Categories: Tips & Trik

6 Cara Membuat Hiasan Dinding Ruangan dan Kamar

Dalam membangun rumah, kita juga perlu mempersiapkan desai interior rumah. Desain interior tersebut dapat dibentuk dengan kreasi kita dalam menempatkan perabotan-perabotan rumah. Desain interior dapat diatur dari proses pengecatan dinding, menempatkan berbagai jenis perabotan hingga faktor tambahan lain. Beberapa faktoor tambahan yang dapat memperindah rumah adalah penambahan hiasan ruangan. Hiasan ruangan dapat berupa banyak bentuk bisa ditempatkan diatas meja, lemari hias, ditempatkan dilantai atau ditempel pada dinding.

(Baca juga: Dekorasi kamar)

Saat ini dari berbagai jenis hiasan, sudah banyak digunakan dan semakin sering orang lebih memilih menggunakan hiasan dinding. Hiasan dinding tersebut dapat dibeli ataupun dibuat sendiri sesuai dengan hasil kreasi kita. Berikut beberapa cara membuat hiasan dinding.

(Baca juga: Cara menata rumah sempit)

1. Origami

Kita bisa membuat hiasan dinding dari origami. Pertama-tama kita perlu belajar membuat origami sederhana. Jika belum pandai membuat origami, maka carilah video tutorialnya di internet. Kita bisa membuat origamai kupu-kupu, burung, angsa, ikan ataupun lainnya. Origami tersebut dibuat dari kertas karton (sebaiknya membuat dari kertas tebal agar hiasan dapat bertahan lama).

Kita membuat origami dengan berbagai ukuran. Buatlah setidaknya dalam jumlah banya. Setelah origami jadi, kita bisa mewarnainya dengan pengecat atau tetap menggunakan warna kertas aslinya. Setelah pengecatan selesai, origami tadi di tempelkan ke dinding secara abstrak namun berdekatan. (Baca juga: Cara menata ruangan rumah)

Kita bisa membuat gambar sederhana di dinding lebih dulu sebagai latarnya jika mau. Misalnya kita membuat gambar ranting pohon atau tangkai bunga, baru kita tempelkan origami kupu-kupu atau burung di sekitarnya. Jika mau, kita bisa menggunakan ranting betulan agar tampak nyata. Atau bisa juga kita membuat backgroun di dinding berupa perairan, lalu bisa kita tempelkan origami ikan atau angsa tadi. Background sendiri dibuat fleksibel dengan menyesuaikan dengan origami yang kita lakukan. (Baca juga: Cara mendekorasi kamar)

Pembuatan background pada dinding dapat dilakukan dengan mengecat langsung atau membuatnya dari guntingan kertas karton, atau dengan menggunakan kain kanvas yang dibingkai. Setelah background siap kita kemudian menempelkan origami tadi. Hasilnya akan tampak hiasan dinding dengan objek 3 dimensi pada latar 2 dimensi. Sebenarnya penggunaan bacground juga didasarkan pada kita. Kita juga bisa langsung menempelkannya pada dinding walaupun tanpa background. (Baca juga: Desain ruang tamu minimalis)

2. Kain bekas bermotif

Jika kita memiliki kain bekas bermotif, maka sebaiknya jagnan dibuang. Hal tersebut bisa kita buat menjadi hiasan dinding. Pertama-tama kita siapkan kain yang akan digunakan, misalnya motif mobil atau motif bunga. Motif-motif tersebut digunting secara rapi sebanyak yang kita perlukan. Disamping itu, kita juga menyiapkan kain kanvas yang sudah dibingkai. Pada kain kanvas kita menempelkan potongan motif-motif kain tadi, bisa secara abstrak atau dapat di susun rapi.

Untuk menyusun rapi, kita juga bisa membuat backgroundnya. Untuk motif bunga dan daun, kita bisa menggambar rantingnya lebih dulu dengan cat air lalu kita tempelkan motif daun dan bunga tadi. Untuk motif mobil, kita bisa menggambar backgroun berupa jalanan dan gedung kemudian kita tempelkan motif mobilnya. Sebaiknya dalam membuat hiasan dinding ini, alangkah lebih bagus jika jenis kain yang digunakan lebih tebal atau semacam kain flanel. Kreativitas dalam mengembangkan pola hiasan yang akan dibuat sangat penting, mengingat kita hanya memanfaatkan motif sederhana dari kain. (Baca juga: Cara menata rumah minimalis)

3. Kumpulan foto

Mungkin memajang foto sesaui hasil jepretan kemudian dicetak dan dibingkai sudah biasa dilakukan. Namun kita juga bisa melakukan berbagai kreasi baru lainnya untuk membuat hiasan dinding dengan menggunakan foto-foto. Siapkan background dengan bingakai yang akan dipajang. Kumpulkan foto-foto lama atau foto baru, sesuai dengan keinginan kita.

Sebaiknya pilihlah foto yang posisitubuh menghadap lurus kedepan dan wajah terlihat jelas. Kemudian lembaran foto-foto tadi digunting semua hanya dengan mengambil gambar tubuh kita. Setelah semuanya sudah tergunting, maka lembaran-lembaran gambar kita ditempelkan ke background secara acak maupun berurutan. (Baca juga: Desain kamar tidur)

Kita bisa menyusun gambar baik itu urutan perkembangan diri kita dari kecil hingga dewasa, atau kumpulan gambar foto-foto anggota keluarga yang perorangan dibuat menjadi satu, atau bisa juga foto gambar objek lain. Pada saat penempelan, backgroun juga bisa kita sesuaikan misalnya jika kita membuat kumpulan foto keluarga, maka backgroundnya dapat mengambil latar sebuah rumah yang dicetak menjadi background. Hal ini dapat disesuaikan dengan selera kita baik objek maupun backgroundnya. Setelah itu, hiasan kemudian dibingkai dan siap dipajang. (Baca juga: Cara menata kamar tidur)

4. Membuat lukisan sendiri

Untuk membuat hiasan dinding, kita juga bisa membuat lukisan sendiri. Kita tidak harus pandai dalam melukis. Kita bisa berkreasi membuat gambar sederhana, misalnya gambar pemandangan atau gambar abstrak. Lukisan sendiri dapat dibuat dari kertas gambar yang dibingkai atau kain kanvas. Banyak cara untuk menerapkan gambar, kita bisa menggambar asbtrak dengan memainkan berbagai kreasi warna. Atau kita bisa meminta anak untuk menggambar kreasinya.

Hasil kreasi anak kemudian kita bingkai dan kita pajang. Selain akan memberikan apresiasi pada anak, hal ini juga mampu mengembangkan otak anak. Pada saat meminta anak untuk menggambar kreasinya, berikan ukuran media gambar yang tidak terlalu besar. Setelah terkumpul beberapa hasil gambar, kita dapat memajangnya. untuk menggambarnya sendiri kita tidek mesti selalu menggunakan kuas, kita bisa menerapkan bagian tertentu suatu benda untuk membuat motif. Bahan dasar untuk melukispun tidak mesti selalu harus dari cat minyak atau cat air. (Baca juga: Tips menata kamar tidur).

5. Membuat ukiran

Jika kita memiliki kelabihan dalam mengukir, maka hal tersebut dapat digunakan dalam emmbuat hiasan dinding. Kita bisa membuat ukiran abstrak atau ukiran dengan tema. Ukiran sederhana dapat dibuat diatas papan atau diatas bambu. Untuk ukurannya dapat dibuat terserah dengan media dan kemampuan kita. Hal tersebut bervariasi tergantung pada kita. Sebaiknya media atau kayu yang digunakan adalah yang tahan terhadap proses pelapukan.

Membuat ukiran dari kayu  yang baik dapat menciptakan sebuah hasil ukiran yang tahan digunakan dalam waktu lama dan tidak rusak oleh serangan rayap. Setelah mengukir, kita juga bisa mengecatnya dengan menggunakan cat berwarna atau menggunakan varnish/pernis kayu. Hasil ukiran yang telah dicat dalam lembaran papan atau kayu dapat segera dipasang atau ditempelkan pada dinding. Ukiran kayu sendiri dapat dibuat bervariasi, apakah murni seperti sebuah lukisan atau dapat menjadi sebuah benda yang dapat dipajang di dinding, misalnya seperti rak sederhana. (Baca juga: Tips merawat peralatan rumah tangga)

6. Hiasan bunga

Hiasan bunga dapat dibuat ari kertas yang digulung-gulung membentuk bunga seperti bunga mawar. Untuk membuatnya kita bisa belajar dengan mencari video tutorial atau untuk lebih simpel kita dapat membeli bahan bunga mawar di toko kerajinan tangan atau memakai hiasan bunga mawar plastik yang dapat diperoleh dari toko bunga plastik. Siapkan bunga mawar hingga dapat membentuk 2 atau 3 bouquet bunga.  Kita membuat bouquet bunga dengan ukuran yang berbeda-beda.

Setelah bunga terkumpul, maka ambil bagian kembangnya saja (bagian bunga tanpa tangkai) lalu ditempelkan pada dinding. Penempelan pada dinding yaitu pada bagian bawah bunga yang di rekatkan. Susunlah bunga membentuk melingkar sehingga membentuk bouquet bunga. Buatlah lagi di sebelahnya bouquet bunga yang berukuran beda sebanyak 2 atau lebih. Untuk warna bungapun kita bisa memilih sesuai dengan warna kesukaan kita atau dapat juga dengan mengkombinasikan warna. (Baca juga: Desain kamar tidur)

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Recent Posts

6 Cara Memilih Kompor Gas Tanam

Kompor merupakan salah satu peralatan rumah tangga yang sangat penting untuk dimiliki. Bahkan saat ini…

2 years ago

3 Kelebihan dan Kekurangan Kompor Listrik

Kompor listrik merupakan salah satu jenis kompor yang mulai banyak dipilih oleh rumah tangga modern…

2 years ago

7 Mitos Tokek Di Dalam Rumah

Tokek merupakan hewan reptile yang bisa ditemukan di Indonesia, hewan ini sangat pemalu dimana mereka…

3 years ago

13 Manfaat Memelihara Burung Di Rumah

Memelihara burung menjadi sebuah hobi yang tak pernah termakan jaman atau musim, dimana mayoritas mereka…

4 years ago

9 Manfaat Memelihara Anjing Di Rumah

Memilihara anjing di rumah memang sudah menjadi hal yang lumrah terjadi, namun kebanyakan orang menganggap…

4 years ago

9 Desain Rumah Kolonial Klasik

Sampai saat ini desain rumah Belanda masih banyak penggemarnya, hal tersebut karena memang bangunan ini…

4 years ago