4 Cara Mengatasi Bak Penampungan Air yang Bocor

bak penampungan airDi dalam berbagai jenis-jenis rumah tinggal pastinya akan ditemukan sebuah bak mandi yang berfungsi sebagai penampung air untuk aktivitas mandi dan sebagainya. Hunian tempo dulu biasanya masih menggunakan bak mandi model lama. Berbeda dengan rumah minimalis sederhana dan berbagai desain rumah minimalis lainnya yang sudah menggunakan teknologi kekinian berupa drum fiber yang posisinya berada di atas atap dak rumah. Sebenarnya tidak menjadi masalah apabila Anda menggunakan bak penampungan tradisional atau sudah beralih ke modern, karena kedua fungsinya sama. Namun dari segi permasalahan tentunya berbeda. Pada bak penampungan air biasanya cenderung dapat mengalami kebocoran.

Kebocoran pada bak penampungan air sebenarnya cukup sulit untuk diketahui. Untuk mengetahui kebocoran yang besar tentu tidak begitu sulit, namun jika kebocorannya hanya berupa lubang kecil, maka beda ceritanya. Anda perlu melakukan beberapa tes terlebih dahulu untuk mengetahui dimana posisi bocor tersebut. Sebab apabila dibiarkan dalam waktu yang lama, lubang tersebut dapat dimanfaatkan oleh cacing merah untuk masuk ke dalam bak penampungan air. Hal ini tentunya sangat membahayakan dan membuat air menjadi tercemar. Inilah salah satu ciri-ciri rumah tidak sehat yang wajib Anda hindari.

Kebocoran sebenarnya dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor. Faktor tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Umur yang lama. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan kebocoran adalah usia bak penampungan yang sudah terlampau lama. Hal ini menyebabkan daya tahan baku menjadi using atau habis.
  • Keramik pecah. Keramik sebagai material penutup dinding yang pecah juga dapat menyebabkan kebocoran. Biasanya ini disebabkan oleh adonan dasar bak yang tidak matang atau juga terlalu muda karena kekurangan semen pc.
  • Sudut yang retak. Terkadang salah satu sudut bak penampungan air juga dapat pecah atau retak. Untuk mengetahui keretakan yang besar cukup mudah, namun jika kecil akan sedikit sulit.
  • Material tidak berkualitas. Keretakan bisa saja diakibatkan oleh bahan-bahan material yang tidak berkualitas, seperti salah dalam pemilihan dinding bata. Atau juga adonan semen yang kurang baik sehingga air merembas.
  • Dasar adonan. Pada permukaan dasar bak mandi bisa jadi tidak terbuat dari adonan beton atau cor, hal ini dapat menyebabkan terjadinya pergerakan tanah dan timbulnya keretakan pada bagian bawah.

Bak penampungan air yang mengalami retak memang bukanlah hal yang menyenangkan. Maka dari itu Anda perlu mengatasi kebocoran ini sesegera mungkin untuk menghindari masalah lain. Lalu apa yang harus Anda lakukan? Berikut ini adalah beberapa tips dan trik dari cara mengatasi bak penampungan air yang bocor, simak!

  1. Melakukan pengetesan

Hal yang pertama untuk mengatasi kebocoran adalah mengetahui letak kebocoran tersebut terlebih dahulu. Apabila bak penampuagan air Anda dilapisi dengan keramik, coba isi bak tersebut menggunakan air sampai mencapai tinggi nat bagian atas keramik di sisi bawah. Kemungkinan besar kebocoran terjadi pada bagian dasar bak atau juga pada bagian kran pembuangan air.

  1. Kebocoran akibat kran pembuangan

Apabila ternyata kebocoran benar-benar terjadi pada bagian kran pembuangan air, hal ini bisa saha dipicu oleh rusaknya klep karet pada bagian ujung tutup kran. Oleh karena itu, untuk menghentikan kebocoran Anda perlu mengganti klep dengan yang baru atau juga dengan membuat sendiri dari ban dalam bekas. Kebocoran mungkin juga disebabkan oleh bagian keran yang pecah, sehingga Anda perlu menggantinya dengan yang baru dan kualitas yang lebih baik juga. Penggantian keran dilakukan dengan cara membobok dinding keramik pada bagian keran, lalu kemudian diganti dengan yang baru.

  1. Kebocoran akibat keramik pecah

Apabila kebocoran ternyata disebabkan oleh keramik yang pecah, maka yang dapat Anda lakukan adalah dengan menampal bagian tersebut menggunakan campuran semen abu-abu. Langkah yang paling tepat jika sudah seperti ini sebenarnya dengan mengganti keramik yang lama dengan keramik yang baru.

  1. Mengatasi kebocoran parah

Kebocoran yang sudah sangat parah harus diatasi dengan cara mengganti seluruh lapisan keramik yang lama dengan yang baru. Namun langkah ini tidak boleh dilakukan secara tergesa-gesa. Pertama-tama bongkar terlebih dahulu lapisan keramik pada bagian dalam dan luar. Kemudian bersihkan sisa pecahan keramik menggunakan alat kebersihan rumah. Dinding bak penampung air kemudian dilapisi dengan acian kental yang menyerupai pasta. Pastikan lapisan rata dan menyeluruh pada permukaan dinding.

Setelah selesai, plester kembali seluruh bagian permukaan bak penampung menggunakan campuran adonan semen dengan pasir kasar 1:2. Plester secara merata dengan permukaan yang agak tebal. Pada bagian bawah bak, jangan lupa dicor dengan menggonakan beton yang terdiri dari pasir, semen dan koral. Tunggulah selama beberapa hari sampai benar-benar kering, baru setelahnya lapisi kembali dengan permukaan keramik.

Demikianlah beberapa tips dan trik untuk cara mengatasi bak penampungan air yang bocor yang baik dan benar  yang wajib Anda ketahui dan pelajari. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!