Atap

Cara Menghitung Kebutuhan Atap Multiroof

Atap logam atau genteng metal adalah salah satu bahan-bahan dalam membangun rumah yang diaplikasikan untuk pelapis atap. Atap logam termasuk ke dalam jenis-jenis atap rumah yang berfungsi sebagai pelindung penghuni rumah yang ada di dalamnya. Disamping kelebihan dan kekurangan genteng metal, atap ini cukup populer digunakan pada berbagai jenis-jenis rumah tinggal. Salah satu keunggulan yang ditawarkan oleh atap logam jika dibandingan dengan genteng beton dan bahan-bahan atap lainnya adalah bobotnya yang hanya mencapai 1/10 dari bobot satu genteng beton. Sehingga aplikasi dari atap ini sangat cocok diterapkan pada rumah-rumah yang dibangun di daerah rawan gempa serta memiliki tanah yang gambut.

Atap metal biasa juga disebuat dengan atap multiroof, yang merupakan sebuah genteng dengan terobosan baru. Bahan dasar atap ini adalah  colorboand yakni sebuah baja ringan yang permukaannya dilapisi dengan zinc, alumunium, phospat dan juga coraltex. Seperti yang sudah banyak orang ketahui, bahwa bahan zincalume sendiri memiliki sifat dasar anti karat, anti pecat, serta tahan benturan. Selain itu coraltex juga membantu atap meredam panas yang berada di dalam ruangan sehingga pengguna semakin nyaman. Tips memilih genteng yang baik adalah genteng yang dapat digunakan sebagai cara mengatasi udara panas di dalam rumah.

Atap metal biasanya di pasang dengan menggunakan struktur rangka atap galvalume yang berfungsi untuk menyangga genteng. Rangka ini juga dapat membantu untuk melindungi Anda dari gangguan bising yang timbul ketika musim hujan. Beberapa kelebihan yang dimiliki genteng multiroof diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Anti karat. Seperti yang sebelumnya sudah di singgung bahwa atap multi roof mengandung zincalume yang memiliki sifat anti karat yang baik. Tidak hanya itu, namun atap juga menjadi bersifat anti jamur dan anti lumut yang dapat meminimalisir biaya perawatan.
  • Tahan lama. Atap ini terbuat dari bahan baja ringan atau galvalume yang juga membuat genteng semakin kokoh serta tahan lama, bahkan hingga puluhan tahun ke depan.
  • Bobotnya ringan. Salah satu kelebihan lain dari atap jenis ini adalah memiliki bobot yang ringan. Sehingga bobot atap tidak terlalu membebankan struktur bangunan secara keseluruhan. Atap berbobot ringan seperti ini juga sangat di rekomendasikan bagi berbagai jenis-jenis rumah tinggal yang berada di wilayah rawan gempa.
  • Pelaksanaan cepat dan mudah. Proses pengaplikasian atap multi roof sangat mudah dan cepat sehingga memudahkan siapa pun untuk memasang atap ini.
  • Ramah Lingkungan. Salah satu daya tarik yang membuat orang-orang semakin melirik atap jenis ini adalah atap multiroof dapat di daur ulang.
  • Terdapat banyak jenis varian. Multiroof juga terdapat banyak variannya lho! Warna-warnanya juga dapat disesuaikan dengan warna cat rumah elegan Anda serta dapat di aplikasikan dengan baik pada berbagai macam desain rumah minimalis.

Atap multiroof juga terdiri dari berbagai macam tipe. Berikut ini adalah tipe-tipe dari atap multiroof, yakni :

  • Atap multiroof tipe classic dan permata (2 x 5)

Spesifikasi : terbuat dari pom zincalume metal coated steel G300 AZ 150, dengan ketebalan 0,40 mm serta memiliki jarak kaso 500 mm, jarak reng 385 mm, dengan derajat sudut sekitar 12 hingga 90 derajat.

  • Atap multiroof tipe classic dan permata (2 x 5)

Spesifikasi : terbuat dari clean colorboard Pro-painted coated steel AZ 150, dengan ketebalan 0,40 mm serta memiliki jarak kaso 500 mm, jarak reng 385 mm, dengan derajat sudut sekitar 12 hingga 90 derajat.

Melihat beberapa kelebihan yang di tawarkan oleh atap multiroof, siapa yang kemudian tidak tertarik untuk menggunakan atap jenis ini? Namun sebelumnya Anda perlu mengetahui berapa banyak kebutuhan atap yang perlu digunakan untuk membangun sebuah rumah. Sebenarnya cara menghitung kebutuhan atap multiroof ini menyesuaikan kembali dengan luasan atap rumah Anda. Rumus perhitungan luasan atap (digunakan untuk menghitung atap limas, pelana atau perisai) adalah sebagai berikut:

Kebutuhan luasan atap : (panjang x lebar) / cos (z)

*dimana z merupakan sudut kemiringan dari atap.

Contoh perhitungannya adalah sebagai berikut :

Amel ingin menggunakan atap multiroof dengan ukuran 1 x 0,77 m. Ketika dihitung, luasan atap yang dimilikinya adalah 6 m x 10 m. Sedangkan sudut kemiringan atap adalah 30 derajat. Maka luasan atap rumah Amel banyaknya atap multiroof yang dibutuhkan rumah tersebut adalah sebagai berikut :

Kebutuhan luasan atap : (panjang x lebar) / cos (z)

= (( 6 m x 10 m) / (cos 30)

= (60 m) / (cos 30)

= 60 m / 0.154 = 389 m2

Cara tersebut merupakan cara menghitung kebutuhan atap multiroof secara sederhana dan garis besarnya saja. Jika Anda menginginkan hasil yang lebih terpercaya dan reliable Anda dapat meminta bantuan tenaga ahli untuk menghitung kebutuhan atap yang Anda butuhkan. Perhitungan ini sangatlah penting dilakukan, terlebih jika Anda menginginkan cara membangun rumah dengan dana minim. Demikianlah beberapa langkah cara menghitung kebutuhan atap multiroof yang dapat Anda lakukan. Selamat mencoba!

Recent Posts

6 Cara Memilih Kompor Gas Tanam

Kompor merupakan salah satu peralatan rumah tangga yang sangat penting untuk dimiliki. Bahkan saat ini…

2 years ago

3 Kelebihan dan Kekurangan Kompor Listrik

Kompor listrik merupakan salah satu jenis kompor yang mulai banyak dipilih oleh rumah tangga modern…

2 years ago

7 Mitos Tokek Di Dalam Rumah

Tokek merupakan hewan reptile yang bisa ditemukan di Indonesia, hewan ini sangat pemalu dimana mereka…

3 years ago

13 Manfaat Memelihara Burung Di Rumah

Memelihara burung menjadi sebuah hobi yang tak pernah termakan jaman atau musim, dimana mayoritas mereka…

4 years ago

9 Manfaat Memelihara Anjing Di Rumah

Memilihara anjing di rumah memang sudah menjadi hal yang lumrah terjadi, namun kebanyakan orang menganggap…

4 years ago

9 Desain Rumah Kolonial Klasik

Sampai saat ini desain rumah Belanda masih banyak penggemarnya, hal tersebut karena memang bangunan ini…

4 years ago