Elemen penyusun bangunan mewah tidak hanya terletak dari pemililihan jenis gaya arsitektur rumah, namun juga pada ornamen-ornamennya. Salah satunya terlihat dari pemilihan jenis-jenis lantai pada rumah tinggal. Rumah yang mengusung gaya mewah cenderung menggunakan material yang dapat mempertebal kesan kemewahan suatu ruangan. Salah satu material tersebut adalah material marmer, yang memang biasa digunakan pada rumah-rumah mewah, Selain marmer, ada material lain yang juga turut digemari oleh para pecinta rumah mewah. Dia adalah material granit. Granit sendiri banyak digunakan pada rumah minimalis sederhana serta berbagai desain rumah minimalis lainnya. Antara marmer dan granit ini kadang keduanya sering kali dibandingkan, marmer vs granit, makanakah yang lebih baik? Untuk mengetahui hal tersebut, Anda perlu mengenal material-material tersebut terlebih dahulu, yakni:
Batu Marmer
Batu marmer seringkali disebut juga dengan batu pualam. Batu ini merupakan suatu batuan kristalin kasar yang awalnya berasal dari batu dolomite atau disebut juga dengan batu gamping. Ketika ditemukan, marmer yang masih murni biasanya akan berwarna putih. Hal ini disebabkan unsur utama marmer yang berasal dari mineral kalsit. Batu marmer sebenarnya merupakan hasil dari proses metamorfosa atau yang dikenal juga dengan proses malihan batu gamping.
Dari suhu dan tekanan yang dihasilkan oleh gaya endogen inilah yang memicu terjadinya rekristaliasi pada bebatuan. Hingga akhirnya terbentuklah foliasi dan non foliasi. Rekristalisasi struktur inilah yang menjadi asal batuan membentuk tekstur baru serta keteraturan butir. Batu marmer yang dihasilkan di Indonesia dikatakan mampu bertahan 30 hingga 60 tahun lamanya. Batu marmer memiliki kelebihan dari segi daya tahannya terhadap benda tajam, serta tampilannya yang sangat mewah dan cocok digunakan untuk menyulap rumah biasa menjadi mewah.
Batu Granit
Sedangkan granit merupakan jenis batuan yang memiliki karakteristik intrusif, flesik, igneus yang biasanya banyak ditemukan di berbagai daerah. Batu granit yang pertama kali ditemukan biasanya akan berupa ukuran-ukuran besar, kuat dan keras. Maka dari itu dalam berbagai jenis-jenis rumah tinggal granit dapat dimanfaatkan sebagai jenis lantai rumah, material penutup dinding hingga material fasade bangunan.
Dalam bidang industri dan rekayasa, granit biasanya akan dijadikan acuan dalam berbagai pengukuran dan juga alat ukur. Mengapa demikian? Sebab granit memiliki sifat kedap air, kaku, non higroskopis dan masih banyak lagi.
Beberapa kelebihan yang dimiliki material ini adalah daya tahannya yang cukup baik terhadap goresan. Granit juga memiliki tampilan yang berkilau dan pori-porinya jauh lebih rapat. Jika dibandingkan dengan marmer pun, harga granit masih terbilang murah.
Marmer VS Granit
Marmer dan granit memang seringkali disandingkan satu sama lain. Keduanya sama-sama berasal dari batu alam yang kemudian diolah kembali menjadi material. Karena tampilannya yang alami, maka keduanya sering digunakan dalam pembangunan rumah tinggal. Dari segi harga, Anda dapat melihat bahwa marmer jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan granit. Sebab marmer memang miliki kualitas yang baik serta bobotnya jauh lebih berat dibandingkan dengan batu granit. Akan tetapi, lantai marmer jauh lebih rentan terkena kotoran. Maka dari itu, bila marmer terkena suatu noda atau bercak harus segera dibersihkan dengan menggunakan alat kebersihan rumah. Sementara jika bicara soal kotoran granit masih jauh lebih tahan dibandingkan dengan marmer. Dari segi memasangan, marmer dan granit sebenarnya memiliki cara pemasangan yang serupa.
Demikianlah beberapa penjabaran mengenai marmer vs granit yang wajib Anda ketahui dan pelajari. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!