Batu Marmer
Batu marmer seringkali disebut juga dengan batu pualam. Batu ini merupakan suatu batuan kristalin kasar yang awalnya berasal dari batu dolomite atau disebut juga dengan batu gamping. Ketika ditemukan, marmer yang masih murni biasanya akan berwarna putih. Hal ini disebabkan unsur utama marmer yang berasal dari mineral kalsit. Batu marmer sebenarnya merupakan hasil dari proses metamorfosa atau yang dikenal juga dengan proses malihan batu gamping.
Dari suhu dan tekanan yang dihasilkan oleh gaya endogen inilah yang memicu terjadinya rekristaliasi pada bebatuan. Hingga akhirnya terbentuklah foliasi dan non foliasi. Rekristalisasi struktur inilah yang menjadi asal batuan membentuk tekstur baru serta keteraturan butir. Batu marmer yang dihasilkan di Indonesia dikatakan mampu bertahan 30 hingga 60 tahun lamanya. Batu marmer memiliki kelebihan dari segi daya tahannya terhadap benda tajam, serta tampilannya yang sangat mewah dan cocok digunakan untuk menyulap rumah biasa menjadi mewah.
Batu Granit
Sedangkan granit merupakan jenis batuan yang memiliki karakteristik intrusif, flesik, igneus yang biasanya banyak ditemukan di berbagai daerah. Batu granit yang pertama kali ditemukan biasanya akan berupa ukuran-ukuran besar, kuat dan keras. Maka dari itu dalam berbagai jenis-jenis rumah tinggal granit dapat dimanfaatkan sebagai jenis lantai rumah, material penutup dinding hingga material fasade bangunan.
Dalam bidang industri dan rekayasa, granit biasanya akan dijadikan acuan dalam berbagai pengukuran dan juga alat ukur. Mengapa demikian? Sebab granit memiliki sifat kedap air, kaku, non higroskopis dan masih banyak lagi.
Beberapa kelebihan yang dimiliki material ini adalah daya tahannya yang cukup baik terhadap goresan. Granit juga memiliki tampilan yang berkilau dan pori-porinya jauh lebih rapat. Jika dibandingkan dengan marmer pun, harga granit masih terbilang murah.
Marmer VS Granit
Marmer dan granit memang seringkali disandingkan satu sama lain. Keduanya sama-sama berasal dari batu alam yang kemudian diolah kembali menjadi material. Karena tampilannya yang alami, maka keduanya sering digunakan dalam pembangunan rumah tinggal. Dari segi harga, Anda dapat melihat bahwa marmer jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan granit. Sebab marmer memang miliki kualitas yang baik serta bobotnya jauh lebih berat dibandingkan dengan batu granit. Akan tetapi, lantai marmer jauh lebih rentan terkena kotoran. Maka dari itu, bila marmer terkena suatu noda atau bercak harus segera dibersihkan dengan menggunakan alat kebersihan rumah. Sementara jika bicara soal kotoran granit masih jauh lebih tahan dibandingkan dengan marmer. Dari segi memasangan, marmer dan granit sebenarnya memiliki cara pemasangan yang serupa.
Demikianlah beberapa penjabaran mengenai marmer vs granit yang wajib Anda ketahui dan pelajari. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!
Kompor merupakan salah satu peralatan rumah tangga yang sangat penting untuk dimiliki. Bahkan saat ini…
Kompor listrik merupakan salah satu jenis kompor yang mulai banyak dipilih oleh rumah tangga modern…
Tokek merupakan hewan reptile yang bisa ditemukan di Indonesia, hewan ini sangat pemalu dimana mereka…
Memelihara burung menjadi sebuah hobi yang tak pernah termakan jaman atau musim, dimana mayoritas mereka…
Memilihara anjing di rumah memang sudah menjadi hal yang lumrah terjadi, namun kebanyakan orang menganggap…
Sampai saat ini desain rumah Belanda masih banyak penggemarnya, hal tersebut karena memang bangunan ini…