang bisa ditemukan di Indonesia, hewan ini sangat pemalu dimana mereka…

3 years ago

13 Manfaat Memelihara Burung Di Rumah

Memelihara burung menjadi sebuah hobi yang tak pernah termakan jaman atau musim, dimana mayoritas mereka…

4 years ago

9 Manfaat Memelihara Anjing Di Rumah

Memilihara anjing di rumah memang sudah menjadi hal yang lumrah terjadi, namun kebanyakan orang menganggap…

4 years ago

9 Desain Rumah Kolonial Klasik

Sampai saat ini desain rumah Belanda masih banyak penggemarnya, hal tersebut karena memang bangunan ini…

4 years ago