Categories: Taman

5 Cara Membuat Taman Dinding dan Perawatannya

Jika Anda memiliki lahan rumah yang sempit tapi ingin membuat rumah tampak asri maka solusi yang paling tepat adalah dengan membuat taman. Salah satu membuat taman minimalis di lahan sempit adalah dengan model taman di dinding atau juga dikenal dengan taman vertikal. Saat ini model taman seperti ini sudah banyak digunakan diperkantoran atau gedung yang tinggi.

Fungsinya selain bisa memberi udara sejuk di sekitarnya juga bisa meredakan stres. Sama seperti taman yang dibuat di gedung atau perkantoran maka Anda juga bisa membuat model taman ini di rumah. Rumah dengan konsep minimalis bisa membuat taman dinding yang mudah dan tidak membutuhkan banyak material bangunan. Bahkan dengan mempelajari trik taman dinding maka Anda bisa membuat taman sendiri. Ikuti saja cara membuat taman dinding di lahan sempit, seperti berikut ini.

1. Pilih struktur taman dinding

Jika Anda memiliki desain rumah minimalis maka ide membuat taman di dinding memang menjadi ide yang sangat menarik. Hal yang sangat penting untuk dilakukan pertama kali adalah memilih material yang akan digunakan untuk menyangga atau menopang taman dinding. Ada banyak material yang bisa Anda pilih seperti teralis besi, tiang besi, pohon, kayu, dan bagian dinding itu sendiri. Kemudian gunakan pot khusus untuk tanaman dinding sehingga hasilnya sangat bagus. Anda bisa memilih penopang berdasarkan desain atau tingkat keawetannya.

2. Desain struktur taman vertikal

Langkah selanjutnya adalah membuat desain dari strukur tanaman vertikal. Anda sebenarnya bisa membeli yang sudah jadi namun terkadang ukuran dan bentuknya kurang sesuai. Cara membuat desain ini sebenarnya cukup mudah. Pertama Anda harus memasang balok kayu atau tiang besi sesuai dengan pilihan struktur material taman. Kemudian rangkai dengan bentuk dan model yang Anda inginkan. Bor setiap pengait pot ke besi atau kayu agar lebih kuat.

3. Pilih tanaman yang sesuai

Pada dasarnya jenis bunga untuk taman vertikal sama seperti jenis bunga untuk taman di tanah. Hanya saja tidak semua bunga bisa ditaman karena lahan yang terbatas. Jenis bunga yang tahan untuk di tanam di pot atau lahan terbatas  bisa jadi pilihan yang sangat tepat. Kemudian jenis tanaman merambat juga bisa jadi ide yang cukup baik. Jika Anda merasa bingung maka bisa memilih beberapa rekomendasi bunga seperti kuping gajah, bougenvil, sirih, melati, kadaka, sukulen, kucai, dollar plant, pakis, lily, begonia, morning glory dan jenis yang lain.

4. Mulai menanam tanaman

Setelah Anda menyiapkan semua jenis tanaman yang sudah dipilih maka sekarang waktunya untuk mulai menanam tanaman. Pada dasarnya selain mempertimbangkan jenis gaya arsitektur rumah maka Anda harus memperhatikan sifat tanaman. Misalnya jenis tanaman mana yang harus membutuhkan sinar matahari langsung, bunga mana yang tidak suka sinar matahari, bunga mana yang mudah dirawat dan jenis bunga yang bisa tumbuh subur dengan mudah. Dengan begitu Anda bisa menerapkan beberapa tips seperti:

  • Jenis struktur material taman harus menempel kuat pada dinding.
  • Tanaman harus benar-benar masuk ke dalam tanah di pot sehingga cukup kuat ketika terkena angin atau hujan deras.
  • Jarak tanaman harus sesuai sehingga pertumbuhan bunga cukup baik.
  • Pertimbangkan degradasi bunga sehingga taman tampak sangat indah.
  • Pastikan tanaman yang merambat memiliki kayu atau batang besi untuk merambatkan akarnya.

5. Buat sistem drainase

Untuk taman dinding maka perlu mempertimbangkan sistem drainase sejak awal pembuatan taman. Drainase sangat penting untuk mengatur proses penyerapan air sehingga tidak ada air yang menggenang dibawah dinding. Kemudian sistem air yang sesuai juga akan membuat tanaman tumbuh subur sehingga bunga juga sehat. Anda bisa mengatur sistem drainase dari memasang selang pada besi penyangga atau memasang sistem infus pada tanaman. Dengan sistem drainase yang sesuai maka Anda tidak akan repot untuk melakukan cara menata halaman rumah agar terlihat indah dengan adanya taman dinding ini.

Tips Merawat Taman Dinding Model Taman Vertikal

  • Harus telaten dan sabar

Meskipun memiliki taman dinding terlihat mudah dan tidak membutuhkan banyak perawatan ternyata anggapan itu salah. Justru menanam tanaman di dinding membutuhkan waktu lebih banyak sehingga Anda harus sabar dan telaten. Biasanya banyak bunga yang baru pertama kali ditaman akan mati sehingga sangat merepotkan. Karena itu Anda harus rajin memeriksa, mengambil tanaman yang mati dan menumbuhkan tunas tanaman yang baru.

  • Harus menggunakan media tanam khusus

Karena kesuburan tanah memang harus dipertahankan maka Anda harus memilih media tanam yang khusus untuk tanaman tersebut. Media tanam ini biasanya terdiri dari tanah liat yang sedikit padat dan gembur, bercampur dengan humus, bisa menyerap air dengan baik dan cukup lembab. Dengan begitu Anda tidak perlu memupuk tanaman terus menerus karena pasti juga membutuhkan waktu yang lebih banyak.

  • Pertimbangkan sistem drainase

Anda juga harus mempertimbangkan sistem drainase yang paling tepat. Pada dasarnya Anda bisa memilih sistem yang paling nyaman seperti dengan cara sistem kabut, selang air, atau cipratan. Sistem kabut biasanya dibuat dengan cara membuat uap air keluar dari pipa yang sudah dilubangi kemudian air didorong lewat mesin pompa air. Dengan tekanan yang kuat dan cepat akhirnya tanaman mendapatkan air dari kabut air tersebut. Ini juga metode yang sangat baik karena tidak membuat genangan air pada bagian bawah.

Sistem selang air sebenarnya tidak direkomendasikan untuk taman dinding karena bisa menyebabkan genangan. Kemudian tekanan air yang besar dari selang biasanya juga akan merusak tanaman dan tanah. Sistem cipratan atau sprinkle biasanya dibuat secara otomatis sejak instalasi kerangka taman dinding pertama kali. Sistem ini akan membuat semua tanaman mendapatkan air dan menjadi subur. hanya saja sistem ini lebih mahal.

  • Pangkas tanaman

Taman vertikal juga membutuhkan pemangkasan tanaman secara teratur. Ini untuk mencegah daun tumbuh terlalu subur sehingga merusak bentuk taman vertikal. Namun proses ini harus dilakukan dengan hati-hati sehingga tidak merusak tanaman.

Itulah semua cara membuat taman dinding di lahan sempit dengan model taman vertikal. Anda bisa menerapkan dengan cara yang paling sederhana dan melihat hasilnya sendiri.

Recent Posts

6 Cara Memilih Kompor Gas Tanam

Kompor merupakan salah satu peralatan rumah tangga yang sangat penting untuk dimiliki. Bahkan saat ini…

2 years ago

3 Kelebihan dan Kekurangan Kompor Listrik

Kompor listrik merupakan salah satu jenis kompor yang mulai banyak dipilih oleh rumah tangga modern…

2 years ago

7 Mitos Tokek Di Dalam Rumah

Tokek merupakan hewan reptile yang bisa ditemukan di Indonesia, hewan ini sangat pemalu dimana mereka…

3 years ago

13 Manfaat Memelihara Burung Di Rumah

Memelihara burung menjadi sebuah hobi yang tak pernah termakan jaman atau musim, dimana mayoritas mereka…

3 years ago

9 Manfaat Memelihara Anjing Di Rumah

Memilihara anjing di rumah memang sudah menjadi hal yang lumrah terjadi, namun kebanyakan orang menganggap…

3 years ago

9 Desain Rumah Kolonial Klasik

Sampai saat ini desain rumah Belanda masih banyak penggemarnya, hal tersebut karena memang bangunan ini…

3 years ago