Di setiap rumah, kita pasti menemukan adanya kusen, baik itu kusen pintu maupun kusen jendela. Ya, kusen sudah menjadi salah satu bagian yang sangat erat dari sebuah rumah dan tentu saja tidak dapat dipisahkan.
Kusen sendiri adalah bagian dari dinding sebuah bangunan, seperti rumah dan perkantoran, yang fungsinya adalah sebagai tempat diletakkannya daun pada jenis-jenis pintu rumah atau daun jendela pada saat membangun rumah maupun pada saat rumah mengalami renovasi.
Kusen bukan hanya terbuat dari kayu, bahan aluminium bisa digunakan sebagai bahan pembuat kusen. Cara Memasang Kusen Aluminium pun sangat berbeda dengan pemasangan kusen kayu.
Fungsi kusen kayu
Lalu, bagaimana dengan bahan yang digunakan untuk membuat kusen Pintu Rumah Minimalis atau kusen jendela? Apa saja bahan baku utamanya? Ada beberapa bahan yang biasanya digunakan dalam pembuatan kusen pintu atau kusen jendela.
Bahan-bahan dalam Membangun Rumah seperti pembuatan kusen pintu atau kusen jendela antara lain adalah kayu, cara membuat jendela alumunium praktis dan modern pun banyak dijumpai dalam pembuatan kusen, dan juga beton. Sekarang ini, kita masih dapat menjumpai banyaknya rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan pembuatan kusen pintu atau kusen jendela.
Maka dari itu, didalam tulisan ini kami akan secara khusus membahas mengenai langkah-langkah cara membuat kusen kayu yang harus dikerjakan dalam membuat kusen pintu atau kusen jendela berbahan dasar kayu.
Info pintu :
Sebelum membuat kusen pintu atau kusen jendela dengan bahan dasar kayu, pertama-tama yang harus dilakukan adalah menyiapkan bahan, alat, dan mesin pertukangan. Bahan, alat, dan mesin yang digunakan adalah :
Berikut langkah-langkah pengerjaan kusen kayu :
1. Membuat Sketsa dan Memotong Kayu
Sebelum memotong kayu, tandai dulu daerah-daerah yang akan dipotong dengan menggunakan pensil. Potong kayu sesuai dengan panjang dan lebar yang telah dihitung dengan menggunakan gergaji. Potong kayunya di daerah yang sudah ditandai lalu gerakkan gergaji dalam gerakan yang agak cepat. Anda harus berhati-hati dalam menggerakkan gergaji selama proses pemotongan kayu ini berlangsung, karena dikhawatirkan Anda akan mengalami kecelakaan kerja karena kurang berhati-hati pada saat menggergaji kayu.
2. Membuat Sambungan Kupingan
Lalu, buatlah lubang berukuran sedang untuk menghubungkan kedua ujung kayu. Hubungkan kedua ujung kayu melalui lubang tersebut. Pastikan kedua ujungnya benar-benar tersambung dengan benar dan kuat. Pemastian kuat atau tidaknya ujung sambungan kupingan ini bertujuan agar sambungan kupingan kusen kayu nantinya tidak terlepas pada saat kusen akan disambungkan ke daun pintu atau daun jendela.
3. Menggambar Tanda
Sesudah menggambar tanda, Anda terlebih dahulu harus memastikan apakah tanda yang Anda buat terlihat dengan jelas. Caranya adalah Anda tebalkan kembali tanda yang sudah Anda buat sebelumnya. Tebalkan tanda pada ujung vertikal dan ujung horizontal kayu tadi dengan menggunakan pensil sampai tanda nampak lebih jelas. Apabila tanda garis miring sudah terlihat dengan jelas, Anda sudah bisa melangkah ke pekerjaan selanjutnya.
4. Menggambar Sambungan Kupingan
Kemudian, gambarlah lubang dengan akurat pada kayu yang sudah diberi penanda. Lalu dengan menggunakan siku-siku sebesar 90 derajat, buatlah sudut dengan besaran yang sama pada kayu. Besaran sudut yang diikuti yaitu sudut sebesar 90 derajat dan pastikan pengukuran besar sudut sudah akurat mengikuti ukuran siku-siku yang Anda gunakan. Pemastian ini bertujuan agar besaran siku-siku yang Anda gunakan cocok dengan besaraan yang diikuti, yaitu besaran sudut 90 derajat.
5. Melubangi Kupingan
Tancapkan pahat kayu di atas permukaan kayu dan pastikan posisi atau keadaan pahat kayu masihlah dalam keadaan atau posisi yang miring. Lalu, tahan pegangan tersebut dengan tangan Anda agar pahat kayu tidak bergeser dari tempat dimana pahat ditancapkan. Dan dengan menggunakan martil kambing, Anda boleh mengetuk ujung atas pada pegangan pahat kayu. Ketuk ujung pegangan pahat kayu dengan agak ketukan yang agak keras sampai kayu terlepas dari tempatnya semula.
6. Menggergaji Kupingan
Fokuskan pengerjaan penggergajian ini pada sisi kanan dan sisi kiri kupingan kusen. Tujuannya adalah agar kemiringan yang dibentuk pada kayu kusen sama rata. Pada langkah ini, mintalah bantuan orang lain. Bantuan dapat berupa menahan kayu atau menggergaji kayu, karena pada langkah ini kayu tidak boleh mengalami pergeseran sama sekali selama proses penggergajian kusen kayu ini sedang dilakukan.
7. Spooning Kayu
Nyalakan mesin penyerut kayu dan jalankan mesin di atas kayu dalam gerakan mendatar atau horizontal. Ulangi terus gerakan mendatar atau horizontal ini sampai Anda tidak lagi menemukan serat-serat yang menempel pada kayu. Jika Anda masih menemukan serat-serat yang menempel pada kayu, serut lagi kayunya dan pastikan kali ini bahwa kayu kusen benar-benar bebas dari serat-serat yang menempel. Matikan mesin pada saat proses spooning atau penyerutan kayu sudah selesai dilakukan.
Baca juga :
8. Mengelem Kayu
Setelah Anda selesai menempelkan ujung-ujung kayu, biarkan lem kayu tersebut mengering selama beberapa menit. Setelah lem benar-benar sudah mengering, pastikan lagi bahwa semua ujung kayu sudah menempel dengan baik. Cara memastikan bahwa semua ujung kayu telah menempel dengan baik adalah dengan sedikit mengguncang kayu yang sudah dilem tadi. Apabila tidak ada ujung dari kusen kayu yang terlepas dari rekatan lem, artinya semua ujung kusen kayu sudah menempel dengan baik dan juga terekat dengan kuat.
9. Merakit Kayu
Cara adalah Anda tempatkan potongan kayu tambahan berbentuk panjang di tiap sisi kusen kayu. Tancapkan dan ketuk paku dengan menggunakan martil kambing. Guncang ujung-ujung kayu kusen untuk memastikan potongan kayu tidak terlepas setelah dilakukan pemasangan siku tambahan. Tanda bahwa siku tambahan sudah terpasang dengan baik adalah apabila siku tambahan tersebut tidak terlepas dari sisi-sisi kusen kayu.
10. Mengamplas Kayu
Pada langkah pengamplasan kayu kusen ini, hasil yang ingin didapatkan adalah kayu kusen yang halus dan bersih dari serat. Pada langkah ini, yang benar-benar harus Anda perhatikan adalah bagaimana Anda mengamplas kayu tersebut. Jangan gerakkan kertas atau mesin amplas dengan kasar dan sembarangan. Gerakan yang secara sembarangan pada saat sedang mengamplas kayu kusen hanya akan mengakibatkan warna kayu kusen tidak merata dan semua serat kayu yang mungkin saja tertinggal tidak akan terangkat seluruhnya.
Artikel Lainnya :
Kompor merupakan salah satu peralatan rumah tangga yang sangat penting untuk dimiliki. Bahkan saat ini…
Kompor listrik merupakan salah satu jenis kompor yang mulai banyak dipilih oleh rumah tangga modern…
Tokek merupakan hewan reptile yang bisa ditemukan di Indonesia, hewan ini sangat pemalu dimana mereka…
Memelihara burung menjadi sebuah hobi yang tak pernah termakan jaman atau musim, dimana mayoritas mereka…
Memilihara anjing di rumah memang sudah menjadi hal yang lumrah terjadi, namun kebanyakan orang menganggap…
Sampai saat ini desain rumah Belanda masih banyak penggemarnya, hal tersebut karena memang bangunan ini…