Wallpaper adalah sejenis pelapis dinding yang mempunyai beragam motif, corak dan warna di pasaran, sehingga dengan mudah dapat disesuaikan dengan konsep interior di rumah anda. Beberapa wallpaper bahkan dibuat khusus agar tahan terhadap air atau coretan tinta, yang biasanya digunakan untuk kamar anak.
Fungsi lain dari wallpaper adalah sebagai focal point, agar dinding pada ruang terlihat berbeda. Dari segi keamanan pemakaian pun dapat dijamin, karena pengerjaan nya yang tidak menimbulkan bau, sehingga bisa langsung ditempati.
Baca Juga:
Ada beberapa tahapan trik dan tips didalam proses memasang wallpaper dinding yang sebaiknya diikuti, guna mendapatkan hasil yang maksimal. Berikut ini cara memasang wallpaper dinding rumah:
1. Memilih Wallpaper
Sebelum anda memutuskan untuk mulai memasang wallpaper di rumah, sebaiknya dipikirkan terlebih dahulu jenis wallpaper yang akan digunakan. Pertimbangan ini diperlukan karena akan membantu anda didalam membuat budget pekerjaan dan konsep ruang yang diinginkan.
Banyak orang yang menganggap bahwa penggunaan wallpaper hanya dapat diterapkan pada ruang keluarga dan ruang tidur. Perlu di ingat bahwa dalam suatu bangunan, banyak sekali ruangan-ruangan yang akan semakin cantik apabila dihiasi dengan wallpaper. Foyer dan hallway adalah salah satu nya. Ruang-ruang ini berfungsi sebagai ruang penerima yang dapat dijadikan showcase untuk wallpaper yang ingin di pamerkan ke semua tamu yang datang.
Wallpaper sebaiknya jangan dipasang di ruangan yang mengandung air seperti dapur atau kamar mandi. Unsur air yang berada di ruangan-ruangan tersebut akan mengakibatkan wallpaper gampang rusak dan terkelupas.
Pada saat memasang wallpaper sebaik nya mempertimbangkan jenis dan warna furniture yang digunakan. Hal ini untuk dapat memudahkan anda untuk dapat memilih motif dan warna yang cocok untuk ruangan nya, sehingga tetap terpadu serasi dengan furniture yang digunakan.
Baca juga:
2. Menyiapkan Peralatan
Alat-alat yang diperlukan untuk memasang wallpaper ini sangat mudah didapatkan. Diantara nya adalah meteran, penggaris, pencil, cutter, benang dengan pemberat, plastik sebagai alas, bak untuk mengaduk lem (1 besar dan 1 kecil), lem, kuas lem, roller, spons, amplas, kape untuk meratakan, tangga A, Mica/Acrylic dan wallpaper. Baca juga: Jenis Bunga Untuk Taman.
3. Investigasi Dinding
Pastikan permukaan dinding rata, tidak bergelombang, bersih,tidak lembab, tidak berjamur dan tidak berminyak sebelum memasang wallpaper. Apabila ditemukan lubang bekas paku atau mur sebaiknya di tambal terlebih dahulu. Jika dinding terasa lembab karena ditemukan rembesan air, sebaiknya diperbaiki dahulu dengan cara menambal rembesan tersebut dan melapisinya dengan sejenis cat anti air atau Aquaproof.
Baca Juga:
4. Membersihkan Ruangan
Bersihkan semua peralatan ataupun perabot yang ada di dinding sebelum memasang wallpaper. Sebaik nya amankan barang-barang tersebut ke ruangan lain, agar anda mempunyai cukup ruang untuk mengerjakan pemasangan. Apabila anda mempunyai ruangan yang cukup dan bersih, pemasangan wallpaper akan lebih cepat dan mudah serta efisien.
Baca Juga:
5. Ukur Bidang yang Akan Digunakan
Ukurlah bidang dinding yang akan digunakan setelah dibersihkan. Caranya hanya perlu menghitung panjang, lebar dan tinggi pada permukaan dinding nya, untuk dapat disesuaikan dengan lebar wallpaper nya.
Cara menghitung kebutuhan wallpaper yang akan digunakan dapat menggunakan contoh perhitungan yang sederhana. Jika anda mempunyai ruangan dengan luas 5m x 5m dengan tinggi dinding dari lantai ke plafon setinggi 3m. Ukuran wallpaper yang akan digunakan 10m x 0.5m.
Total jumlah wallpaper yang diperlukan adalah 12 roll secara estimasi. Sebaiknya jumlah ini dilebihkan sekitar 10% dari volume yang ada, untuk mengantisipasi jika diperlukan ukuran lebih saat proses pemasangan yaitu 12 + (12 x 10%) = 13.2 roll (14roll)
Rumus sederhana sbb:
6. Tentukan Titik Awal Dinding yang Akan Ditempel
Posisikan diri anda di tempat yang strategis, sehingga anda dapat melihat keseluruhan panjang keseluruhan dinding yang akan ditempel sebelum anda mulai memasang wallpaper. Buatlah garis acuan dengan pencil dari titik awal ruangan yang anda tentukan. Garis acuan dibuat dari atas sampai ke bawah bagian dinding, agar lembar wallpaper yang pertama terpasang dengan lurus dan rapi. Pada wallpaper juga dilakukan hal yang sama seperti membuat garis acuan pada dinding. Proses penentuan titik awal ini dilakukan seterusnya sampai seluruh bagian dinding ruangan mempunyai titik acuan.
Baca Juga:
7. Siapkan Wallpaper
Water base adalah pelarut yang menggunakan bahan dasar air, sedangkan solvent base menggunakan bahan dasar tiner. Sebaiknya pilihlah wallpaper yang menggunakan pelarut dengan bahan dakar air, karena tidak berbau tiner pada saat terpasang di ruangan. Lebih aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Saat ini bahkan banyak sekali terdapat wallpaper yang mendukung kesehatan, seperti wallpaper yang dapat bersifat sebagai anti bakteri.
Ada beberapa jenis wallpaper yang dapat dipilih di pasaran, diantaranya adalah:
Jenis Wallpaper ini mempunyai kekurangan sangat rentan karena gampang sobek, mudah kotor karena mudah menyerap noda ketika proses pemasangan dilakukan. Adapun kelebihan nya adalah mempunyai pilihan corak dan warna yang beraneka ragam. Harganya pun relatif cukup murah.
Wallpaper sejenis ini mempunyai banyak sekali kelebihan. Diantara nya adalah tidak mudah sobek, tidak mudah kotor, tidak mudah menyerap noda dan air. Selain itu sifat dari bahan vinyl adalah water resistant, sehingga tahan terhadap kelembaban atau percikan air.
Velvet atau yang biasa disebut beludru adalah jenis wallpaper berasal dari serat wol. Cocok untuk arsitektur atau interior ruangan yang mempunyai nuansa klasik, retro dan kontemporer. Kesan yang dapat ditampilkan oleh jenis wallpaper ini adalah kemewahan dan elegan. Harganya cukup mahal di pasaran, kebanyakan harus dipesan secara khusus sesuai keinginan pembeli.
Wallpaper Foil memiliki lapisan kertas timah pada bagian permukaan nya, sehingga dapat menciptakan efek kilap yang merupakan kelebihannya. Kekurangan nya adalah lembaran nya yang tipis sehingga menyebabkan mudah rusak dan sobek.
Lembaran nya mempunyai tekstur yang sama seperti kain pada umumnya, baik itu sutra, linen, tenun dan katun. Pemasangan nya tidak mudah karena tekstur nya yang sangat halus sehingga mudah sekali sobek jika tidak memahami teknik pemasangannya.
Keunikan dari wallpaper jenis heavy duty ini memiliki lapisan linen pada bagian belakang nya sehingga terlihat agak tebal. Banyak kelebihan nya yaitu dapat di lap dengan lap basah atau spons, dapat dibuat kesan timbul dengan emboss, dan kelebihan lain nya adalah termasuk jenis wallpaper yang dapat di cat.
Terbuat dari bahan dasar bambu, kayu dan daun. Sangat cocok untuk konsep arsitektur dan interior yang ingin menghadirkan kesan alami dan natural. Untuk pemasangan dan perawatan nya pun tidak memerlukan perlakuan khusus.
Baca Juga: Tips Memilih Wallpaper Dinding Pada Ruang Tamu.
8. Pemotongan Wallpaper
Pemotongan lembaran wallpaper disesuaikan dengan panjang, lebar dan tinggi ruangan, Berikan kelebihan beberapa centimeter ukuran pada bagian samping lembaran yang akan disambung. Hal ini perlu dilakukan agar setiap sambungan pada setiap lembar nya tersambung dengan rapi dan sejajar. Sebaik nya di bagian belakang lembaran wallpaper diberikan nomor agar tidak salah dalam memasang sesuai urutan nya. Baca juga: Filosofi Rumah Minimalis Sederhana.
9. Teknis Khusus untuk Wallpaper Motif
Saat memotong lembar kedua wallpaper motif, perhatikan pola nya agar dapat tersambung dengan sempurna. Sejajarkan bagian lembar pertama yang sudah ditempel dengan gulungan yang belum terpotong untuk disamakan pola motif nya terlebih dahulu. Setelah itu baru dipotong disesuaikan dengan tinggi dinding nya.
Baca juga:
10. Mengatur Posisi
Agar pada saat memasang wallpaper posisi nya tetap tegak lurus, gunakan benang yang diberi pemberat pada melakukan pengaturan. Jika perlu, gunakan pencil untuk menandai jalur setiap lembaran nya agar terhindar dari pemasangan yang miring. Baca juga: Cara Mengelupas Cat Tembok.
11. Menyiapkan Lem
Pada saat mempersiapkan lem adonan, diperlukan 2 bak yang harus disiapkan. Satu bak berisi lem untuk menempel permukaan dinding, dan satu bak lain nya untuk lem untuk menempel pada bagian sambungan dan tekukan. Lem untuk menempel pada bagian sambungan dan tekukan dibuat lebih kental agar dapat menempel lebih rekat dan tahan lama. Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau Lemari Baru.
12. Menyapukan Lem
Baca juga:
13. Memasang Wallpaper
Gunakan tangga bentuk A pada saat pemasangan dilakukan. Tempel dengan perlahan sambil diratakan dengan mika atau lap kering. Pemasangan dengan mengikuti tanda yang sudah dibuat dengan pencil sebelum nya agar tetap presisi. Baca juga: Model Sofa Untuk Ruang Tamu Kecil.
14. Menyambung Wallpaper
Setelah lembar wallpaper pertama selesai ditempel pada dinding, lanjutkan dengan lembar berikut nya. Gunakan lem yang lebih kental pada bagian sambungan agar tetap rekat lebih lama. Ratakan lem pada bagian kiri dan kanan agar sambungan tersamar dan tidak terlihat.
Baca Juga:
15. Pengecekan Dan Perapihan
Pastikan semua hasil pekerjaan memasang wallpaper ini terlihat presisi dan tidak keluar jalur. Setelah itu bersihkan seluruh permukaan wallpaper dengan spons yang diberi air agar sisa lem dapat dibersihkan. Setelah itu di lap dengan lap untuk mengeringkannya.
Demikian cara memasang wallpaper dinding rumah yang dapat Anda praktekan. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
Kompor merupakan salah satu peralatan rumah tangga yang sangat penting untuk dimiliki. Bahkan saat ini…
Kompor listrik merupakan salah satu jenis kompor yang mulai banyak dipilih oleh rumah tangga modern…
Tokek merupakan hewan reptile yang bisa ditemukan di Indonesia, hewan ini sangat pemalu dimana mereka…
Memelihara burung menjadi sebuah hobi yang tak pernah termakan jaman atau musim, dimana mayoritas mereka…
Memilihara anjing di rumah memang sudah menjadi hal yang lumrah terjadi, namun kebanyakan orang menganggap…
Sampai saat ini desain rumah Belanda masih banyak penggemarnya, hal tersebut karena memang bangunan ini…