5 Cara Mengatasi Tembok Retak Tembus dan Penyebabnya

Cara mengatasi tembok retak wajib Anda ketahui demi kenyamanan rumah dan penghuninya. Tembok retak bila dibiarkan terlalu lama bisa menyebabkan air hujan merembes ke dalam pori-pori dinding. Akibatnya ruangan dalam rumah menjadi lembab. Selanjutnya Anda pasti butuh mengatasi ruangan lembab dengan Penyerap Lembab Ruangan Alami dan Siap Pakai. (baca: Tips Mengatasi Kamar Tidur yang Lembab)

Masalah tembok retak erat hubungannya dengan pelaburan plesteran dan acian pada saat membangun rumah. Plesteran merupakan penutup batu bata atau batako, yang terbuat dari campuran semen, pasir dan air.  Hasil laburan plesteran masih terlihat kasar namun cukup rapi dan kuat menutup dinding  batu bata.  Sedangkan Acian adalah laburan dinding yang terdiri dari campuran semen dan air saja. Hasil laburan acian ke dinding terlihat sangat halus dan siap dipercantik dengan cat. Plesteran dinding dikerjakan setelah proses pemasangan instalasi listrik, pipa dan plumbing di seluruh rumah. untuk mendapatkan kualitas plesteran dan acian yang kuat dan tahan lama, maka pelaburan acian dilakukan setelah plesteran dinding kering 2-3 hari. (baca: Cat Tembok Anti Lembab dan Jamur)

Pada banyak kasus dinding rumah retak-retak, penyebab utamanya adalah plesteran dinding rumah yang belum kering benar sudah langsung dilabur aci. Akibatnya kadar air dalam plesteran masih jenuh tertutup oleh semen yang bersifat kedap air. Jadilah  dinding mudah retak bahkan acian lepas.  Ada banyak hal lagi yang menyebabkan dinding retak. Berikut kami rangkumkan cara mengatasi dinding rumah yang retak untuk Anda. (baca: Cara Mengatasi Rumah Lembab dan Berjamur)

  1. Tembok Retak Pada Bata

Dinding retak pada bata terjadi karena adanya gempa bumi yang menyebabkan pondasi rumah goyang. Retakan semacam ini menyebabkan bata pecah dan menyebabkan keretakan pada plesteran dan acian. Retakan yang terjadi biasanya tegak lurus panjang atau menyamping. Celah retakan akan semakin lebar bila bangunan kembali bergerak. (baca: Cara Mengatasi Dinding Tembok Lembab dan Berjamur)

Cara mengatasi tembok retak yang disebabkan oleh struktur bata  dan pergerakan pondasi adalah sebagai berikut.

  • Buat celah kecil antara dinding dengan balok atas untuk mengurangi tekanan. Selanjutnya isi celah tersebut dengan karet atau styrofoam. Untuk menyamarkan celah sumpalan  tersebut, bisa Anda tutup dengan lis kayu atau gypsum.
  • Kemudian buka retakan pada dinding selebar satu sentimeter sampai ke bata. Buat adukan semen pasir dengan perbandingan 1:5 untuk menutup retakan pada dinding sampai penuh dan rapi. Biarkan kering hingga kurang lebih tiga hari.
  • Setelah kering, rapikan celah yang sudah terisi plester dengan acian putih. Setelah acian kering, labur tembok dengan plamir dan siap Anda cat kembali. (baca: Cara Mengecat Dinding Rumah)

Apabila terjadi pergerakan pada pondasi karena gempa dan terjadi keretakan namun hanya bagian plesteran dan acian saja. Anda tetap perlu memeriksanya. Apakah keretakan sampai membuat bata pecah. Apabila keretakan hanya terjadi pada Acian, hal ini menandakan struktur bangunan Anda cukup kuat. Cara memperbaiki keretakan ini sama dengan cara sebelumnya. Membuka retakan selepar satu sentimeter sampai ke bata dan menambalnya dengan adukan semen pasir dengan perbandingan 1:5. (baca: Cat Tembok Anti Lembab dan Jamur)

  1. Tembok Retak Pada Saluran Pipa

Tembok yang retak pada saluran pipa listrik atau pipa air disebabkan celah pemasangan pipa tidak dipotong sampai bata. Celah hanya dibuat sampai pada bata saja atau pipa hanya diletakkan di atas bata lalu diplester kembali. Tipe retakan ini menyebabkan celah retakan sepanjang garis pipa. Bagi Anda yang menggunakan wallpaper dinding, lepas terlebih dahulu tembok agar tidak menyulitkan perbaikan. (baca: Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Wallpaper Dinding)

Cara mengatasi tembok retak pada garis pipa adalah sebagai berikut:

  • Buka kembali plester pada saluran pipa kurang lebih selebar lima sentimeter. Bungkuslah pipa dengan kawat ayam. Kemusian isi celah dengan adukan semen dan pasir dengan perbandingan 1:5.
  • Biarkan tambalan plesteran kering kurang lebih tiga hari. Setelah kering, rapikan plesteran dengan acian putih.

Cara ini akan membuat retakan saluran pipa tidak kembali lagi. Hiasan dinding ruangan aman Anda dipasang kembali. (baca: Cara Membuat Hiasan Dinding Ruangan dan Kamar)

  1. Tembok Retak karena Beda Bahan

Tembok retak karena berbeda bahan disebabkan karena plesteran menutup  sambungan tembok campuran batu bata dengan beton atau kayu. Misalkan pada sambungan pintu, kusen, atau ventilasi.  Hal ini menyebabkan plesteran dan acian mudah retak karena pergerakan pemuaian dan penyusutan bahan yang berbeda sifat. Tipe retakan semacam ini berbentuk lurus sepanjang sambungan dan mudah timbul kembali meskipun sudah diperbaiki. Pamasangan AC, exhaust fan dinding yang kurang pas juga bisa menyebabkan hal ini. (baca: Pendingin Ruangan Pengganti AC Alternatif)

Cara mengatasi retakan model ini adalah dengan cara membuat dilatasi diantara kedua permukaan. Caranya adalah sebagai berikut:

  • Potong kembali plester sepanjang retakan kurang lebih satu sentimeter sepanjang retakan.
  • Buat dilatasi yang terdiri dari campuran plester dan polimer 4 persen. Isikan campuran dilatasi tersebut ke dalam retakan setebal dua milimeter.
  • Setelah kering, buatlah acian putih dan rapikan permukaan dilatasi.
  • Setelah satu hari, buatlah tali air. Buat alur lurus dengan lebar tiga milimeter dan dalam tiga milimeter sepanjang garis retak sebelumnya. Setelah kering, isi talli air tersebut dengan paintable sealant agar tampilan retakan lebih rata dan rapi.

Cara tersebut cukup efektif mengatasi dinding retak karena sambungan permukaan tembok yang berbeda. Perbatasan dinding dan pintu ruang tamu adalah tempat yang patut Anda cek rutin agar tidak terjadi keretakan lebih lanjut.  (baca: Fungsi Ruang Tamu Rumah yang Mengesankan)

  1. Tembok Retak karena Penyusutan

Tembok retak karena penyusutan terjadi karena pelaburan acian terlalu cepat pada blester yang belum kering benar. Sehingga plester belum menyusut karena plester terlalu tebal dalam sati kali laburan. Hal kedua retakan karena penyusutan disebabkan kadar lumpur yang tinggi pada pasir dalam plesteran. Oleh sebab itu acian baru aman dilaburkan minimal dua minggu setelah plesteran berhenti menyusut. Bentuk retakan ini seperti seribu pecahan kulit telur. (baca: Cara Menjaga Kebersihan Halaman Rumah)

Cara mengatasi tembok retak karena masalah ini adalah dengan melaburi acian kembali. Gunakan acian putih yang dicampur dengan polimer dua persen. Setelah kering, ratakan dengan amplas halus. Selanjutnya tunggu kering kurang lebih lima hari. Baru tembok tersebut siap dicat dengan warna favorit keluarga. (baca: Cara Mengecat Tembok Lama yang Mengelupas)

  1. Tembok Retak Rambut

Tembok retak dengan bentuk seperti helaian rambut atau akar pohon terjadi karena pelaburan acian yang terlalu dini sebelum plesteran berhenti menyusut atau kering benar. Hal ini juga terjadi apabila pelaburan acian dilakukan pada saat cuaca terik dan berangin kencang. Retakan seperti ini disebut juga retakan seribu. (baca: Kriteria Rumah Sehat dan Bersih)

Cara mengatasi tembok retak seribu ini adalah dengan menggunakan base coat atau cat dasar untuk menutupi retakan ini. Apabila retakan-retakan terlihat lebih besar maka Anda perlu melakukan pelaburan plesteran baru.

Demikian cara mengatasi tembok yang retak beserta penyebabnya. Semoga bermanfaat bagi Anda.