Mengintip 6 Cara Membuat Rumah Kontainer

Dulu, mungkin banyak yang melihat kontainer sebagai sampah rongsokan yang tidak dapat di daur ulang. Namun sekarang, persepsi itu sudah berubah 360 derajat karena kontainer kini dapat dimanfaatkan menjadi sebuah hunian. Menarik bukan? Kontainer bekas kini justru banyak diburu orang, bahkan di Indonesia sendiri, rumah kontainer sudah mulai menjamur. Ketika rumah minimalis sederhana sudah mulai banyak dimiliki orang, rumah kontainer justru semakin dilirik sebagai alternatif jenis-jenis rumah tinggal karena terkesan unik dan berbeda. Untuk mendapatkan sebuah kontainer, Anda dapat membelinya pada penyedia jasa penjualan maupun dari situs-situs online. Harga yang ditawarkannya pun sangat beragam dan berbeda-beda.

Cukup banyak yang berasumsi bahwa kontainer tidak cocok diterapkan di Indonesia, karena tergolong ke dalam negara tropis. Pertimbangannya adalah hunian yang terbuat dari kontainer dan dapat memicu peningkatan suhu di dalam ruangan serta tidak tahan terhadap cuaca yang datang menerpa. Namun semakin maraknya penggunaan kontainer di Indonesia menjadi sebuah penegas bahwa asumsi tersebut dapat dibantahkan. Mengolahnya dengan cara yang tepat dapat membuat kontainer berfungsi dengan baik seperti halnya bahan-bahan dalam membangun rumah lainnya.

Kontainer terbuat dari bahan baja yang umumnya digunakan sebagai pengangkut barang. Oleh karena itu, daya ketahanan kontainer di desain tidak mudar rusak. Akan tetapi sekuat apa pun desain kontainer tersebut, kemungkinan mengalami korosi melalui gesekan yang ditimbulkan benda lain atau pun disebabkan oleh udara yang mengandung garam masih tetap ada. Meski sudah dilakukan tahap finishing berupa lapisan cat besi yang berkualitas, penggunaan kontainer sebagai sebuah hunian harus ditangani dengan cara yang tepat.

Terlebih jika Anda ingin menggunakan kontainer tersebut dengan jangka waktu yang cukup lama. Kriteria yang dibutuhkan untuk kontainer yang baik sebagai bangunan yakni harus memiliki kondisi di atas 80 %. Maksudnya adalah memiliki tingkat korosi yang rendah, kondisi kontainer yang masih dalam keadaan baik serta lekukannya masih terjaga atau tidak terdapat penyok. Lekukan pada dinding kontainer memiliki fungsi sebagai penambah kekuatan dinding. Pada sebuah rumah tinggal, lekukan ini dianalogikan sebagai kolom. Sehingga apabila kondisinya sudah bengkot bahkan berkarat, kekuatan dari dinding tersebut akan berkurang.

Dalam membangun sebuah rumah kontainer, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan yakni :

• Jalur instalasi listrik di dalam rumah.
• Ukuran harus sesuai dengan kebutuhan.
• Jalur sirkulasi udara di dalam rumah.
• Jalur plumbing di dalam rumah.
• Cat primer.
• Ukuran furniture di dalam rumah.

Cara membuat rumah kontainer dapat dikatakan sulit dan mudah. Semua itu tergantung bagaimana pemahaman Anda tentang proses pembuatannya. Jangan khawatir! Berikut ini adalah beberapa langkah cara mebuat rumah kontainer yang wajib Anda ketahui, yakni :

1. Tentukan lokasi pembangunan

Dalam membuat sebuah rumah, tentunya Anda akan membutuhkan sebidang tanah yang akan digunakan sebagai lahan pembangunan rumah tersebut. Sebelum proses pembangunan dilakukan, Anda juga perlu merancang peletakkan instalasi di dalam rumah tersebut. Untuk itu, Anda dapat bekerja sama dengan arsitek atau desiner interior demi mendapatkan hasil yang baik dan aman.

2. Menemukan kontainer yang cocok

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwa tidak semua kontainer dapat digunakan sebagai rumah. Ada beberapa kriteria khusus yang harus dimiliki kontainer tersebut sebelum diolah kembali. Untuk mendapatkan kontainer yang berkualitas, Anda dapat membelinya melalui distributor-distributor terpercaya. Anda juga dapat memesannya melalui jasa kontraktor kontainer sekaligus membangun hunian untuk Anda. Jangan lupa, ukuran kontainer haruslah cocok dengan kebutuhan yang Anda inginkan.

3. Membangun struktur

Kontainer sebaiknya diletakkan pada lahan yang memiliki permukaan datar dan tidak berundak. Karena bentuk permukaan lahan akan berpengaruh terhadap kestabilan kontainer itu sendiri. Setelah itu, pada bagian alas kontainer akan diberikan pondasi berupa cor beton.

4. Membuat bukaan

Karena kontainer terbuat dari bahan yang mudah menyerap panas, oleh karena itu bukaan rumah akan menjadi persoalan yang penting. Anda memerlukan asupan udara serta cahaya alami datang dari luar. Menentukan posisi bukaan pada kontainer tidak dapat dilakukan sembarangan. Anda dapat berkonsultasi dengan arsitek atau pun desainer interior untuk menentukan posisi mana yang paling tepat.

5. Membuat ruang

Ruang adalah salah satu penyusun dalam hunian. Jumlah ruang nantinya akan disesuaikan kembali kepada kebutuhan pribadi Anda. Anda dapat menciptakan ruang-ruang tersebut dengan memberikan sekat berupa dinding gypsum.

6. Periksa ulang

Ketika semua proses selesai dilakukan bukan berarti kontainer langsung siap dihuni. Anda harus memastikan terlebih dahulu kekuatan struktur rumah tersebut. Apakah sudah stabil? Apakah semua instalasi sudah terpasang dengan benar dan sebagainya. Jika memang sudah yakin, maka kontainer siap untuk dihuni.

Rumah kontainer dapat dijadikan alternatif hunian selain berbagai desain rumah minimalis. Rumah kontainer juga dapat digunakan sebagai salah satu cara membangun rumah dengan dana minim. Demikianlah beberapa cara membuat rumah kontainer yang dapat Anda lakukan. Selamat mencoba!