Categories: Tips & Trik

Mengintip 8 Cara Merawat Tanaman Bonsai

Salah satu cara menciptakan kenyamanan di rumah adalah dengan menghadirkan unsur-unsur natural dan alami. Caranya adalah dengan menggunakan perabot kayu atau warna cat rumah yang indah dan sejuk. Namun, ada juga lho cara lain yang dapat Anda lakukan! Salah satunya adalah dengan menaruh tanaman di dalam ruangan. Biasanya tanaman yang dipakai adalah kaktus, karena terdapat banyak manfaat kaktusĀ  dalam ruangan. Tanaman lain yang biasa digunakan adalah bonsai, dimana sering kali digunakan pada jenis-jenis rumah tinggal mewah. Bonsai dapat digunakan sebagai cara menyulap rumah biasa menjadi mewah lho!

Bonsai adalah sebuah tanaman yang miniatur dari pohon aslinya yang sangat besar. Istilah bonsai digunakan sebagai penyebutan seni tradisional pemeliharaan tanaman dalam sebuah pot dangkal di Jepang. Karena ukurannya yang mini, bonsai sangat cocok diletakan di dalam rumah maupun di luar rumah. Seperti halnya tanaman pada umumnya, bonsai juga memerlukan perawatan yang baik dan teratur. Berikut ini adalah cara merawat tanaman bonsai yang dapat Anda lakukan, yakni :

  1. Penggantian pot

Sejatinya tanaman bonsai ditanam di dalam pot yang dangkal. Untuk itu, demi mendorong pertumbuhan akar bonsai pot tanaman perlu digantik secara berskala. Terlebih jika bonsai terus menerus tumbuh dan berkembang, Anda akan membutuhkan pot yang lebih besar lagi. Jangan lupa untuk menyediakan lubang-lubang di dalam pot sebagai jalur air keluar agar akar bonsai tidak terendam air.

  1. Penyiraman secara rutin

Sama seperti tanaman yang lainnya, bonsai juga butuh penyiraman secara rutin. Namun kadar air yang disiramkan tidak perlu terlalu banyak. Sebab jika bonsai memiliki air yang berlebih dapat memicu tumbuhnya jamur yang akan mengakibatkan pembusukkan akar. Disisi lain bonsai juga tidak boleh dibiarkan dalam keadaan kering. Maka dari itu kelembaban tanah harus stabil, tidak terlalu basah tapi juga tidak terlalu kering.

  1. Menjemur di bawah sinar matahari

Meskipun bonsai diletakkan di dalam rumah, namun bonsai juga perlu dijemur dibawah terik sinar matahari. Pastikan intensitas matahari tidak terlalu berlebihan karena dapat merusak bonsai itu sendiri. Penjemuran ini dapat dilakukan setelah dua minggu berlalu dari waktu bonsai di tanam. Tahap pertama pemberian sinar matahari dapat dilakukan selama kurun waktu 1 hingga 3 jam. Ke depannya, waktu penjemuran dapat bertambah secara bertahap.

  1. Pemangkasan

Agar bonsai terlihat terawat dan tetap cantik, Anda juga perlu melakukan pemangkasan pada cabang-cabang yang mengganggu. Pemangkasan ini juga ditujukan sebagai bentuk pengendalian pertumbuhan cabang yang terlampau cepat. Selain cabang, bagian lain yang perlu dipangkas adalah ranting. Pemangkasan ini dapat Anda lakukan setiap satu bulan sekali, jika dilihat pertumbuhan bonsai sangat pesat. Namun jika masa pertumbuhannya cenderung lama, pemangkasan dapat dilakukan setiap dua hingga tiga bulan sekali.

  1. Pemupukan

Pemberian pupuk pada tanaman bonsai harus sesuai dengan dosis yang sudah ditentukan. pemupukan sebaiknya dilakukan setiap satu bulan sekali dengan menggunakan pupuk NPK serta urea. Selain pupuk untuk tanaman, Anda juga dapat menambahkan bubuk daun dengan pemakaian sebanyak tiga kali setiap bulannya.

  1. Pembasmian hama

Hama adalah salah satu kekhawatiran yang dapat menyebarkan penyakit yang merusak tanaman bonsai. Jika hama sudah datang, Anda harus segera menghilangkannya. Hama yang paling sering menyerang tanaman bonsai adalah ulat, belalat, bekicot, rayap, kutu dan berbagai macam serangga lainnya. Selain hama bonsai juga memiliki kemungkinan terjangkit virus, bakteri dan jamur. Oleh karena itu, perawatan bonsai sangatlah penting. Untuk mengantisipasinya Anda dapat menyemprotkan pestisida pada bonsai tersebut. Jika bonsai di tanam dibagian luar rumah, Anda juga dapat menggunakan tanaman hias pengusir serangga.

  1. Pembersihan akar

Selain mengganti media tanam bonsai, Anda juga perlu melakukan pembersihan akar yang semakin lama semakin tumbuh besar. Pertumbuhan akar yang pesat menandakan bahwa bonsai tergolong pada indikator tanaman sehat. Namun pertumbuhan akar yang berlebihan dan hanya dibiarkan saja justru akan menyiksa tanaman tersebut dan lama kelamaan mati. Untuk itu akar juga perlu dikontrol serta dibersihkan.

  1. Penggantian kawat

Pada proses awal pembuatan bonsai, untuk menciptakan pola tertentu batang tanaman biasanya dililitkan dengan kawat. Ketika pola tersebut berhasil terbentuk, maka lilitan kawat yang sudah terbenam bisa dibuka secara perlahan. Sebab jika dibiarkan saja, bekas-bekas lilitan kawat justru dapat melukai cabang. Oleh karena itu, Anda perlu berhati-hati ketika membuka lilitan tersebut. Setelah kawat lama berhasil dibuka, Anda dapat menggunakan kawat yang baru jika dirasa bentuk bonsai belum sempurna.

Tanaman bonsai juga dapat digunakan di berbagai desain rumah minimalis seperti rumah minimalis sederhana. Namun yang paling penting, perawatan rutin yang harus Anda lakukan demi menjaga kualitas bonsai. Demikianlah cara merawat tanaman bonsai yang baik dan benar. Selamat mencoba!

Recent Posts

6 Cara Memilih Kompor Gas Tanam

Kompor merupakan salah satu peralatan rumah tangga yang sangat penting untuk dimiliki. Bahkan saat ini…

2 years ago

3 Kelebihan dan Kekurangan Kompor Listrik

Kompor listrik merupakan salah satu jenis kompor yang mulai banyak dipilih oleh rumah tangga modern…

2 years ago

7 Mitos Tokek Di Dalam Rumah

Tokek merupakan hewan reptile yang bisa ditemukan di Indonesia, hewan ini sangat pemalu dimana mereka…

3 years ago

13 Manfaat Memelihara Burung Di Rumah

Memelihara burung menjadi sebuah hobi yang tak pernah termakan jaman atau musim, dimana mayoritas mereka…

4 years ago

9 Manfaat Memelihara Anjing Di Rumah

Memilihara anjing di rumah memang sudah menjadi hal yang lumrah terjadi, namun kebanyakan orang menganggap…

4 years ago

9 Desain Rumah Kolonial Klasik

Sampai saat ini desain rumah Belanda masih banyak penggemarnya, hal tersebut karena memang bangunan ini…

4 years ago