Di dalam mempelajari cara membuat green house, sebaiknya anda mempelajari juga arti dan sedikit asal muasal dari istilah green house ini. Green house merupakan adaptasi dari istilah rumah kaca. Karena pembuatan rumah kaca sangat membutuhkan dan yang tidak kecil, maka pembuatannya tergantikan dengan rumah kaca yang terbuat dari bahan plastik. Karena hal tersebutlah maka terjadi pergeseran istilah dari rumah kaca menjadi green house (rumah hijau) yang sesuai dengan fungsinya sebagai rumah bagi tanaman yang pastinya berwarna hijau.
Baca juga: Cara Menanam Bunga di Pot
Fungsi dan Manfaat Green House
Green house berfungsi dan berguna untuk menjaga tanaman dari kondisi lingkungan yang akan berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman itu sendiri. Contohnya seperti faktor sinar matahari, kelembaban, suhu, angin, dan serangan hama ataupun polusi udara. Pada dasarnya manfaat green house bagi tanaman adalah:
Baca juga: Cara Menata Rumah Kecil Agar Terlihat Luas
Tipe-Tipe Green House
Fungsi dari ventilasi tersebut akan berguna didalam mengurangi suhu atau temperatur yang tinggi didalamnya. Sedangkan pada daerah yang iklimnya termasuk sub tropis, bentuk dan desain green house akan dibuat lebih tertutup. Fungsi dari desain yang tertutup akan bermanfaat guna mempertahankan suhu udara agar tetap hangat di dalamnya.
Ada 3 tipe green house:
Baca juga: Cara Menata Halaman Rumah Agar Terlihat Indah
Jenis-Jenis Green House:
Sedangkan jenis green house yang biasa digunakan di Indonesia dapat dibedakan berdasarkan material yang digunakan, karena akan berpengaruh terhadap biaya dan usia dari bangunan tersebut. Berikut jenis-jenisnya:
Merupakan jenis yang paling banyak murah biaya pembuatannya, dan banyak digunakan para kalangan petani. Kelemahan jenis green house ini adalah usia pakainya yang relatif lebih singkat karena material yang digunakan rentan sebagai terhadap hama. Biasanya green house bambu hanya menggunakan plastik UV sebagai tempat produksi tanamannya.
Jenis green house kayu kualitasnya lebih baik dibanding jenis green house bambu, karena usia pakainya yang relatif lebih tahan lama. Sanitasi lingkungan yang dimiliki pun lebih bersih apabila dibandingkan dengan jenis green house bambu. Biasanya bagian bawah dinding akan ditambah semen agar terlihat lebih permanen, dan penutupnya sudah menggunakan berbagai jenis pilihan material yang juga lebih permanen sifatnya.
Jenis green house besi adalah jenis yang paling tahan lama digunakan dan tentunya dari segi biaya adalah yang paling mahal pembuatannya. Hal ini disebabkan karena material yang digunakan adalah kualitas terbaik dilihat dari kekuatannya. Selain itu biasanya ada unsur penambahan pada beberapa peralatan lain yang dimaksudkan agar dapat mendukung penggunaannya menjadi lebih optimal dan maksimal.
Cara Membuat Green House
Ada beberapa hal atau ketentuan yang perlu diperhatikan dalam tata cara membuat green house agar penggunaannya dapat menjadi lebih efektif yaitu:
Masalah yang biasanya menjadi kendala dalam membuat green house, pada umumnya permasalahan utama terletak pada faktor biaya. Sebenarnya jika dapat lebih berkreasi, anda juga dapat membangun green house sederhana dengan biaya yang lebih murah dengan mendapatkan fungsi yang sama.
Bahan-bahan utama yang dibutuhkan dalam membuat green house sederhana, adalah:
Bahan-bahan ini digunakan sebagai pembuatan kerangka dan juga rak-rak untuk tempat tanaman. Bahan-bahan tersebut dapat digunakan secara individu ataupun dapat dikombinasikan antara satu dengan lainnya. Bahan-bahan yang terbuat dari kayu dan bambu dari segi pembiayaan harganya lebih murah, namun kekuatannya hanya mampu bertahan 2-3 tahun saja. Sedangkan besi mempunyai harga yang lebih mahal dalam pembuatannya, namun dapat tahan lebih lama. Pemilihan pipa PVC sangat cocok untuk rangka tipe melengkung (tunnel).
Plastik ultraviolet biasanya digunakan untuk menutupi bagian atap. Selain itu, ada beberapa bahan jenis bahan di pasaran yang dapat anda pilih seperti bahan Acrylic, Polycarbonate, Fiberglass Reinforced Polyester, Polyethylene film ataupun Polyvinyl cholride film.
Bahan ini biasanya digunakan sebagai penutup seluruh bagian sisi dinding. Paranet juga berguna sebagai sirkulasi udara, sebagai penyaring sinar matahari, dan sebagai penghalau masuknya serangga dari luar.
Pada dasarnya bahan-bahan tersebut diatas biasa digunakan sebagai pengikat dan sebagai penguat konstruksi bangunan.
Baca juga: Cara Merawat Bunga
Tahapan-Tahapan Membuat Green House Sederhana
1. Menentukan lokasi dan ukuran green house
Didalam pemilihan lokasi sebaiknya memperhatikan beberapa faktor penting seperti luas lahan, bentuk topografi, iklim, serta ketersediaan sumber air. Setelah itu anda dapat menentukan ukuran dan arah bangunan sesuai dengan keinginan dan desain yang direncanakan. Saat menentukan ukuran bangunan anda perlu memperhitungkan jumlah kebutuhan bahan yang diperlukan. Kesimpulannya adalah, semakin besar ukuran maka tentu akan semakin besar biaya yang dikeluarkan.
2. Membuat kerangka
Bentuk kerangka dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda, baik berbentuk rumah ataupun melengkung seperti tipe tunnel. Buatlah kerangka mulai dari bagian dinding, pintu hingga bagian atap. Setiap struktur utama kerangka dapat anda berikan semacam dudukan beton agar lebih kuat. Gunakan paku, baut dan tali sebagai pengikat antar bagiannya.
3. Menutup Kerangka
Setelah kerangka selesai dibentuk, langkah selanjutnya adalah menutup bagian atapnya dengan plastik UV. Setelah itu anda dapat menutup bagian dinding dengan paranet. Gunakan paku, baut dan tali untuk mengikatnya. Pasanglah secara benar dan hati-hati agar hasilnya lebih rapi dan kuat.
4. Finishing
Setelah green house selesai dibangun, maka tahapan berikutnya adalah dengan melakukan pengaturan di dalamnya. Pengaturan dapat disesuaikan dengan kegunaan atau fungsinya. Anda pun dapat membuat sekat-sekat ataupun membuat semacam rak-rak kecil sebagai tempat menanam tanaman.
Tips-tips dalam membuat green house:
Baca juga: Cara Membasmi Gulma
Demikian ulasan mengenai cara membuat green house yang dituangkan didalam artikel ini. Semoga dapat bermanfaat.
Kompor merupakan salah satu peralatan rumah tangga yang sangat penting untuk dimiliki. Bahkan saat ini…
Kompor listrik merupakan salah satu jenis kompor yang mulai banyak dipilih oleh rumah tangga modern…
Tokek merupakan hewan reptile yang bisa ditemukan di Indonesia, hewan ini sangat pemalu dimana mereka…
Memelihara burung menjadi sebuah hobi yang tak pernah termakan jaman atau musim, dimana mayoritas mereka…
Memilihara anjing di rumah memang sudah menjadi hal yang lumrah terjadi, namun kebanyakan orang menganggap…
Sampai saat ini desain rumah Belanda masih banyak penggemarnya, hal tersebut karena memang bangunan ini…