Dinding Tembok

20 Bahaya Tembok Rumah Retak

Tembok merupakan salah satu bagian penting dari rumah. Berperan sebagai pelindung dari air hujan, panas matahari, dan angin serta menjadi penopang atap. Masalah yang sering timbul pada dinding adalah timbulnya keretakan pada dinding. Jika keretakan hanya sehalus serabut rambut saja tentu tidak masalah dan hanya kurang sedap dilihat saja. Tetapi jika keretakan tembok lumayan besar tentunya hal tersebut berbahaya. Berikut beberapa bahaya yang ditimbulkan dari keretakan tembok :

1. Air hujan merembes ke dalam rumah

Air yang memiliki sifat mudah merembes melalui celah kecil tentu saja dengan mudah juga akan merembes ke dalam rumah lewat retakan yang ada di tembok. Tapi, anda tidak perlu khawatir, ada Cara Mengatasi Tembok Retak atau Cara Mengatasi Tembok Rembes yang tentunya bisa anda lakukan sendiri atau bisa dengan bantuan orang lain.

2. Tembok menjadi lembab

Pada musim penghujan, ketika hujan terus menerus berlangsung hampir tiap hari, air hujan dapat pula masuk ke celah dinding tembok yang retak. Dinding dapat menjadi lembab (baca : cara mengatasi dinding lembab dan berjamur).

3. Tembok berjamur

Jika tembok yang retak tidak segera ditangani, maka retakan akan menyebabkan rembesan air dan udara masuk terus menerus. Akibatnya dinding yang lembab akan mulai berjamur. Warna dinding menjadi kusam, tidak bagus untuk kesehatan dan merusak pemandangan rumah.

4. Celah masuknya semut

semut seringkali memanfaatkan retakan yang ada di dinding rumah sebagai salah satu jalan masuknya ke dalam rumah (baca : penyebab banyak semut di rumah). Jika semut sudah masuk ke rumah, maka mulai berhati-hatilah dengan makanan manis anda. Segera simpan atau tutup rapat semua wadah makanan terutama makanan manis. Untuk tips, ada Cara Membasmi Semut di Rumah dengan cara alami yang tentunya bisa anda terapkan di rumah.

Baca juga :

5. Digunakan semut sebagai sarangnya

Tidak hanya sebagai celah masuknya semut ke dalam rumah, retakan yang ada pada dinding tembok rumah juga kerap kali digunakan semut untuk bersarang disana. Akibatnya rumah kita akan semakin dipenuhi semut. Saat kita lengah sedikit saja, para semut segera mendeteksi keberadaan makanan manis yang ada di rumah kita. Semut mulai menguasai rumah kita, kemana kita menginjakkan kaki, terasa tak nyaman pula karena semut juga bisa menggigiti kita.

Sebenarnya bukan hanya karena tembok retak saja yang menyebabkan banyak semut. Penyebab Banyak Semut Di Rumah bisa terjadi karena terdapat makanan manis atau jenis makanan yang disukai semut.

6. Celah masuknya kecoa

Selain semut, kecoa juga akan memanfaatkan celah retakan dinding untuk masuk ke dalam rumah. Tetapi jangan khawatir, ada Cara Membasmi Kecoa di Rumah secara alami yang memudahkan anda bagaimana cara mengatasi nya. Kecoa merupakan jenis binatang yang menjijikan yang tidak sukai. penyebab kecoa banyak di rumah  bukan hanya disebabkan karena retakan pada dinding saja, tetapi bisa juga disebabkan karena tempat yang kotor yang jarang sekali dibersihkan.

7. Celah masuknya nyamuk

Nyamuk juga dapat memanfaatkan celah retakan yang ada pada dinding rumah sebagai salah satu akses untuk memasuki rumah kita. Jika nyamuk masuk ke dalam rumah. Kenyamanan kita tidur juga akan sedikit terusik. Pasalnya jika tidak menggigit sering kali nyamuk berputar-putar di sekeliling kita dengan suara yang lumayan mengganggu telinga kita.(Baca : Cara Membasmi Nyamuk)

8. Menunjukkan bahan bangunan yang dipakai kurang bagus

Retaknya dinding tembok, juga dapat menjadi salah satu indikasi bahwa material bangunan yang dipakai kurang bagus. Penggunaan Bahan Bahan Dalam Membangun Rumah yang kurang bagus banyak ditemukan pada rumah yang dibangun oleh pengembang yang kurang dapat dipercayai.

9. Menunjukkan penggunaan semen yang di bawah kebutuhan

Pada pengerjaan dinding, semen yang dipakai terlalu sedikit juga dapat menjadikan salah satu penyebab dinding retak. Akibatnya bukan malah berhemat tapi anda harus melakukan perbaikan yang membutuhkan dana yang tak sedikit.

10. Menunjukan penggunaan pasir yang banyak mengandung lumpur

Pasir yang dipakai saat mengerjakan dinding juga berpengaruh pada retak tembok.  Penggunaan pasir yang banyak mengandung lumpur atau banyak terkandung zat organik akan menyebabkan retak pada dinding tembok rumah.

11. Menunjukkan terjadinya pergeseran maupun penurunan tanah

Adanya dinding tembok yang retak juga menunjukkan bahwa terjadinya pergeseran maupun penurunan tanah yang mengakibatkan pondasi juga ikut retak dan bergeser.

12. Menunjukkan pondasi tidak sesuai dengan beban

Retak pada dinding juga bisa menunjukkan bahwa pondasi tidak dapat menahan beban bagian atasnya karena beban atasnya terlalu berlebihan. Mungkin pada saat pembangunan awal penghuni berkeinginan hanya membangun satu lantai dan selanjutnya berubah pikiran ingin membuat rumah berlantai dua. Perubahan keinginan tersebut bisa terlambat ditangani jika pembuatan pondasi sudah terlanjur jadi.(Baca : Rumah Kayu Minimalis)

Baca juga :

13. Menunjukkan bengkoknya tiang penyangga dinding

Bengkoknya tiang penyangga dinding dapat terjadi karena kurangnya jumlah mapun ukuran besi yang kurang besar sehingga tidak dapat menahan dinding sekitar tiang penyangga tersebut. Akibatnya dinding menadi retak-retak.

14. Menunjukkan tidak adanya pemasangan ringbalk

Ketika memasang kusen baik kusen pintu maupun kusen jendela, pada bagian kusen tersebut tidak diberi ringbalk sehingga dinding tembok mudah mengalami keretakan.(Baca : Cara Memasang Baja Ringan Pada Atap Rumah)

15. Bangunan menjadi tidak sama tingginya

Adanya dinding yang retak dapat menjadi indikasi adanya penurunan tanah. Jika penurunan tanah yang terjadi tidak sama di segala sisi maka bangunan juga akan menurun pada bidang tanah yang mengalami penurunan tanah. Akibatnya bangunan menjadi tidak sama tingginya.

16. Menunjukkan adanya erosi tanah

Retak pada dinding tembok juga dapat menunjukkan adanya erosi tanah. Erosi tanah dapat terjadi karena adanya aliran air di dalam tanah yang letak aliran air tersebut di bawah pondasi.

17. Genteng bagian atas dinding melorot

Dinding yang retak, jik dibiarkan begitu saja lama kelamaan akan membuat genteng bagian atas yang disangga dinding tersebut melorot. Hal ini juga sebagai Penyebab Atap Genteng Bocor. Kerusakan akan semakin parah seiring semakin lamanya dinding retak yang dibiarkan begitu saja.(Baca : Jenis-Jenis Atap Rumah )

18. Bangunan runtuh

Bangunan dapat runtuh jika retakan di dinding semakin parah. Terlebih untuk rumah yang ditinggal kosong dalam waktu lama oleh penghuninya. Rumah akan semakin rusak dan lama kelamaan  akan runtuh.

19. Bangunan runtuh sebagian

Adanya retak pada dinding juga bisa menyebabkan rumah runtuh sebagian. Terutama jika anda membangun rumah di perbukitan rumah akan rentan longsor dan runtuh sebagian dinding rumah sehingga rumah anda hanya tinggal separonya saja.

20. Penghuni rumah tertimpa reruntuhan

Dinding yang retak parah dapat menyebabkan suatu bangunan menjadi runtuh. Runtuhnya suatu bangunan juga bisa menjadi bahaya bagi penghuni rumah. Penghuni rumah dapat tertimpa reruntuhan bangunan. Mulai dari luka lecet ringan hingga kelumpuhan bahkan kematian dapat mengancam penghuni rumah.

Artikel Terkait :

 

Recent Posts

6 Cara Memilih Kompor Gas Tanam

Kompor merupakan salah satu peralatan rumah tangga yang sangat penting untuk dimiliki. Bahkan saat ini…

2 years ago

3 Kelebihan dan Kekurangan Kompor Listrik

Kompor listrik merupakan salah satu jenis kompor yang mulai banyak dipilih oleh rumah tangga modern…

2 years ago

7 Mitos Tokek Di Dalam Rumah

Tokek merupakan hewan reptile yang bisa ditemukan di Indonesia, hewan ini sangat pemalu dimana mereka…

3 years ago

13 Manfaat Memelihara Burung Di Rumah

Memelihara burung menjadi sebuah hobi yang tak pernah termakan jaman atau musim, dimana mayoritas mereka…

4 years ago

9 Manfaat Memelihara Anjing Di Rumah

Memilihara anjing di rumah memang sudah menjadi hal yang lumrah terjadi, namun kebanyakan orang menganggap…

4 years ago

9 Desain Rumah Kolonial Klasik

Sampai saat ini desain rumah Belanda masih banyak penggemarnya, hal tersebut karena memang bangunan ini…

4 years ago