Perawatan

12 Cara Memasang Exhaust Fan Di Kamar Tidur dan Rumus Perhitungannya

Cara memasang exhaust fan di kamar tidur merupakan pekerjaan yang cukup mudah untuk dilakukan, sekaligus merupakan solusi yang dapat dipertimbangkan apabila anda memerlukan suatu sistem pendingin ruangan yang lebih ekonomis dan lebih ramah lingkungan dibandingkan AC.

Rata-rata daya listrik yang diperlukan untuk exhaust fan ini adalah sekitar 15 watt – 45 watt. Selain itu exhaust fan juga dapat berfungsi sebagai media sirkulasi pergantian udara. Cara kerja nya adalah sebagai blower, dengan cara menghisap udara kotor dari dalam ruangan dan mengganti nya dengan udara bersih dari luar ruangan.

Penempatan exhaust fan pada ruang tidur sangat disarankan, karena untuk mencapai tingkat kenyamanan suhu ruang optimal diperlukan pergantian udara sekitar 2 sampai 4 kali setiap jam nya. Apabila kamar tidur anda mempunyai AC, penggunaan exhaust fan sekaligus dapat berfungsi sebagai penyeimbang untuk mengurangi kelembaban didalam ruangan. Satu hal yang perlu diingat adalah untuk tidak menggunakan kedua peralatan tersebut secara bersamaan, karena exhaust fan akan menghisap udara sejuk dari AC ke luar ruangan.

Jika ruangan kamar tidur anda tidak memiliki ventilasi udara yang cukup, penggunaan exhaust fan dapat dijadikan solusi selain AC atau kombinasi penggunaan kedua nya. Tetapi jika ruangan nya sudah mempunyai jendela besar, penggunaan exhaust fan tidak diperlukan lagi. Cukup hanya dengan penggunaan AC saja.

Fungsi Exhaust Fan

  1. Memaksimalkan sirkulasi udara.
  2. Meningkatkan kualitas udara karena pergantian sirkulasi yang dilakukan terus menerus selama exhaust fan bekerja. Proses nya secara sederhana adalah pada saat udara kotor terhisap keluar dan tergantikan dengan udara bersih dari luar secara terus menerus, mengakibatkan tekanan udara didalam ruangan menjadi lebih kecil dibandingkan dengan tekanan udara di luar ruangan. Secara otomatis ruangan akan terisi oleh udara segar dari luar ruangan secara konsisten tanpa ada jeda sedikitpun pada saat mesin bergerak.
  3. Mengontrol sirkulasi udara pada penggunaan AC. Karena sifat penggunaan AC hanya menyejukkan ruangan, tetapi tidak bersifat mengganti udara kotor didalam ruangan ke luar ruangan dan sebalik nya.
  4. Sebagai alternatif ventilasi ruangan apabila ruangan tidak memiliki jendela yang cukup besar untuk dapat memenuhi pergerakan sirkulasi udara secara optimal.
  5. Sebagai alat untuk mengusir nyamuk.
  6. Dapat menghilangkan bau yang tidak sedap karena pergantian sirkulasi udara yang konsisten.
  7. Menjaga kelembaban udara didalam ruangan, apabila didalam ruangan juga menggunakan AC. Karena AC tidak dapat berfungsi untuk mengatur kelembaban seperti hal nya exhaust fan.

Pengaman Exhaust Fan

Pada setiap exhaust fan biasa nya mempunyai kisi-kisi (louver) yang digunakan sebagai pelindung baling/kipas dan juga mempunyai oil cup yang berfungsi sebagai penangkap minyak pada saat terhisap dengan udara yang biasa nya menempel pada bagian badan kipas. Sekring pengaman biasanya juga menjadi pelengkap pada bagian motornya.

Fungsi dari alat ini adalah untuk melindungi motor pada mesin bila terjadi panas karena pemakaian yang terlalu lama, agar motor tidak rusak atau terbakar. Perlindungan nya  akan terlihat pada sekring yang akan terputus dengan sendiri nya. Pada bagian motor menggunakan sistem pelumasan untuk melancarkan jalan nya perputaran mesin. Cara bekerja exhaust fan ini bekerja secara manual pada saat dinyalakan, dengan cara menarik tali (cord operator shutter) atau secara elektrik (saklar).

Jenis – Jenis Exhaust Fan

Sebelum melakukan pemasangan, perlu dilihat jenis exhaust fan yang cocok untuk dipasang didalam ruangan anda.

1. Wall Mount

Adalah jenis exhaust fan yang pemasangan nya diterapkan pada bagian dinding ruangan. Pada jenis ini, sebaik nya bagian belakang dinding langung berhadapan dengan area yang terbuka. Dan apabila pemasangan nya diterapkan diantara ruang pada satu ruangan besar, harus dipastikan ruangan besar tersebut mempunyai sirkulasi udara yang mempunyai akses langsung ke area terbuka.

2. Window Mount

Adalah jenis exhaust fan yang pemasangan nya diterapkan pada bagian jendela ruangan. Apabila pemasangan nya  diterapkan pada jendela yang menggunakan kaca, pastikan ketebalan nya sekitar 3 mm – 7 mm.

3. Ceiling Mount

Adalah jenis exhaust fan yang pemasangan nya diterapkan pada bagian plafon ruangan. Untuk  jenis ini, ventilating fan nya menggunakan pipa penyalur udara keluar. Cocok dipasang pada ruangan yang tidak mempunyai area terbuka untuk pembuangan udara dari dalam.  Pembuangan udara kotor nya akan dialihkan ke atap langsung menuju udara bebas dengan area terbuka. Pemasangan pada jenis ini sebaik nya juga melakukan penyesuaian perbandingan antara luas ruangan dengan ukuran perangkat yang akan digunakan. Contoh:

  • Luas ruangan ukuran 4 m² sebaiknya menggunakan exhaust fan 8 inch
  • Luas ruangan ukuran 8 m² sebaik nya menggunakan exhaust fan 10 inch
  • Luas ruangan ukuran 12 m² sebaik nya menggunakan exhaust fan 12 inch

Rumus Sederhana Pemasangan dengan Cara Menghitung Volume Udara dalam Ruang

  • Panjang Ruangan: 5 m²
  • Lebar Ruangan: 5 m²
  • Tinggi Ruangan: 3 m
  • Volume Ruangan: 5 x 5 x 3 = 75 m³ (meter kubik)

Untuk kamar tidur frekuensi pergantian udara yang diperlukan sekitar 2 sampai 4 kali setiap jam nya: 75 m³ x 4 = 300 m³/jam.

Dengan perhitungan tersebut di atas, akan dapat membantu anda untuk dapat memilih jenis exhaust fan yang cocok dengan ruangan anda. Apabila didalam buku panduan nya menggunakan perhitungan dengan menggunakan m³/menit, maka perhitungan nya harus disesuaikan terlebih dahulu dari m³/menit menjadi m³/jam: 300/60 = 5 m³/menit.

Cara Memasang Exhaust Fan Di Kamar Tidur yang Disarankan

  1. Persiapkan alat bantu yang akan digunakan pada saat pemasangan. Peralatan nya dapat berupa exhaust fan, obeng, tang kombinasi, spidol, gergaji, bor, tangga, kacamata pelindung, amplas, mur, dan alat-alat lain yang dibutuhkan. Disesuaikan dengan bahan, keadaan dan lokasi titik pemasangan nya.
  2. Tentukan lokasi penempatan didalam ruangan kamar tidur sebelum memulai pemasangan.
  3. Pastikan titik yang dipilih sebagai titik pemasangan tidak terhalang apapun sehingga sirkulasi udara yang tersaring dapat berjalan secara efisien dan optimal.
  4. Buat ukuran sesuai ukuran exhaust fan pada titik yang akan dipasangkan dengan menggunakan pencil atau spidol warna.
  5. Lubangi titik yang sudah diukur, dan pastikan ukuran exhaust fan tetap sesuai seperti saat pengukuran setelah dilubangi.
  6. Perlu di cek akan jenis dan spesifikasi exhaust fan yang akan digunakan, karena ada beberapa tipe yang memerlukan penyetingan konektor saluran udara nya terlebih dahulu.
  7. Pastikan jenis yang akan digunakan sesuai dengan tipe ruangan yang akan dipilih.
  8. Pertimbangkan tingkat suara yang akan keluar dari exhaust fan anda. Perangkat baru biasanya mempunyai tingkat suara antara 0.5 sone (pelan) dan 6 sone (keras). Anda dapat memilih salah satu tingkat suara yang diinginkan.
  9. Proses selanjut nya adalah memasang pegangan exhaust fan yang berupa bingkai pada titik atau lubang yang akan dipasangi. Fungsi lain dari bingkai ini adalah untuk memperkuat area pinggiran titik tersebut.
  10. Setelah itu pemasangan exhaust fan pada bingkai dapat diaplikasikan. Pemasangan nya diletakkan diantara indoor dan outdoor ruangan.
  11. Selanjutnya saluran dapat disambungkan ke konektor.
  12. Yang terakhir tutup exhaust fan dengan penutup nya.

Peringatan di Dalam Melakukan Pemasangan

  1. Pastikan anda mengetahui cara kerja menggunakan peralatan berat jika memang dibutuhkan, dan mengikuti prosedur keamanannya.
  2. Gunakan teknisi profesional untuk membantu anda didalam mengerjakan pemasangan kelistrikan nya.
  3. Sebaik nya pada saat pemasangan nya dilakukan oleh dua orang yang dapat saling membantu. Karena berhubungan dengan unsur mengangkat beban yang cukup berat apabila hanya dilakukan oleh satu orang. Dan untuk menghindari resiko kecelakaan pada saat pekerjaan dilakukan.
  4. Pastikan semua instruksi pemasangan dilakukan dengan benar, sehingga tidak terjadi kesalahan pemasangan.
  5. Padamkan semua arus listrik sebelum memulai pemasangan, untuk menghindari terjadinya kecelakaan yang sangat fatal karena terkena aliran listrik.

Tips Memilih Exhaust Fan

  1. Pilihlah tipe  yang berkualitas dan ekonomis. Sesuaikan dengan budget yang anda miliki dan sesuaikan dengan kebutuhan anda.
  2. Pastikan anda memilih tipe yang hemat energi. Jika anda termasuk pemakai yang akan membutuhkan pemakaian perangkat ini secara rutin, sebaik nya anda memilih jenis model yang hemat energi. Semakin besar daya yang akan dikeluarkan oleh alat, maka pengeluaran biaya listrik anda pun akan semakin besar.
  3. Pilihlah tipe yang sesuai dengan luas ruangan kamar tidur anda. Jika ruangan kamar tidur anda kecil, pilihlah  dengan  tipe ukuran yang kecil. Dan sebaliknya apabila ruangan kamar tidur anda besar, anda dapat memilih dengan tipe yang berukuran besar. Sehingga penggunaan nya tetap bisa sesuai dengan kebutuhan.
  4. Sesuaikan exhaust fan yang anda pilih dengan volume pergantian udara yang dibutuhkan kamar tidur nya.
  5. Pertimbangkan untuk memilih jenis yang sesuai dengan  kebutuhan (wall mount, window mount dan ceiling mount), agar tetap effisien pemakaian nya.
  6. Pastikan tidak ada kendala pada peralatan sebelum pemasangan dilakukan. Cermati cara kerjanya nya dengan baik pada saat anda membeli. Bila perlu ada tenaga professional yang akan melakukan pengetesan bersama-sama.
  7. Jika memungkinkan, pilihlah tipe yang memiliki fitur cukup lengkap. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi anda pada saat pemakaian. Contoh nya exhaust fan yang memiliki fitur lampu, timer otomatis dan pemanas.
  8. Pilihlah produk yang mempunyai sertifikat dan garansi pemakaian. Hal ini untuk memastikan anda mendapatkan produk yang bermutu dengan kualitas terjamin.
  9. Lakukan perbandingan produk dan harga sebelum membeli, agar anda mendapatkan informasi yang lengkap terkait produk yang dibutuhkan disesuaikan dengan budget.
  10. Hindari memilih exhaust fan dengan kondisi bekas, untuk menghindari terjadi nya masalah dikemudian hari.

Melakukan pemasangan exhaust fan dapat dilakukan sendiri, dan penggunaan nya pun tetap menjadi pilihan alternatif  yang sangat popular untuk digunakan oleh sebagian masyarakat. Alasan nya adalah karena dianggap cukup effisien untuk dipakai sebagai solusi untuk memecahkan masalah didalam menstabilan sirkulasi udara di setiap ruangan, sekaligus tetap dapat menjaga kelembabannya. Semoga bermanfaat.

Recent Posts

6 Cara Memilih Kompor Gas Tanam

Kompor merupakan salah satu peralatan rumah tangga yang sangat penting untuk dimiliki. Bahkan saat ini…

2 years ago

3 Kelebihan dan Kekurangan Kompor Listrik

Kompor listrik merupakan salah satu jenis kompor yang mulai banyak dipilih oleh rumah tangga modern…

2 years ago

7 Mitos Tokek Di Dalam Rumah

Tokek merupakan hewan reptile yang bisa ditemukan di Indonesia, hewan ini sangat pemalu dimana mereka…

3 years ago

13 Manfaat Memelihara Burung Di Rumah

Memelihara burung menjadi sebuah hobi yang tak pernah termakan jaman atau musim, dimana mayoritas mereka…

4 years ago

9 Manfaat Memelihara Anjing Di Rumah

Memilihara anjing di rumah memang sudah menjadi hal yang lumrah terjadi, namun kebanyakan orang menganggap…

4 years ago

9 Desain Rumah Kolonial Klasik

Sampai saat ini desain rumah Belanda masih banyak penggemarnya, hal tersebut karena memang bangunan ini…

4 years ago