Kebocoran pada bak penampungan air sebenarnya cukup sulit untuk diketahui. Untuk mengetahui kebocoran yang besar tentu tidak begitu sulit, namun jika kebocorannya hanya berupa lubang kecil, maka beda ceritanya. Anda perlu melakukan beberapa tes terlebih dahulu untuk mengetahui dimana posisi bocor tersebut. Sebab apabila dibiarkan dalam waktu yang lama, lubang tersebut dapat dimanfaatkan oleh cacing merah untuk masuk ke dalam bak penampungan air. Hal ini tentunya sangat membahayakan dan membuat air menjadi tercemar. Inilah salah satu ciri-ciri rumah tidak sehat yang wajib Anda hindari.
Kebocoran sebenarnya dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor. Faktor tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
Bak penampungan air yang mengalami retak memang bukanlah hal yang menyenangkan. Maka dari itu Anda perlu mengatasi kebocoran ini sesegera mungkin untuk menghindari masalah lain. Lalu apa yang harus Anda lakukan? Berikut ini adalah beberapa tips dan trik dari cara mengatasi bak penampungan air yang bocor, simak!
Hal yang pertama untuk mengatasi kebocoran adalah mengetahui letak kebocoran tersebut terlebih dahulu. Apabila bak penampuagan air Anda dilapisi dengan keramik, coba isi bak tersebut menggunakan air sampai mencapai tinggi nat bagian atas keramik di sisi bawah. Kemungkinan besar kebocoran terjadi pada bagian dasar bak atau juga pada bagian kran pembuangan air.
Apabila ternyata kebocoran benar-benar terjadi pada bagian kran pembuangan air, hal ini bisa saha dipicu oleh rusaknya klep karet pada bagian ujung tutup kran. Oleh karena itu, untuk menghentikan kebocoran Anda perlu mengganti klep dengan yang baru atau juga dengan membuat sendiri dari ban dalam bekas. Kebocoran mungkin juga disebabkan oleh bagian keran yang pecah, sehingga Anda perlu menggantinya dengan yang baru dan kualitas yang lebih baik juga. Penggantian keran dilakukan dengan cara membobok dinding keramik pada bagian keran, lalu kemudian diganti dengan yang baru.
Apabila kebocoran ternyata disebabkan oleh keramik yang pecah, maka yang dapat Anda lakukan adalah dengan menampal bagian tersebut menggunakan campuran semen abu-abu. Langkah yang paling tepat jika sudah seperti ini sebenarnya dengan mengganti keramik yang lama dengan keramik yang baru.
Kebocoran yang sudah sangat parah harus diatasi dengan cara mengganti seluruh lapisan keramik yang lama dengan yang baru. Namun langkah ini tidak boleh dilakukan secara tergesa-gesa. Pertama-tama bongkar terlebih dahulu lapisan keramik pada bagian dalam dan luar. Kemudian bersihkan sisa pecahan keramik menggunakan alat kebersihan rumah. Dinding bak penampung air kemudian dilapisi dengan acian kental yang menyerupai pasta. Pastikan lapisan rata dan menyeluruh pada permukaan dinding.
Setelah selesai, plester kembali seluruh bagian permukaan bak penampung menggunakan campuran adonan semen dengan pasir kasar 1:2. Plester secara merata dengan permukaan yang agak tebal. Pada bagian bawah bak, jangan lupa dicor dengan menggonakan beton yang terdiri dari pasir, semen dan koral. Tunggulah selama beberapa hari sampai benar-benar kering, baru setelahnya lapisi kembali dengan permukaan keramik.
Demikianlah beberapa tips dan trik untuk cara mengatasi bak penampungan air yang bocor yang baik dan benarĀ yang wajib Anda ketahui dan pelajari. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!
Kompor merupakan salah satu peralatan rumah tangga yang sangat penting untuk dimiliki. Bahkan saat ini…
Kompor listrik merupakan salah satu jenis kompor yang mulai banyak dipilih oleh rumah tangga modern…
Tokek merupakan hewan reptile yang bisa ditemukan di Indonesia, hewan ini sangat pemalu dimana mereka…
Memelihara burung menjadi sebuah hobi yang tak pernah termakan jaman atau musim, dimana mayoritas mereka…
Memilihara anjing di rumah memang sudah menjadi hal yang lumrah terjadi, namun kebanyakan orang menganggap…
Sampai saat ini desain rumah Belanda masih banyak penggemarnya, hal tersebut karena memang bangunan ini…