Sebagai tahap awal, untuk mengantisipasi keretakan ini, anda perlu melakukan pemantauan dan memperhatikan bentuk keretakannya. Dengan melakukan langkah awal ini, akan dapat membantu anda untuk menyimpulkan penyebab keretakan dan sekaligus mencari solusinya secara tepat. Pada dasarnya penyebab dinding rumah retak dapat dikategorikan menjadi 2 jenis yaitu retak struktur dan non struktur.
Retak struktur dapat dikategorikan sebagai retak yang cukup berbahaya terhadap kestabilan suatu bangunan untuk tetap dapat berdiri secara kokoh. Ciri umum yang dapat langsung terlihat jelas pada dinding, adanya keretakan yang ukuran lebarnya lebih dari 2 mm sampai menembus dinding sisi yang lainnya.
Faktor-faktor penyebab dinding rumah retak struktur ini adalah:
Untuk memperbaiki konstruksi dinding rumah retak struktur ini bukanlah perkara yang mudah. Bukan hanya membutuhkan biaya yang cukup besar karena memerlukan perbaikan atau rekonstruksi struktur bangunan, tetapi juga harus dipastikan bangunan harus tetap dalam keadaan stabil jika ada pergerakan dan pergeseran kembali.
Penyebab dinding rumah retak struktur dapat dikategorikan menjadi 2 jenis:
Pada titik-titik tertentu akan mengakibatkan perubahan elevasi yang berbeda-beda pada bangunan. Hal ini bisa terlihat dari bentuk keretakannya yang terlihat lebih lebar pada bagian atas dan mengecil pada bagian bawah. Beberapa penyebabnya bisa karena berbagai hal seperti pemadatan yang tidak merata pada badan bangunan, erosi pada bagian dasar pondasi bangunan yang diakibatkan oleh adanya aliran air yang mengalir di area tersebut, beban yang terpusat secara tidak merata pada bangunan, gempa ringan, dan masih banyak hal-hal lainnya.
Hal yang seharusnya terjadi adalah, beban akan disalurkan oleh ringbalk menuju ke kolom bangunan untuk didistribusikan ke sloof yang berada di bawahnya. Selain itu dari bagian bawah ada desakan ke atas karena adanya pergerakan tanah.Hal inilah yang menyebabkan adanya retak tekan.
Tips Solusi Permasalahan Dinding Rumah Retak Struktur
Cara mengatasi retak struktur harus dilihat dari penyebabnya, berikut penjelasannya:
Jika penyebab dinding rumah retak struktur diakibatkan karena adanya pondasi yang mengalami penurunan, solusi yang dapat diambil dengan cara membuat pondasi baru secara berdekatan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan cara melakukan pemadatan pada tanah dibawah lokasi baru yang akan dibangun. Setelah itu dilanjutkan dengan pembuatan kolom penyangga bangunan yang baru agar penyaluran beban dari sloof dan ringbalk dapat terdistribusi dengan sempurna.
Tetapi apabila penyebab keretakan karena adanya kerusakan struktur pada balok, perlu diperhatikan terlebih dahulu apakah memungkinkan untuk dapat dibuat tambahan kolom bangunan pada bagian bawahnya. Seandainya memang tidak dimungkinkan lagi melakukan solusi tersebut, solusi lain yang dapat dilakukan adalah dengan menyuntik/digrouting dengan cairan kimia khusus (epoxy) sebagai pengikat keretakan. Setelah itu dapat dilakukan penambahan dimensi balok dengan perkuatan dari luar.
Kolom tambahan dapat dibuat apabila kerusakan yang ditemukan terletak pada struktur kolom penyangga bangunan. Kolom tambahan yang akan dibangun tersebut akan mensuport kolom yang rusak dengan membagi beban yang terdistribusi pada kolom-kolom tersebut. Cara lainnya adalah dengan menggunakan sistem penyuntikan dengan cairan epoxy untuk memperkuat kolom yang rusak sebelum memperlebar dimensinya.
Seandainya penyebab dinding rumah retak struktur yang ditemukan pada kolom penyangga bangunan sifatnya minor, solusi perbaikan dapat dilakukan dengan melakukan penambalan dengan plesteran. Tujuannya agar tulangan besi yang terdapat didalamnya tidak terkena udara luar yang dapat menyebabkan karat.
Lakukan pengontrolan air yang mengalir di dasar pondasi bangunan agar kemungkinan erosi yang terjadi dapat dihindari. Hal ini sangat akan sangat membantu agar kemungkinan terjadinya retak pada dinding bagian atas dapat dihindari.
Lain halnya dengan dinding rumah retak struktur, penyebab retak non struktur bisa disebabkan oleh beberapa hal:
1. Crazing
Yaitu retak yang disebabkan karena terlalu banyaknya plesteran yang digunakan. Beberapa ciri yang dapat terlihat seperti adanya:
Tips solusi permasalahan:
2. Map Cracking
Penyebabnya adalah:
Tips solusi permasalahan:
Adapun karakteristik yang jelas terlihat dari jenis retakan ini seperti:
3. Retak Susut
Retak jenis ini masih dapat dikatakan masih bagian dari retak non struktur. Tips perapihannya bisa dengan menggunakan dempul pada bagian retakan. Pada retak susut, kategorinya dapat dibedakan berdasarkan jenis retakannya:
Retak jenis ini biasanya terjadi pada bagian sudut-sudut seperti sudut pintu dan sudut jendela. Penyebab keretakan jenis ini adalah lebih dikarenakan oleh banyaknya kadar air berlebih yang hilang pada saat proses plasteran awal dikerjakan, sehingga pada saat mengering terjadi penyusutan.
Disebabkan juga karena adanya perubahan volume plesteran atau beton pada saat terjadi proses pencampuran antara pasir dan air. Dengan kata lain perubahan volume ini terjadi akibat reaksi kimia yang terjadi pada saat proses pencampuran kedua elemen bahan tersebut.
Dan bisa juga karena proses karbonasi yang terjadi saat masuknya gas CO2 atau karbondioksida kedalam pori plesteran ataupun beton yang sudah mengeras. Sebagai catatan, jenis retak non struktur ini biasanya tidak berbahaya, hanya berpengaruh terhadap nilai estetis bangunannya yang akan banyak dipenuhi oleh garis-garis retakan halus yang tidak beraturan.
1. Pemasangan Conduit
Penyebabnya karena adanya chapping untuk menanam kabel (conduit). Tips solusi permasalahan:
2. Pertemuan Dinding
Yang disebabkan karena adanya 2 bidang berbeda yang tertutup oleh plesteran. Contohnya adalah pasangan bata dan permukaan beton. Tips Solusi Permasalahan:
Penyebab dinding rumah retak struktur terbukti bisa disebabkan karena berbagai macam hal. Tetapi penyebab dinding rumah karena hal lainnya juga tetap harus diwaspadai mengingat tetap akan berpengaruh terhadap keselamatan penghuninya. Semoga bermanfaat dan selamat membangun istana idaman anda.
Kompor merupakan salah satu peralatan rumah tangga yang sangat penting untuk dimiliki. Bahkan saat ini…
Kompor listrik merupakan salah satu jenis kompor yang mulai banyak dipilih oleh rumah tangga modern…
Tokek merupakan hewan reptile yang bisa ditemukan di Indonesia, hewan ini sangat pemalu dimana mereka…
Memelihara burung menjadi sebuah hobi yang tak pernah termakan jaman atau musim, dimana mayoritas mereka…
Memilihara anjing di rumah memang sudah menjadi hal yang lumrah terjadi, namun kebanyakan orang menganggap…
Sampai saat ini desain rumah Belanda masih banyak penggemarnya, hal tersebut karena memang bangunan ini…