Tips & Trik

7 Langkah Renovasi Rumah Dengan Sederhana

Pada saat anda memutuskan untuk membeli suatu rumah idaman baru, ada baik nya jika anda memastikan terlebih dahulu akan detail keseluruhan desain bangunan nya. Pada beberapa bagian eksterior maupun interior,ada kala nya anda akan menemukan beberapa hal yang tidak sesuai selera pribadi. Hal ini biasa ditemukan pada jenis-jenis rumah tinggal dan bangunan model lama. Untuk memperbaiki kondisi tersebut, dapat dilakukan dengan jalan renovasi.

Selain itu renovasi rumah juga dapat menjadi suatu hal yang sangat perlu untuk dapat dipikirkan dengan matang apabila anda melihat ada nya suatu bentuk kerusakan yang cukup vital pada bagian bangunan. Sebagai salah satu contoh kerusakan yang biasa terjadi adalah, jika terdapat kebocoran pada atap plafon ruangan, jika ditemukan retakan pada bagian dinding ataupun lantai di beberapa ruangan.

Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memulai Tahapan Renovasi Rumah :

  1. Tentukan Terlebih Dahulu Bagian Bangunan Yang Ingin Direnovasi

Sebagai contoh anda akan merencanakan renovasi pada dapur, kamar tidur ataupun bagian bangunan lain nya seperti atap, dinding dan lain sebagainya.

  1. Dapatkan Informasi Sebanyak Mungkin

Untuk dapat mencari informasi yang anda butuhkan mengenai desain yang ingin diterapkan. Anda dapat mencari referensi dari berbagai nara sumber seperti buku-buku arsitektur, internet atau dengan melakukan konsultasi secara langsung dengan konsultan seperti arsitek, desain interior ataupun perencana bangunan.

  1. Membuat Suatu Skala Prioritas

Apabila anda membuat suatu skala prioritas dengan cermat. Secara tidak langsung akan membantu anda didalam membuat anggaran bangunan agar tidak keluar dari budget yang sudah dianggarkan. Mengingat suatu proses renovasi bangunan akan membutuhkan budget yang tidak sedikit.

Sebaiknya anda dapat mempersiapkan anggaran tersebut dengan sangat seksama dan juga mempersiapkan dana cadangan sebagai antisipasi akan adanya pengeluaran yang tidak terduga selama proses renovasi berlangsung. Nilai dana cadangan yang dianjurkan adalah 10-20% dari total dana keseluruhan yang akan digunakan untuk renovasi tersebut.

  1. Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB)

RAB adalah sebuah perencanaan awal yang menyangkut suatu jenis pekerjaan serta perkiraan atau estimasi biaya yang diperlukan dan akan terjadi untuk dapat menyelesaikan suatu kegiatan renovasi bangunan. RAB memiliki peran yang sangat penting ketika Anda ingin melakukan kegiatan renovasi untuk jenis bangunan apapun. RAB juga bisa dijadikan sebagai salah satu tips hemat membangun rumah tinggal loh.

Ada dua cara menghitung RAB renovasi yang dapat dilakukan, yaitu:

  • Estimasi biaya kasar: Pada cara ini, penghitungan biaya yang dibuat masih berupa estimasi biaya renovasi secara kasar yang diperoleh dengan cara menghitung volume global seluruh area renovasi yang akan dikerjakan kemudian dikalikan harga satuan standar sesuai jenis material yang digunakan dan kualitas finishing pekerjaan yang direncanakan.

Sebagai contoh:

Bila Anda ingin merenovasi dengan standar material dengan harga satuan standar yang ditetapkan oleh konsultan adalah Rp. 2.000.000/m2, dan luas total area yang direnovasi adalah 400 m2, maka taksiran biaya yang dibuat adalah:

luas total renovasi dikalikan dengan harga satuan standar,

400 m2 x Rp. 2.000.000, -/m2= Rp. 800.000.000, – /m2

Walaupun cara menghitung ini terkesan praktis dan sederhana, namun pada prakteknya tidak selalu dapat diaplikasikan untuk semua jenis pekerjaan renovasi.

  • Estimasi biaya terperinci: Perhitungan anggaran biaya terperinci dilakukan dengan cara menghitung volume dan harga dari masing-masing bagian dari keseluruhan pekerjaan yang akan direncanakan. Dengan begitu nilai total biaya bangunan yang didapat akan lebih akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Adapun untuk proyek renovasi, cara perhitungan RAB renovasi dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan data volume dari masing-masing pekerjaan renovasi yang akan direncanakan, kemudian dikalikan dengan harga satuan yang didapatkan dari kombinasi masing-masing komponen harga material, upah, dan biaya pendukung masing-masing jenis pekerjaan yang direncanakan. Berikut tips cara menghitung biaya renovasi rumah yang benar dan akurat.
  1. Pembuatan IMB

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan seputar IMB renovasi rumah:

  • Tidak Semua Jenis Renovasi Harus Memiliki IMB

Pembuatan IMB untuk renovasi akan dibutuhkan apabila renovasi tersebut pekerjaan nya akan  mengubah layout ruang, misalnya mengubah kamar menjadi dapur, membongkar sisi dinding untuk memperluas ruangan, atau diperlukan adanya penambahan luas bangunan, baik ke bagian atas maupun ke bagian samping. Hal-hal tersebut diatas termasuk dalam kategori renovasi yang memerlukan IMB. Perubahan fasad atau tampak depan bangunan, walaupun sekecil apapun, juga memerlukan IMB.

Berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 129 tahun 2012, jenis renovasi yang tidak memerlukan IMB adalah berupa pemeliharaan bangunan seperti pengecatan, penggantian material atau bahan bangunan. Contohnya perubahan dari dinding biasa menjadi dinding batu alam, penggantian struktur rangka atap, perbaikan pagar bangunan, dan jenis perbaikan lainnya yang tidak akan mempengaruhi struktur bangunan. Selain itu, pekerjaan pembuatan saluran air atau septic tank juga tidak membutuhkan IMB.

  • Perbedaan Dengan IMB Saat Membangun Rumah

Proses pengurusan IMB renovasi tidak ada bedanya dengan IMB saat Anda membangun rumah. Perbedaan hanya terletak di persyaratan. Untuk mengajukan IMB renovasi, akan memerlukan fotokopi IMB sebelumnya.

  • Biaya IMB 

Masing-masing wilayah ataupun daerah mempunyai ketentuan dan peraturan sendiri tentang besaran biaya retribusi IMB yang akan dikenakan. Di DKI Jakarta contohnya, jumlah biaya yang akan dikenakan berdasarkan pada Peraturan Daerah No. 3 tahun 2012. Merujuk pada peraturan tersebut, retribusi IMB dihitung berdasarkan rumus:

luas total lantai bangunan x harga satuan x indeks terintegrasi.

Jika renovasi berupa penambahan lantai atau penambahan luas bangunan, maka biaya retribusi dihitung dari:

luas total lantai bangunan tambahan x harga satuan x indeks terintegrasi.

Baca Juga:  Dana Pinjaman Beli Tanah Sesuai KTA

  1. Menggunakan Tenaga Profesional

Jika anda memutuskan untuk menggunakan tenaga professional, pastikan anda dapat membangun komunikasi dan relasi yang baik dengan semua pihak yang terlibat didalam proses renovasi tersebut. Tidak ada salahnya jika anda ikut memantau langsung jalan nya proses pekerjaan yang anda percayakan pada tenaga

professional tersebut. Selain itu anda juga dapat terlibat langsung saat memilih jenis furniture atau bahan material yang akan digunakan Bersama-sama dengan konsultan tersebut. Keuntungan lain dengan memakai tenaga professional ini adalah, biasanya akan menawarkan garansi jaminan pekerjaan jika ada bagian yang rusak atau kurang memuaskan akibat kesalahan yang ditimbulkan dari pihak mereka. Sehingga mutu pekerjaan tetap dapat terjamin seperti yang diharapkan.

7. Membuat Rencana Jadwal Renovasi Dengan Tepat

Sebaiknya anda dapat membuat suatu jadwal proses renovasi sebelum pengerjaan dimulai. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya penyimpangan-penyimpangan yang tidak perlu. Contohnya didalam hal menjaga efisiensi waktu dan biaya yang akan berpengaruh terhadap biaya yang sudah dianggarkan menjadi berlebih karena terlalu banyaknya biaya tidak terduga yang timbul.

Pastikan juga anda memberikan tenggang waktu yang disepakati oleh pihak konsultan saat melakukan renovasi. Contohnya tiga bulan atau enam bulan untuk dapat menyelesaikan keseluruhan pekerjaan dengan tepat waktu. Hal lain yang sebaiknya anda pertimbangkan juga adalah  mencari tempat tinggal sementara selama proses pekerjaan renovasi berlangsung, sehingga aktifitas anda maupun aktifitas proyek renovasi tetap dapat berjalan lancar seperti yang diharapkan tanpa ada kendala.

Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Untuk menghindari Terjadinya Kesalahan Fatal Saat Renovasi Berjalan:

  1. Hindari Membeli Bahan Baku Yang Terlalu Murah Dengan Kualitas Rendah

Tidak ada salahnya jika Anda memilih bahan baku bangunan dengan harga yang relatif murah, selama kualitas nya tetap dapat terjaga. Hal ini untuk menghindari terjadinya renovasi ulang yang pada akhirnya hanya akan menghabiskan budget anda secara sia-sia karena hasil renovasi yang jauh dari bermutu.

Jika Anda ingin menghemat pengeluaran, ada cara lain yang dapat diterapkan seperti dengan cara menggunakan bahan bangunan bekas renovasi sebelumnya yang sudah tidak terpakai lagi, namun masih layak digunakan. Contohnya seperti daun pintu, daun jendela, dan atap genteng yang dapat didaur ulang penggunannya dengan cara memberikan sedikit “touch up” melalui pengecatan ulang atau dengan cara memolesnya kembali.

  1. Hindari Terjadinya Kesalahan Perhitungan

Setiap perbedaan perhitungan dapat membuat perubahan yang signifikan walaupun dalam hitungan inchi sekalipun. Jika dimensi yang diukur tidak sama dan simetris, hasil perhitungan yang akurat akan sulit dicapai. Akibat nya Anda harus mengulang proses renovasi ke tahap awal, dan hal ini akan berakibat terhadap pengeluaran yang sudah dianggarkan. Sebaik nya anda menggunakan tenaga ahli didalam melakukan pengukuran jika anda tidak mempunyai banyak pengalaman.

  1. Hindari Melakukan Renovasi Tanpa Persiapan Yang Matang

Mulailah dengan memikirkan detail pekerjaan renovasi  seperti konsep perencanaan desain, perhitungan biaya, pemilihan bahan yang sesuai, dan hal-hal kecil yang mungkin akan terjadi. Jangan lupakan untuk memiliki rencana cadangan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

  1. Hindari Menggunakan Tenaga Kerja Yang Tidak Tepat

Pastikan Anda menggunakan jasa tenaga kerja dengan reputasi yang telah dipercaya riwayat pekerjaan nya. Selain itu pastikan tenaga kerja yang ada pilih mampu berkomunikasi dengan baik. Jika anda menggunakan jasa professional seperti arsitek atau kontraktor, tidak ada salahnya untuk melakukan survei bangunan yang pernah dikerjakan oleh tenaga profesional tersebut. Setelah itu Anda dapat  pertimbangkan juga masalah budget yang akan dikeluarkan untuk menyewa tenaga kerja tersebut

Demikian sedikit gambaran renovasi rumah sederhana untuk membantu Anda didalam membuat perencanaan yang matang. Ada pula tips merenovasi rumah dengan biaya murah yang perlu anda ketahui. Selamat mencoba……!.

Recent Posts

6 Cara Memilih Kompor Gas Tanam

Kompor merupakan salah satu peralatan rumah tangga yang sangat penting untuk dimiliki. Bahkan saat ini…

2 years ago

3 Kelebihan dan Kekurangan Kompor Listrik

Kompor listrik merupakan salah satu jenis kompor yang mulai banyak dipilih oleh rumah tangga modern…

2 years ago

7 Mitos Tokek Di Dalam Rumah

Tokek merupakan hewan reptile yang bisa ditemukan di Indonesia, hewan ini sangat pemalu dimana mereka…

3 years ago

13 Manfaat Memelihara Burung Di Rumah

Memelihara burung menjadi sebuah hobi yang tak pernah termakan jaman atau musim, dimana mayoritas mereka…

4 years ago

9 Manfaat Memelihara Anjing Di Rumah

Memilihara anjing di rumah memang sudah menjadi hal yang lumrah terjadi, namun kebanyakan orang menganggap…

4 years ago

9 Desain Rumah Kolonial Klasik

Sampai saat ini desain rumah Belanda masih banyak penggemarnya, hal tersebut karena memang bangunan ini…

4 years ago