Perawatan

9 Cara Menghilangkan Amoniak dalam Akuarium dan Perawatan Rutin

Jika Anda melihat akuarium yang jernih dan bersih maka ikan-ikan dalam akuarium akan tampak sehat. Ikan terlihat bernafas dengan baik dan melakukan gerakan yang stabil sehingga terlihat sangat tenang. Hanya saja untuk mendapatkan akuarium seperti ini harus melakukan cara menjernihkan air aquarium dengan rutin.

Salah satu hambatan dalam memiliki akuarium adalah kadar amoniak dalam akuarium yang terus menumpuk dari waktu ke waktu. Amoniak sendiri akan masuk ke dalam akuarium dari air yang dimasukkan ke dalam akuarium dan juga ikan baru yang masuk atau ikan yang mati. Amoniak bisa sangat berbahaya untuk ikan karena memicu kematian dan membuat air di akuarium berbau busuk. Karena itu Anda perlu melakukan cara menghilangkan amoniak dalam aqurium dan perawatan rutin, seperti berikut ini.

1. Uji kadar amoniak

Semua pemilik akuarium harus tahu cara membersihkan akuarium yang paling aman untuk ikan. Salah satunya adalah selalu memantau kadar amoniak dalam akuarium. Caranya adalah dengan mengukur amoniak yang ada dalam akuarium. Anda bisa membeli sebuah alat yang banyak dijual di toko perlengkapan akuarium. Anda tidak perlu takut karena dalam kemasan alat ini biasanya sudah dijelaskan cara pengujiannya dan bagaimana untuk menilai kadar amoniak tinggi atau rendah.

2. Ganti air secara berkala

Kemudian Anda juga harus mengganti air secara berkala. Tujuan dari proses ini tidak hanya untuk membuat air di akuarium lebih sehat untuk ikan tapi juga sebagai cara membersihkan kaca aquarium dari kerak. Ketika Anda memberi makan ikan maka sebagian yang tidak dimakan ikan akan menumpuk dan meningkatkan kadar amonia. Karena itu cara yang tepat lainnya adalah mengganti air sekaligus membersihkan semua kotoran di dalamnya. Mengganti air juga sangat baik untuk ikan karena bisa mengurangi risiko ikan stres akibat air yang kotor dan berbau. Pastikan Anda mematikan aliran listrik, memindahkan ikan, tanaman dan semua batu-batuan. Setelah itu bersihkan filter dan isi dengan air yang baru. Ukur kadar kimia air yang baru sehingga aman untuk ikan.

3. Perhatikan sirkulasi air akuarium

Salah satu rahasia agar air kolam tetap jernih dan terhindar dari amonia adalah membuat sirkulasi air di akuarium menjadi lebih lancar. Ketika sirkulasi berlangsung dengan baik maka amoniak akan hilang dan diikuti oleh kadar nitrat yang sesuai kebutuhan ikan. Proses ini dilakukan dengan cara memidahkan air lama akuarium dan menggantinya setiap 4 sampai 6 minggu sekali. Jika ini dilakukan untuk akuarium baru maka harus dilakukan perlahan. Kemudian pastikan Anda juga memasukkan starter bakteri baik yang bisa membantu produksi bakteri baik pemakan kotoran dan lumut. Dengan begitu air akan menjadi sangat sehat dan tingkat amoniak turun.  

4. Gunakan filter berkualitas dan tepat

Filter memiliki peran yang sangat besar untuk menjaga air di akuarium dari penumpukan amonia. Hal ini karena kerja filter akan menurunkan kadar amonia dari waktu ke waktu. Filter akan mengatur agar amonia tidak terlalu tinggi sehingga juga bisa mengatasi kotoran dari sisa pakan ikan. Filter untuk akuarium harus dipilih dari filter dengan ukuran yang tepat. Jenis daya filter yang digunakan harus sesuai untuk kapasitas air di akuarium. Filter untuk akuarium berbeda dengan filter kolam biasa yang bisa didapatkan dengan cara membuat filter kolam ikan.

5. Tehnik menghilangkan amonia dengan bantuan ikan

Ikan yang hidup di akuarium sebenarnya bisa menjaga kadar amonia itu sendiri. Ada banyak tahap yang bisa Anda lakukan, seperti:

  • Ketika memasukkan ikan baru maka harus dilakukan secara perlahan dan bertahap, ini sangat penting agar ikan baru tidak merusak kualitas air akuarium.
  • Semua ikan harus dimasukkan perlahan ketika air di akuarium baru diganti, agar air tetap terjaga.
  • Anda bisa mencoba menambahkan ikan yang bersifat tropis agar air berkualitas dan bisa memberi dampak yang baik untuk ikan air tawar sebelumnya.

6. Tindakan darurat dan cepat saat kadar amonia tinggi

Sebenarnya untuk menilai kadar amonia dalam akuarium itu tinggi atau tidak adalah dengan menggunakan alat penguji khusus. Namun jika Anda tidak memiliki alat tersebut maka bisa menggunakan pengamatan yang dilakukan secara rutin. Ada beberapa tanda pada ikan yang bisa Anda perhatikan, yaitu:

  • Ikan baru yang dimasukkan tiba-tiba mati secara tertahap atau bersamaan.
  • Ikan lama dalam akuarium ikut mati setelah adanya ikan baru mati. Kondisi ini bisa karena kadar amonia yang tinggi.
  • Ikan menunjukkan gejala tidak bisa bernafas, tersengal-sengal dan sering berenang di permukaan air.
  • Insang ikan terlihat tidak bergerak aktif sebagai tanda dari menumpuknya amonia dalam insang dan sudah menutup jalan oksigen.
  • Ikan akan berenang lebih cepat, tidak tenang dan gerakan ikan tidak biasanya.

7. Bersihkan akuarium secara bertahap

Proses untuk membersihkan akuarium tidak hanya dilakukan untuk pergantian air saja tapi untuk semua benda yang ada di dalam akuarium. Tindakan ini dilakukan dengan cara:

  • Menjaga agar suhu air tetap stabil bagi ikan.
  • Mengganti air secara rutin setiap minggu, terutama mengeluarkan bagian air yang sudah keruh pada bagian bawah.
  • Menguji kadar amonia setiap minggu.
  • Menjaga kebersihan filter dan menggantin spon filter secara rutin.
  • Membersihkan lumut, gangga dan alga yang mungkin muncul pada kaca akuarium.

8. Perhatikan pencahayaan

Faktor cahaya ternyata sangat besar dampaknya untuk kadar amonia akuarium. Untuk itu Anda harus selalu memperhatikan kondisi cahaya misalnya dengan menggunakan alat pengatur cahaya khusus yang akan bekerja secara otomatis. Kemudian pastikan listrik selalu tersedia sehingga filter dan pompa akuarium bekerja dengan baik.

9. Jangan berlebihan memberi makan ikan

Kemudian Anda juga harus mencoba untuk memberi makan ikan dengan cara yang tepat. Kebiasaan memberi makan ikan yang baik adalah harus sesuai dengan jenis ikan dan kebutuhan jenis pakan ikan. Anda bisa mencoba mengatur waktu pemberian pakan sehingga tidak banyak kotoran dari pakan ikan yang menumpuk.

Nah begitu ternyata cara menghilangkan amoniak dalam aqurium dan perawatan rutin. Kebiasaan merawat akuarium yang tepat ini akan membuat ikan sehat dan akuarium Anda jernih sehingga menyenangkan untuk dilihat.

Recent Posts

6 Cara Memilih Kompor Gas Tanam

Kompor merupakan salah satu peralatan rumah tangga yang sangat penting untuk dimiliki. Bahkan saat ini…

2 years ago

3 Kelebihan dan Kekurangan Kompor Listrik

Kompor listrik merupakan salah satu jenis kompor yang mulai banyak dipilih oleh rumah tangga modern…

2 years ago

7 Mitos Tokek Di Dalam Rumah

Tokek merupakan hewan reptile yang bisa ditemukan di Indonesia, hewan ini sangat pemalu dimana mereka…

3 years ago

13 Manfaat Memelihara Burung Di Rumah

Memelihara burung menjadi sebuah hobi yang tak pernah termakan jaman atau musim, dimana mayoritas mereka…

4 years ago

9 Manfaat Memelihara Anjing Di Rumah

Memilihara anjing di rumah memang sudah menjadi hal yang lumrah terjadi, namun kebanyakan orang menganggap…

4 years ago

9 Desain Rumah Kolonial Klasik

Sampai saat ini desain rumah Belanda masih banyak penggemarnya, hal tersebut karena memang bangunan ini…

4 years ago