Categories: Desain

10 Cara Membuat Green House Sederhana dan Murah

Membuat green house tidaklah sukar didalam mewujudkannya, selama anda memahami semua prosesnya, baik dari persiapan hingga proses pembangunannya. Green house merupakan suatu bangunan khusus yang mempunyai fungsi sebagai media bercocok tanam untuk membantu tanaman agar tumbuh secara maksimal dan optimal, sejak saat pembibitan, penyimpanan sampai pada proses budidayanya.

Di dalam mempelajari cara membuat green house, sebaiknya anda mempelajari juga arti dan sedikit asal muasal dari istilah green house ini. Green house merupakan adaptasi dari istilah rumah kaca. Karena pembuatan rumah kaca sangat membutuhkan dan yang tidak kecil, maka pembuatannya tergantikan dengan rumah kaca yang terbuat dari bahan plastik. Karena hal tersebutlah maka terjadi pergeseran istilah dari rumah kaca menjadi green house (rumah hijau) yang sesuai dengan fungsinya sebagai rumah bagi tanaman yang pastinya berwarna hijau.

Baca juga: Cara Menanam Bunga di Pot

Fungsi dan Manfaat Green House

Green house berfungsi dan berguna untuk menjaga tanaman dari kondisi lingkungan yang akan berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman itu sendiri. Contohnya seperti faktor sinar matahari, kelembaban, suhu, angin, dan serangan hama ataupun polusi udara. Pada dasarnya manfaat green house bagi tanaman adalah:

  • Agar kegiatan menanam dapat dilakukan pada setiap musim. Setiap jenis tanaman memiliki sifat dan karakteristik masing-masing, yang akan menentukan kapan tanaman tersebut dapat tumbuh. Apakah akan tumbuh di musim hujan ataukah di musim panas. Dengan menanamnya di dalam lingkungan green house, kondisi lingkungan yang diinginkan sebagai syarat suatu tumbuhan dapat dimanipulasi. agar tumbuhan tetap dapat tumbuh secara optimal dan maksimal tanpa tergantung musim dan tanpa tergantung dengan lingkungan luar lainnya.
  • Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi tanaman yang dihasilkan. Dengan memberikan unsur nutrisi dan memperhatikan lingkungan didalam green house, kualitas dan kuantitas hasil produksi dari setiap tanaman pastinya akan menjadi lebih baik.
  • Untuk Melakukan budidaya tanaman secara organik. Jika kondisi green house dapat terjaga dan terawat dengan baik, kemungkinan terjadinya serangan hama atau penyakit tanaman dapat dihindari. Dalam kondisi tersebut, penggunaan pestisida menjadi tidak dibutuhkan lagi.

Baca juga: Cara Menata Rumah Kecil Agar Terlihat Luas

Tipe-Tipe Green House   

Setiap tipe-tipe green house dapat dibedakan dari bentuk desainnya. Setiap bentuk desainnya dirancang dengan memperhatikan dan mempertimbangkan faktor dan kondisi iklim di sekitarnya. Contohnya pada daerah yang beriklim tropis, cara membuat green house akan membutuhkan sedikit teknik, yaitu bentuk dan desain green house akan dibuat dengan menggunakan banyak ventilasi.

Fungsi dari ventilasi tersebut akan berguna didalam mengurangi suhu atau temperatur yang tinggi didalamnya. Sedangkan pada daerah yang iklimnya termasuk sub tropis, bentuk dan desain green house akan dibuat lebih tertutup. Fungsi dari desain yang tertutup akan bermanfaat guna mempertahankan suhu udara agar tetap hangat di dalamnya.

Ada 3 tipe green house:

  • Tipe Tunnel: Tipe ini berbentuk melengkung atau seperti kubah, dimana bagian dinding dan atapnya dibuat menyatu tertutup hingga membentuk setengah lingkaran. Biasanya banyak digunakan lingkungan yang berada pada daerah sub tropis.
  • Tipe Piggy Back: Tipe ini disebut juga sebagai tropical green house yang banyak digunakan pada daerah tropis. Tipe ini berbentuk menyerupai rumah dengan banyak ventilasi di atapnya.
  • Tipe Multispan: Tipe ini merupakan perpaduan dari tipe tunnel dan tipe piggy back. Tipe ini lebih banyak digunakan pada darah pertanian yang mempunyai skala besar, karena memiliki struktur bangunan yang kuat namun tetap ekonomis.

Baca juga:  Cara Menata Halaman Rumah Agar Terlihat Indah

Jenis-Jenis Green House:

Sedangkan jenis green house yang biasa digunakan di Indonesia dapat dibedakan berdasarkan material yang digunakan, karena akan berpengaruh terhadap biaya dan usia dari bangunan tersebut. Berikut jenis-jenisnya:

  • Green House Bambu

Merupakan jenis yang paling banyak murah biaya pembuatannya, dan banyak digunakan para kalangan petani.  Kelemahan jenis green house ini adalah usia pakainya yang relatif lebih singkat karena material yang digunakan rentan sebagai terhadap hama. Biasanya green house bambu hanya menggunakan plastik UV sebagai tempat produksi tanamannya.

  • Green House Kayu

Jenis green house kayu kualitasnya lebih baik dibanding jenis green house bambu, karena usia pakainya yang relatif lebih tahan lama. Sanitasi lingkungan yang dimiliki pun lebih bersih apabila dibandingkan dengan jenis green house bambu. Biasanya bagian bawah dinding akan ditambah semen agar terlihat lebih permanen, dan penutupnya sudah menggunakan berbagai jenis pilihan material yang juga lebih permanen sifatnya.

  • Green House Besi

Jenis green house besi adalah jenis yang paling tahan lama digunakan dan tentunya dari segi biaya adalah yang paling mahal pembuatannya. Hal ini disebabkan karena material yang digunakan adalah kualitas terbaik dilihat dari kekuatannya. Selain itu biasanya ada unsur penambahan pada beberapa peralatan lain yang dimaksudkan agar dapat mendukung penggunaannya menjadi lebih optimal dan maksimal.

Cara Membuat Green House

Ada beberapa hal atau ketentuan yang perlu diperhatikan dalam tata cara membuat green house agar penggunaannya dapat menjadi lebih efektif yaitu:

  • Ketinggian atap sebaiknya dibuat lebih rendah, maksimal setinggi orang dewasa. Hal ini dimaksudkan agar dapat memudahkan saat melakukan proses kegiatan perawatan dan saat melakukan proses penangkapan hama yang masuk.
  • Dalam membuat green house sebaiknya memiliki sirkulasi udara yang baik namun tetap dalam keadaan tertutup.
  • Penggunaan jaring sebagai dinding sebaiknya lebih rapat dan menggunakan warna transparan.
  • Penggunaan biaya yang sesuai dengan budget yang dimiliki, perlu dipertimbangkan dalam membuat green house agar tidak terjadi pembuangan dana yang sia-sia.

Masalah yang biasanya menjadi kendala dalam membuat green house, pada umumnya  permasalahan utama terletak pada faktor biaya. Sebenarnya jika dapat lebih berkreasi, anda juga dapat membangun green house sederhana dengan biaya yang lebih murah dengan mendapatkan fungsi yang sama.

Bahan-bahan utama yang dibutuhkan dalam membuat green house sederhana, adalah:

  • Kayu, Bambu dan Pipa PVC (paralon)

Bahan-bahan ini digunakan sebagai pembuatan kerangka dan juga rak-rak untuk tempat tanaman. Bahan-bahan tersebut dapat digunakan secara individu ataupun dapat dikombinasikan antara satu dengan lainnya. Bahan-bahan yang terbuat dari kayu dan bambu dari segi pembiayaan harganya lebih murah, namun kekuatannya hanya mampu bertahan 2-3 tahun saja. Sedangkan besi mempunyai harga yang lebih mahal dalam pembuatannya, namun dapat tahan lebih lama. Pemilihan pipa PVC sangat cocok untuk rangka tipe melengkung (tunnel).

  • Plastik Ultraviolet

Plastik ultraviolet biasanya digunakan untuk menutupi bagian atap. Selain itu, ada beberapa bahan jenis bahan di pasaran yang dapat anda pilih seperti bahan Acrylic, Polycarbonate, Fiberglass Reinforced Polyester, Polyethylene film ataupun Polyvinyl cholride film.

  • Paranet/Screen

Bahan ini biasanya digunakan sebagai penutup seluruh bagian sisi dinding. Paranet juga berguna sebagai sirkulasi udara, sebagai penyaring sinar matahari, dan sebagai penghalau masuknya serangga dari luar.

  • Paku
  • Baut
  • Tali

Pada dasarnya bahan-bahan tersebut diatas biasa digunakan sebagai pengikat dan sebagai penguat konstruksi bangunan.

Baca juga: Cara Merawat Bunga

Tahapan-Tahapan Membuat Green House Sederhana 

1. Menentukan lokasi dan ukuran green house

 Didalam pemilihan lokasi sebaiknya memperhatikan beberapa faktor penting seperti luas lahan, bentuk topografi, iklim, serta ketersediaan sumber air. Setelah itu anda dapat menentukan ukuran dan arah bangunan sesuai dengan keinginan dan desain yang direncanakan. Saat menentukan ukuran bangunan anda perlu memperhitungkan jumlah kebutuhan bahan yang diperlukan. Kesimpulannya adalah, semakin besar ukuran maka tentu akan semakin besar biaya yang dikeluarkan.

2. Membuat kerangka

 Bentuk kerangka dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda, baik berbentuk rumah ataupun melengkung seperti tipe tunnel. Buatlah kerangka mulai dari bagian dinding, pintu hingga bagian atap. Setiap struktur utama kerangka dapat anda berikan semacam dudukan beton agar lebih kuat. Gunakan paku, baut dan tali sebagai pengikat antar bagiannya.

3. Menutup Kerangka           

 Setelah kerangka selesai dibentuk, langkah selanjutnya adalah menutup bagian atapnya dengan plastik UV. Setelah  itu anda dapat menutup bagian dinding dengan paranet. Gunakan paku, baut dan tali untuk mengikatnya. Pasanglah secara benar dan hati-hati agar hasilnya lebih rapi dan kuat.

4. Finishing

 Setelah green house selesai dibangun, maka tahapan berikutnya adalah dengan melakukan pengaturan di dalamnya. Pengaturan dapat disesuaikan dengan kegunaan atau fungsinya. Anda pun dapat membuat sekat-sekat ataupun membuat semacam rak-rak kecil sebagai tempat menanam tanaman.

Tips-tips dalam membuat green house:

  • Pastikan posisi green house memanjang dari timur ke barat, dengan maksud agar mendapatkan panas di siang hari lebih panjang kepada tanaman.
  • Jika anda merencanakan adanya penyinaran buatan atau lampu di dalam green house, pastikan posisinya dekat dengan tanaman.
  • Buatlah posisi berdirinya green house jauh dari jangkauan anak-anak.
  • Sebaiknya green house dilengkapi thermometer kerja yang dapat mengontrol pengaturan suhu, kecuali apabila green house mempunyai sistem ventilasi otomatis. Pada musim dingin, suhu di dalam ruangan sebaiknya ada di kisaran 45 derajat sampai 60 derajat agar pertumbuhan tanaman tidak terganggu kualitasnya. Walaupun dalam keadaan di luar dingin, tetapi apabila green house tetap mendapatkan pencahayaan yang cukup, suhu di dalam green house akan tetap menjadi hangat.
  • Pastikan sistem ventilasi tetap bekerja maksimal, agar jika suhu di dalam green house sudah mulai meningkat terlalu hangat, udara dingin diluar dapat masuk dan dapat menetralisir suhu panas tersebut kembali ke temperatur ideal yang diperlukan tanaman.

Baca juga: Cara Membasmi Gulma

Demikian ulasan mengenai cara membuat green house yang dituangkan didalam artikel ini. Semoga dapat bermanfaat.

Recent Posts

6 Cara Memilih Kompor Gas Tanam

Kompor merupakan salah satu peralatan rumah tangga yang sangat penting untuk dimiliki. Bahkan saat ini…

2 years ago

3 Kelebihan dan Kekurangan Kompor Listrik

Kompor listrik merupakan salah satu jenis kompor yang mulai banyak dipilih oleh rumah tangga modern…

2 years ago

7 Mitos Tokek Di Dalam Rumah

Tokek merupakan hewan reptile yang bisa ditemukan di Indonesia, hewan ini sangat pemalu dimana mereka…

3 years ago

13 Manfaat Memelihara Burung Di Rumah

Memelihara burung menjadi sebuah hobi yang tak pernah termakan jaman atau musim, dimana mayoritas mereka…

4 years ago

9 Manfaat Memelihara Anjing Di Rumah

Memilihara anjing di rumah memang sudah menjadi hal yang lumrah terjadi, namun kebanyakan orang menganggap…

4 years ago

9 Desain Rumah Kolonial Klasik

Sampai saat ini desain rumah Belanda masih banyak penggemarnya, hal tersebut karena memang bangunan ini…

4 years ago