7 Cara Membuat Taman Tempel Dinding dengan Pot

Saat ini memiliki rumah sempit memang bukan halangan untuk membuat rumah tampak asri dan sejuk. Salah satu solusinya adalah membuat sebuah taman dengan memanfaatkan dinding. Model taman ini bahkan sudah banyak dibuat oleh gedung atau perkantoran. Memang membuat taman yang menempel pada dinding memang bisa mengurangi rasa panas akibat pemakaikan material dinding dan jendela kaca.

Mungkin jika Anda melihat taman yang menempel di dinding maka terlihat sangat sulit. Juga ada jasa khusus yang melayani pembuatan model taman vertikal. Namun Anda juga bisa membuat sendiri dengan belajar dari langkah-langkah membuat taman sederhana. Pada dasarnya membuat taman ini cukup mudah dan menggunakan cara biasa. Hanya saja untuk perlengkapan dan jenis tanaman memang harus dipilih dengan tepat. Agar Anda tidak bingung lagi maka berikut ini beberapa cara membuat taman tempel dinding dengan pot.

1. Pertimbangkan Dinding yang Akan Digunakan

Langkah pertama untuk membuat taman di dinding adalah menentukan area dinding yang akan digunakan. Mengapa langkah ini harus dipertimbangkan? Karena merubah dinding taman kembali ke dinding normal memang membutuhkan banyak biaya. Jadi sangat disarankan untuk menggunakan dinding yang memang sudah rusak atau memiliki tingkat kelembapan yang cukup tinggi.

Tapi tidak mengapa jika ternyata dinding yang akan digunakan memiliki sudut pandang yang bagus untuk taman dinding. Hal yang terpenting lainnya adalah juga dengan mengikuti langkah-langkah membuat taman di dinding. Kerangka dinding yang akan digunakan sebaiknya juga masih kuat. Jangan sampai kerangka dinding ternyata sudah rapuh sehingga beban tanaman justru membuat dinding roboh.

2. Pemilihan Model dan Bentuk Kerangka

Model taman yang menempel di dinding memang bisa digunakan untuk berbagai bentuk dan model rumah, bahkan juga untuk desain rumah minimalis.  Setelah menemukan bagian dinding yang akan digunakan maka harus memilih bentuk dan model kerangka. Kerangka inilah yang akan membuat semua tanaman dalam pot tersusun dengan rapi. Biasanya kerangka untuk taman di dinding bisa dilepas pasang. Ukuran untuk kerangka juga harus disesuaikan dengan ukuran dinding sehingga bisa pas. Beberapa bahan yang biasanya digunakan untuk membuat kerangka dari rangka besi ringan, plastik dan pipa PVC yang dibuat berlubang pada beberapa bagian.

3. Memberi Kain pada Kerangka

Model taman di dinding memang bisa disesuaikan dengan  jenis gaya arsitektur rumah. Setelah itu Anda juga harus menyesuikan dengan model kerangka yang paling sesuai. Kemudian kerangka akan ditutupi dengan kain yang sudah memiliki beberapa lubang. Kain ini bisa digunakan sebagai media tanam secara langsung maupun untuk menahan air. Termasuk jika menggunakan pot maka kain akan melindungi pot agar tidak mudah rusak.

4. Instalasi Pipa Irigasi

Ketika Anda sudah membuat taman di dinding maka Anda harus mempertimbangkan sistem perairan. Sistem air ini sangat penting karena Anda tidak mungkin selalu menyemprot tanaman dari bawah. Sementara tanaman membutuhkan air secara teratur. Jadi sistem irigasi taman bisa dibuat dengan sistem peresapan atau pengairan dari bawah ke atas kemudian mengalir ke bawah melewati pipa untuk kerangka taman. Jika Anda menggunakan pralon yang kuat maka biasanya sistem irigasi akan lebih lancar.

5. Sistem Pemupukan

Selain sistem pengairan maka Anda juga harus mempertimbangkan sistem pemupukan. Sebaiknya jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk cair yang mudah diserap oleh akar tanaman. Pupuk cair biasanya diletakkan pada tempat khusus kemudian akan diserap dengan sistem mengikuti irigasi. Jadi sebenarnya pemupukan taman dinding tidak akan terlalu sulit.  

6. Memilih Jenis Tanaman

Hal yang tidak kalah pentingnya adalah memilih jenis tanaman yang paling sesuai. Tanaman sangat penting untuk membuat taman dinding kelihatan rumbun dan asri. Tapi tidak semua tanaman mampu bertahan di taman dinding. Sehingga syarat kebutuhan tanaman juga harus dipertimbangkan misalnya tahan terhadap sinar matahari, membutuhkan kelembapan menengah, tahan terhadap suhu panas dan dingin serta khusus tanaman untuk luar ruangan.

Kemudian jangan memilih tanaman yang merambat karena biasanya daun yang merambat akan membuat desain taman rusak. Selain itu juga membutuhkan perawatan yang lebih banyak. Jenis tanaman semak akan lebih baik karena tidak membutuhkan banyak perawatan dan bisa bertahan bertahun-tahun. Tentu saja ketika terkena matahari maka bunganya akan lebih cerah.

7. Desain Taman

Kemudian Anda juga harus mempertimbangkan desain taman yang memang sesuai dengan bentuk dan ukuran dinding. Ada banyak desain taman vertikal yang sangat menarik. Anda bisa memilih berdasarkan warna bunga, jenis tanaman atau bentuk atau model kerangka. Sebaiknya desain taman memang dipertimbangkan sejak awal sehingga Anda tidak kesulitan pada akhirnya. Kemudian desain taman sebaiknya juga yang tidak menyusahkan pemeliharaan sehingga akhirnya taman tidak terbengkalai.

Tips Merawat Taman Dinding

  • Menjaga suplai air. Apapun jenis tanaman untuk taman dinding Anda maka sebaiknya harus menjaga sistem perairan. Sistem ini yang akan membuat tanaman tidak mudah layu dan rusak. Karena itu sejak awal pembuatan taman maka harus dipikirkan mengenai sistem perairan.
  • Menjaga kelembapan. Berbagai jenis tanaman untuk taman dinding terkadang mudah mati karena terkena sinar matahari secara terus menerus. Karena itu Anda harus menjaga sistem kelembapan agar tidak mudah rusak. Perairan bisa menjadi solusi untuk menjaga agar tanaman tetap subur.
  • Pemupukan berkala. Pemberian pupuk secara berkala memang sangat diperlukan. Lebih baik untuk menjaga sistem pemupukan dari bawah sehingga semua bagian tanaman mudah mendapatkan nutrisi. Jenis tanah dan media tanam yang digunakan juga mempengaruhi kesuburan bunga.
  • Memotong secara berkala. Kemudian sebaiknya tanaman juga dipotong cabangnya secara berkala. Hal ini sangat penting untuk menjaga agar semua cabang tanaman tetap pendek dan tidak terlalu keluar dari jalur kerangka taman. Tentu saja perawatan ini juga penting untuk menjaga agar bunga selalu keluar.

Nah begitulah semua cara membuat taman tempel dinding dengan pot. Sangat mudah bukan? Jadi jangan takut untuk langsung praktek ya.