Tips & Trik

5 Cara Mengatasi Kaktus yang Busuk dan Mati Secara Mudah

Kepopuleran kaktus sebagai tanaman hias tidak pernah menurun. Walaupun berduri disekujur tubuhnya tetap memiliki bunga yang cantik. Tanaman ini unik, tidak butuh perhatian khusus, tidak manja dengan perawatan yang mudah. Dan juga bisa mendapatkan manfaat kaktus dalam ruangan, yaitu untuk menyerap bakteri, penghias ruangan agar terlihat cantik, dan lainnya.

Kaktus termasuk tanaman sukulen yang terbiasa hidup di daerah kering tapi tetap memerlukan air. Julukan sukulen diperuntukan untuk tanaman yang bagian tubuhnya mampu menyimpan air. Perlu hati-hati jika menyiram kaktus. Bisa mengakibatkan kebusukan jika asupan air terlalu banyak.

Kebusukan pada kaktus selain karena kelebihan air juga karena diserang bakteri dan jamur  atau cendawan. Lalu bagaimana mengatasi kaktus yang sudah terlanjur busuk? Berikut 5 langkah cara mengatasi kaktus yang busuk:

1. Membersihkan luka/busuk dari infeksi jamur

Luka busuk yang lembek dan coklat dihilangkan hingga tersisa bagian daging putih kehijauan yang masih bertekstur kasar. Proses pembersihan dilakukan sesering mungkin tanpa air sama sekali. Bisa menggunakan tisu, kapas ataupun dipotong langsung.

2. Menaburkan bubuk fungisida

Bubuk fungisida disebarkan pada tubuh kaktus yang terkena infeksi bukan bakteri. Penyebaran bubuk tersebut dilakukan secara merata setelah luka dibersihkan. Serbuknya dioleskan langsung pada luka batang kaktus. Jika yang diserangnya adalah akar maka penaburan tidak hanya fungisida tetapi ditambah dengan bubuk hormon pertumbuhan. Perbandingan bubuk fungisida dan hormon pertumbuhan adalah 1 : 1. Hal ini untuk memacu munculnya akar baru ketika tumbuh kembali.

3. Mengeringkan kaktus

Tahap selanjutnya yaitu pengeringan luka dengan diangin-anginkan tanpa kena sinar matahari langsung sebelum ditanam ulang. Umumnya pengeringan dilakukan selama 1-2 hari. Lamanya bisa relatif. Tergantung tingkat keparahan. Jika parah bisa berhari hari lebih dari pengeringan pada umumnya.

4. Penanaman kembali

Perlakuan penanaman tergantung letak busuknya. Jika busuk pada kaktus di bagian batang maka kaktus yang sudah mendapatkan treatment bisa langsung ditanam dengan media tanam normal. Jika busuknya pada akar media tanam yang digunakan pasir malang halus yang disaring terlebih dahulu sebesar 70% dan sisanya 30% sekam bakar.

5. Meletakan kaktus di tempat yang tepat

Tempat yang tepat bagi kaktus yaitu pada area yang tidak terkena hujan dan aman dari gangguan luar  tetapi mendapatkan sinar matahari cukup. Bisa ditempatkan di dalam ruangan rumah maupun perkantoran. Tempat ideal biasanya di green house karena sudah dikondisikan iklim mikronya. Jika ditempatkan di ruangan 4 hari sekali dibawa keluar untuk mendapatkan sinar matahari seharian.

Uraian di atas merupakan cara mengatasi kaktus busuk yang terinfeksi jamur atau cendawan. Bagi pencinta tanaman, kaktus juga dimanfaatkan sebagai cara membuat green house dan cara membuat taman di rumah yang menarik.

 Jamur Penyebab Kaktus Busuk

  • Sclerotium folfsii

Jamur ini menyerang pangkal batang kaktus. Bagian yang terinfeksi busuk dan berwarna coklat tua. Jika diabaikan makin lama muncul miselium jamur dan sulit diatasi.

  • Fusarium oxysporium

Jamur ini menyerang bagian tubuh yang diserang adalah batang. Setelah terinfeksi kaktus menjadi layu. kemudian dalam beberapa lama terjadi pembusukan yang ditandai dengan warna kecoklatan.

Lain halnya jika kebusukan kaktus disebabkan oleh infeksi bakteri. Jenis bakteri yang menyerang kaktus yaitu Pseudomonas sp. Ciri awalnya sebelum membusuk layu, kusam dan mengandung lendir putih. Setelah itu membusuk dan mati. Jika diketahui busuk karena terinfeksi bakteri harus segera dipindahkan dari kaktus yang sehat. Sebaiknya langsung dibuang karena dapat menular untuk pencegahan atau pengendalian bisa dilakukan sebelum menanam dengan mensterilkan media tanam terlebih dahulu.

Itulah cara mengatasi kaktus yang busuk. Anda juga perlu mempelajari cara merawat kaktus dan cara menanam bunga di pot agar dapat tumbuh dengan baik dan tidak busuk. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Recent Posts

6 Cara Memilih Kompor Gas Tanam

Kompor merupakan salah satu peralatan rumah tangga yang sangat penting untuk dimiliki. Bahkan saat ini…

2 years ago

3 Kelebihan dan Kekurangan Kompor Listrik

Kompor listrik merupakan salah satu jenis kompor yang mulai banyak dipilih oleh rumah tangga modern…

2 years ago

7 Mitos Tokek Di Dalam Rumah

Tokek merupakan hewan reptile yang bisa ditemukan di Indonesia, hewan ini sangat pemalu dimana mereka…

3 years ago

13 Manfaat Memelihara Burung Di Rumah

Memelihara burung menjadi sebuah hobi yang tak pernah termakan jaman atau musim, dimana mayoritas mereka…

4 years ago

9 Manfaat Memelihara Anjing Di Rumah

Memilihara anjing di rumah memang sudah menjadi hal yang lumrah terjadi, namun kebanyakan orang menganggap…

4 years ago

9 Desain Rumah Kolonial Klasik

Sampai saat ini desain rumah Belanda masih banyak penggemarnya, hal tersebut karena memang bangunan ini…

4 years ago