Seorang pakar bernama Tri Harso Karyono memberikan suatu teori contoh perbandingan temperatur ideal sebagai berikut: “Jika suhu udara diluar ruangan pada siang hari berada dikisaran 32 derajat, maka idealnya suhu didalam ruangan harus berada dikisaran 26-28 derajat”.
Jika anda mendapati suhu udara didalam ruangan melebihi suhu ideal tersebut, disaat itulah anda sudah harus mulai mencari solusi untuk menyiasatinya. Apabila anda lebih suka mempertahankan kesejukan ruangan anda dengan suhu ruangan yang ideal tanpa menggunakan AC.
Yang perlu diingat adalah bahwa banyak faktor yang mempengaruhi penyebab naiknya suhu udara didalam rumah dan ruangan. Kenaikan suhu tersebut dapat disebabkan karena faktor struktural, faktor ventilasi udara, ataupun faktor elemen interior ruangan ataupun faktor exterior bangunan dan faktor-faktor lainnya.
Baca juga: Jenis Jenis Rumah Tinggal
Dibawah ini ada beberapa tips dan trik yang dapat anda coba sebagai agar udara di dalam rumah tidak panas:
1. Biarkan Pintu Anda Terbuka
Posisikan pintu rumah anda selalu terbuka sesering mungkin. Hal ini untuk menjaga agar sirkulasi udara dirumah anda dapat selalu berganti secara berkala. Dengan cara ini, selain anda akan selalu mendapatkan udara segar, ruangan anda pun akan selalu sejuk dan dingin. Bahkan pada malam hari, suhu udara dapat berbalik turun dengan otomatis dibandingkan dengan suhu di siang hari yang cenderung lebih panas. Gunakan kesempatan ini juga untuk membiarkan udara segar masuk ke ruangan sebelum anda tidur, agar suhu ideal ruangan dapat tetap terjaga.
2. Pergunakan Tirai Berwarna Gelap atau Kaca Film
Tirai berwarna gelap atau kaca film akan sangat membantu menghalangi masuknya sinar matahari secara langsung. Atau dengan kata lain tirai atau kaca film adalah sebagai media untuk mengisolasi ruangan terhadap pantulan dari luar. Selain itu dengan memakai tirai ruangan anda akan mencegah ruangan anda menjadi rumah kaca berukuran mini.
3. Fungsikan Kipas Angin Seperti AC
Anda dapat menggunakan es batu yang ditempatkan didalam mangkuk untuk diposisikan di depan kipas angin di ruangan anda. Udara dingin yang keluar dari es batu tersebut akan menyebar ke seluruh ruangan, dan tentu saja efeknya akan mendinginkan ruangan seperti memakai AC.
4. Pergunakan Exhaust Fan di Ruangan Lain
Fungsi Exhaust Fan adalah untuk membuang udara panas yang naik didalam ruangan keluar rumah setelah anda melakukan kegiatan masak memasak di dapur, ataupun menyalakan mesin pemanas air di kamar mandi.
5. Ganti Penggunaan Lampu Pijar dengan Lampu Fluoresen
Cara mengatasi udara panas di dalam rumah yang paling mudah untuk dilakukan adalah dengan mengganti penggunaan lampu pijar dengan menggunakan lampu fluoresen. Hal ini selain akan membuat tagihan biaya listrik anda menjadi lebih murah, panas di ruangan anda pun akan menjadi berkurang. Lampu pijar akan menghabiskan 90% energi dalam panas yang dipancarkan. Sedangkan Lampu Floresen menghabiskan lebih sedikit energi panas yang dipancarkan.
Baca juga: Tips Memilih Lampu Rumah
6. Penggunaan Turbin Ventilator
Apabila anda mempunyai dana yang cukup, anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan turbin ventilator pada bagian atap rumah anda. Turbin ini bersifat sebagai penangkap angin melalui baling-baling sirip yang dimiliki, untuk selanjutnya udara dialirkan kedalam ruangan agar suhu ruangan menjadi sejuk.
7. Penggunaan Kaca Film
Pilihlah kaca film yang sesuai dengan kebutuhan anda yaitu yang dapat memfilter sinar matahari sebelum menembus langsung ke ruangan, mengingat banyak sekali jenisnya yang beredar di pasaran. Saat ini sudah banyak penggunaan kaca film dengan konsep yang lebih ramah lingkungan atau eco-friendly (sinar matahari yang masuk ke ruangan tetap dapat dibuat maksimal penerangannya tanpa membuat ruangan menjadi panas).
8. Perbanyak Tanaman Hijau
Tanaman hijau sangat berguna untuk mengurangi pemanasan global. Apabila anda mempunyai banyak tanaman hijau yang rindang, akan dapat dipastikan ruangan didalam rumah akan menjadi lebih sejuk. Anda pun dapat menggunakan tanaman merambat atau tanaman dalam pot sebagai pengganti pohon yang rindang, jika tidak mempunyai lahan yang luas. Fungsi lain dari tanaman selain sebagai penghijauan dan memberikan suasana yang sejuk pada ruangan, adalah juga bermanfaat sebagai pemasok oksigen yang berguna bagi anda.
9. Penggunaan Dinding Styrofoam
Cara mengatasi udara panas di dalam rumah lainnya adalah dengan penggunaan Struktur Styrofoam yang terdiri dari butiran yang tidak dapat menghantarkan panas, membuat fungsinya sangat baik sebagai isolasi termal yang baik untuk meredam panas pada ruangan.
Baca juga: Penyebab Dinding Rumah Retak Struktur
10. Perencanaan Plafon Yang Tinggi
Mempunyai plafon yang tinggi akan membuat aliran udara didalam ruang dapat mengalir lebih leluasa, sehingga pastinya temperatur didalam ruangan akan menjadi lebih sejuk. Plafon yang rendah pastinya akan membuat terasa lebih pengap.
11. Ventilasi Silang Dan Kisi-Kisi
Ventilasi silang biasa juga disebut sebagai cross ventilation, adalah suatu ruangan yang mempunyai bukaan lebih dari satu didalamnya, dan posisinya saling berhadapan satu sama lain. Bentuk dari bukaan ini dapat berupa pintu ataupun jendela, yang posisinya dapat berada pada dinding ataupun atap atau ceiling.
Fungsi utama dari ventilasi silang ini adalah untuk menjaga agar perputaran udara didalam ruangan terus mengalir secara teratur tanpa henti. Selain itu dapat menjaga ruangan akan selalu mendapatkan udara bersih, karena udara kotor didalam ruangan akan terus berganti karena perputaran udara yang terus bergerak.
Selain itu sebagai bagian dari penggunaan ventilasi, penggunaan kisi-kisi jendela atau biasa disebut sebagai jalusi dapat pula dipertimbangkan penggunaannya. Jendela yang menggunakan kisi-kisi dapat mengurangi suhu panas didalam ruangan akibat sinar matahari sebanyak 45%, tanpa mengurangi kemungkinan ruangan mendapatkan pencahayaan alami secara maksimal. Penerapan ventilasi dan kisi-kisi cukup efisien sebagai salah satu cara mengatasi udara panas di dalam rumah.
Baca juga: Cara Memasang Exhaust Fan Di Kamar Tidur
12. Pemilihan Material Bangunan yang Tepat untuk Menahan Panas
Mulailah perhatikan didalam memilih material elemen bangunan yang dapat mengurangi penyerapan panas didalam ruangan. Atap dan jendela rumah merupakan dua elemen arsitektur yang penting didalam menciptakan kenyamanan didalam rumah. Pada jendela Jika anda memilih material ataupun posisi peletakannya yang salah didalam ruangan, akan berdampak pada temperatur didalam rumah yang akan menjadi terlalu panas dan jauh dari kenyamanan untuk tinggal didalamnya. Sebaiknya hindarilah untuk merancang peletakan jendela pada sisi bagian rumah sebelah barat, karena akan terasa panas di siang dan sore hari.
Sementara pada atap adalah bagian yang akan paling sering tertimpa oleh sinar matahari secara langsung. Karena pertimbangan faktor ini, sangat penting untuk mempertimbangkan pemilihan material penutup atap yang mampu memantulkan sinar matahari, dan bukan menyerap panasnya. Contoh jenis bahan material yang mampu untuk memantulkan sinar matahari adalah genting dengan bahan keramik. Hindari pemilihan material genting dari beton ataupun seng, karena sifatnya yang tidak mampu untuk memantulkan panas.
13. Konsep Disain Rumah Terbuka
Konsep disain rumah terbuka bisa digunakan sebagai solusi salah satu cara mengatasi udara panas di dalam rumah. Sebagai contoh adalah rumah tradisional joglo yang dapat digabungkan dengan arsitektur rumah panggung.
Bentuk desainnya yang banyak menggunakan pemanfaatan ruang dan udara luar akan memberikan sirkulasi udara yang akan terus mengalir didalam ruang, sehingga ruangan dan rumah akan selalu terasa sejuk dan nyaman.
Baca juga: Konsep Desain Interior Kamar Tidur
14. Pergunakan Cat Warna Cerah Pada Rumah
Sebaiknya hindari penggunaan warna-warna gelap pada cat dinding ruangan-ruangan di rumah anda. Warna gelap hanya akan membuat panas menyerap lebih cepat pada ruangan dibandingkan dengan warna terang, karena sifatnya yang akan memantulkan panas.
15. Buatlah Kolam Air
Elemen air didalam rumah selain berfungsi sebagai bagian dari estetika interior ruangan, dapat juga berfungsi sebagai pendingin ruangan. Elemen air yang melambangkan ketenangan, akan memberikan nuansa dan rasa sejuk pada rumah. Akan lebih sempurna jika pembuatan kolam dipadukan dengan hijaunya tanaman ataupun rumput.
Tanaman hijau akan membantu didalam penyerapan panas didalam ruangan, sekaligus akan menambah asupan oksigen didalam rumah. Bentuk kolam yang dirancang dapat berupa kolam renang jika anda mempunyai lahan yang cukup luas. Atau anda dapat membuat kolam hiasan berupa kolam ikan ataupun hanya berupa kolam hiasan biasa.
16. Perhatikan Faktor Kelembaban
Kelembaban yang terlalu tinggi didalam rumah akan berpengaruh terhadap temperatur ruangan karena akan menjadi terasa lebih panas dan pengap. Sebaiknya jika ingin melakukan aktivitas mencuci pakaian, lakukanlah hanya di pagi atau sore hari saja, untuk mengurangi faktor kelembaban pada ruangan. Bukalah ventilasi di area kamar mandi, ruang cuci dan dapur sesering mungkin untuk mengeluarkan udara lembab dari dalam ke luar ruangan. Jika anda mempunyai cukup dana cadangan, sempatkan untuk membeli alat pengurang kelembaban (humidifier).
17. Memasang Lapisan Penyerap Panas
Solusi lainnya adalah dengan memasang lapisan penyerap panas (Insulator). Salah satu contohnya adalah dengan menempelkan lembaran aluminium foil dengan ketebalan tertentu yang didalamnya terdapat rongga udara seperti kardus. Lembaran aluminium foil ini dipasang dibawah genteng atau atap yang berfungsi sebagai penahan panas yang masuk kedalam ruangan.
18. Pemakaian Lubang Void
Apabila anda mempunyai hunian lebih dari satu lantai, sebagai solusi yang mudah dan sederhana sebagai cara mengatasi udara panas di dalam rumah adalah dengan menggunakan lubang void. Lubang Void akan sangat membantu didalam mengalirkan udara panas dari lantai dasar menuju ke lantai atas kemudian mengeluarkan udara panas tersebut melalui lubang void.
19. Matikan Penggunaan Peralatan Elektronik yang Tidak Digunakan
Minimalisir penggunaan peralatan elektronik yang tidak digunakan, karena peralatan-peralatan tersebut akan mengeluarkan suhu panas pada saat digunakan. Sebaiknya matikan peralatan tersebut jika tidak digunakan.
20. Rubahlah Arah Putaran Kipas Angin
Jika anda merubah arah putaran kipas angin di ruangan anda berlawanan dengan arah jarum jam pada kecepatan maksimum, akan dapat membuat udara di ruangan akan menjadi lebih sejuk dan dingin.
Demikian sedikit ulasan mengenai cara dan tips mengatasi udara panas di dalam rumah yang dapat anda praktekan. Semoga bermanfaat.
Kompor merupakan salah satu peralatan rumah tangga yang sangat penting untuk dimiliki. Bahkan saat ini…
Kompor listrik merupakan salah satu jenis kompor yang mulai banyak dipilih oleh rumah tangga modern…
Tokek merupakan hewan reptile yang bisa ditemukan di Indonesia, hewan ini sangat pemalu dimana mereka…
Memelihara burung menjadi sebuah hobi yang tak pernah termakan jaman atau musim, dimana mayoritas mereka…
Memilihara anjing di rumah memang sudah menjadi hal yang lumrah terjadi, namun kebanyakan orang menganggap…
Sampai saat ini desain rumah Belanda masih banyak penggemarnya, hal tersebut karena memang bangunan ini…