Gypsum merupakan salah satu material utama yang digunakan untuk plafon yang terbuat dari campuran kapur dan sulfat yang diolah menjadi papan lembaran dan dibungkus kertas tipis. Berbeda dengan cara membuat taman dinding, material ini bisa diaplikasikan sebagai partisi antar ruang dan juga bisa digunakan sebagai finishing dinding. Material ini memiliki beberapa kelebihan antara lain yaitu tahan api, tahan kelembapan, tahan benturan dan praktis. Selain itu pemasangan gypsum tidak membutuhkan waktu yang lama.
Alih-alih jenis batu alam, banyak rumah modern saat ini memilih menggunakan papan gypsum sebagai alternatif pilihan pada material dinding karena nilai estetika yang dihasilkan dari papan gypsum ini sangat baik karena terlihat rata dan rapi serta halus. Selain itu penggunaan material ini juga sangat cocok untuk mengetahui apakah ada kebocoran di dalam rumah atau tidak.
Selanjutnya berikut akan dijelaskan beberapa kelebihan dan kekurangan dinding gypsum dalam penggunaannya di interior.
1. Pemasangannya praktis
Penggunaan material gypsum sebagai bahan material dinding relatif lebih praktis pemasangannya dibandingkan dengan dinding konvensional, dinding bata atau macam-macam dinding rumah yang lain. Pemasangan dinding gypsum ditawarkan dalam bentuk dry wall atau dinding kering dengan minim penggunaan air. Pemasangan dinding gypsum ini tidak memerlukan mengaduk semen, hanya memerlukan sekrup untuk memasangnya pada besi hollow yang berfungsi sebagai rangkanya. Papan gypsum ini pada dasarnya menggantikan fungsi plester dinding, secara pengaplikasian juga cepat dan area pengerjaan juga lebih bersih.
2. Bisa dipasang melapisi dinding bata
Material gypsum juga dapat untuk melapisi dinding bata yang kurang merata saat pengerjaannya. Cara memasangnya adalah dengan menggunakan lem perekat khusus yang selanjutnya digunakan untuk merekatkan papan gypsum pada dinding.
3. Mengurangi panas
Bahan gypsum memiliki beberapa jenis, salah satunya dapat mengurangi panas sehingga sangat cocok untuk digunakan pada dinding sebagai pendingin ruang. Hal ini dikarenakan papan gypsum jenis ini dilengkapi dengan bahan material yang mampu memantulkan kembali energi panas dari sinar matahari. Dengan begitu suhu rendah dan sejuk akan mampu tinggal lebih lama di dalam ruangan sehingga dapat membuat suhu ruangan lebih nyaman.
4. Ramah lingkungan
Papan gypsum pun relatif lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan memasang dinding bata atau beton. Papan gypsum hanya membuthkan sedikit air dalam pemangsangannya. Untuk satu meter persegi, partisi gypsum hanya memerlukan setengah liter air sedangkan untuk luasan yang sama dengan menggunakan dinding bata memerlukan 22 liter air.
Selain itu pembuatan papan gypsum juga menggunakan kertas dari bahan daur ulang. Sisa-sisa papan gypsum akan terurai di dalam tanah sehingga tidak merusak unsur-unsur tanah, melainkan justru mampu menyuburkan tanah karena bersifat sebagai pupuk. Gypsum mengandung kadar Volatile Organic Compound yang lebih rendah daripada material lainnya, sehingga papan gypsum tidak akan menimbulkan bau tidak sedap yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
5. Perawatan mudah
Untuk perawatannya, dinding papan gypsum lebih awet dan mudah dengan minim resiko kerusakan seperti retak rambut atau retak memanjang dibandingkan dengan dinding batu bata atau material penutup dinding yang lain. Apabila terjadi kerusakan hanya perlu membongkar bagian papan yang rusak saja tidak perlu membongkar semua bagian dinding ataupun plafon.
6. Bisa dibentuk melengkung
Papan gypsum lebih fleksibel untuk membentuk visual yang lebih baik karena bisa diaplikasikan untuk dinding melengkung. Banyak produsen papan gypsum yang memproduksi papan lengkung sesuai dengan kebutuhan dan macam-macam konsep desain interior.
7. Rentan air
Ada beberapa jenis gypsum yang masih belum water resistance, apalagi karena adanya bahan kertas sebagai pelapis gypsum sehingga bahan ini terkadang sangat rentan terhadap air. Jika terjadi rembesan air biasanya akan meninggalkan bercak noda, ada beberapa cara memasang wallpaper pada dinding lembab dan syarat dinding yang akan dipasang wallpaper. Namun jika terus menyerap air maka papan gypsum dapat hancur dan tidak menutup kemungkinan plafon dapat roboh.
8. Proses pemasangan memerlukan ketelitian lebih
Proses pemasangan papan ini biasanya menggunakan sekrup dan bubuk gypsum. Bubuk ini berfungsi sebagai lem di tempat sambungan. Jika pemasangan ini tidak dilakukan dengan tepat dan teliti, bisa menyebabkan kerobohan. Selain itu ketahui pula jenis cat dinding yang dapat digunakan untuk finishing dinding gypsum.
9. Lemah terhadap benturan
Bahan papan gypsum ini dapat rusak jika terjadi kontak langsung benturan dengan sangat keras. Sehingga salah satu kekurangan gypsum adalah rentan terhadap benturan. Seperti misalnya menggunakan palu secara berlebihan dapat melobangi atau membuat retak papan gypsum. Selain itu, pastikan memasang rangka untuk papan gypsum dengan bahan yang kuat untuk mengurangi resiko keretakan dan kerobohan pada papan.
10. Tempat pemasangan terbatas
Tidak disarankan memasang papan gypsum pada ruangan yang mempunyai kelembapan sangat tinggi, seperti kamar mandi. Kelembapan yang tinggi akan mempercepat proses pelapukan dan tingkat kerusakan atau kerobohan menjadi tinggi. Jika tetap ingin memasang papan gypsum ada baiknya memilih material yang waterproof atau anti air.
11. Tidak Kedap Suara
Bahan papan gypsum yang tidak terlalu tebal ini menjadi salah satu kekurangan membuat ruangan menjadi tidak kedap suara. Jika mempunyai keinginan untuk membuat studio musik di dalam rumah, maka memasang dinding dengan papan gypsum bukan pilihan yang tepat untuk Anda.
Nah, itulah tadi 11 kelebihan dan kekurangan dinding gypsum ketika diaplikasikan di dalam interior. Dari penjelasan diatas sekarang kita semakin tahu untung dan rugi dalam menggunakan material gypsum dalam rumah kita. Papan gypsum sendiri merupakan salah satu elemen dalam interior yang tidak dapat dianggap remeh dalam keberadaan dan manfaatnya. Jika ingin menambah dengan wallpaper, maka ketahui juga tips memilih wallpaper untuk ruangan sempit.
Kompor merupakan salah satu peralatan rumah tangga yang sangat penting untuk dimiliki. Bahkan saat ini…
Kompor listrik merupakan salah satu jenis kompor yang mulai banyak dipilih oleh rumah tangga modern…
Tokek merupakan hewan reptile yang bisa ditemukan di Indonesia, hewan ini sangat pemalu dimana mereka…
Memelihara burung menjadi sebuah hobi yang tak pernah termakan jaman atau musim, dimana mayoritas mereka…
Memilihara anjing di rumah memang sudah menjadi hal yang lumrah terjadi, namun kebanyakan orang menganggap…
Sampai saat ini desain rumah Belanda masih banyak penggemarnya, hal tersebut karena memang bangunan ini…