Rumah adat Sunda atau rumah ada yang berasal dari Provinsi Jawa Barat memang memiliki banyak sekali macam dan nama yang unik. Penggunaan nama ini sendiri bergantung pada desain yang dibuat, dan salah satunya yang akan kita ulas kali ini adalah rumah adat Jolopong.
Nama Jolopong memiliki makna terkulai menurut orang sunda, anda bisa menemukan rumah ini dengan mudah di daerah Garut. Nah kali ini kita akan membahas mengenai keunikan rumah adat Jolopong dibandingkan rumah adat lain di Jawa Barat, dan berikut ulasannya:
1. Memiliki Kolong
Keunikan rumah adat jolopong yang pertama kali ini adalah adanya sebuah ruangan kosong yang disebut sebagai kolong oleh penduduk setempat. Tempat ini letaknya berada dibagian bawah lantai rumah tersebut layaknya rumah panggung seperti keunikan rumah adat sunda.
Nah untuk Kolong ini memiliki ketinggian sekitar 40-60 cm diatas permukaan tanah, dan untuk fungsi dari kolong ini sendiri biasanya digunakan masyarakat untuk memelihara binatang ternak seperti ayam, bebek, maupun menyimpan alat pertanian mereka.
2. Memiliki Dinding Berbahan bamboo
Didalam rumah adat jolopong memiliki struktur bangunan yang disebut sebagai tatapakan, dimana ini menjadi penompang dasar tiang rumah tersebut yang biasanya terbuat dari batu. Selain itu, bisa juga diganti dengan menggunakan bata yang sudah disusun rapi seperti rumah pada umumnya.
Sementara itu untuk dinding rumah adat jolopong ini tidak menggunakan batu bata seperti yang digunakan oleh manusia modern saat ini. Dimana rumah ini menggunakan dinding dari bahan bamboo yang telah dianyam dan mereka sebut dengan bilik, sedangkan kalau dari bahan kayu bernama Gebyog.
3. Ruang Depan
Untuk rumah adat jolopong ini sendiri terbagi dari beberapa ruangan, diantaranya ruangan depan, ruangan tengah, ruangan samping dan ruangan belakang yang digunakan oleh penduduk sekitar dengan berbagai kegiatan yang berbeda-beda nantinya.
Yang pertama untuk ruang depan ini disebut sebagai emper atau tepas yang berfungsi untuk menerima tamu jika berkunjung. Dahulu ruang depan ini dibiarkan kosong tanpa perkakas apapun atau perabot rumah tangga, dimana biasanya penduduk menggunakan tikar sebagai media untuk duduk para tamu.
4. Ruang Tengah
Untuk ruang tengah dari rumah adat jolopong ini diberi nama sebagai imah atau patengahan. Dimana ruangan ini menjadi tempat berkumpulnya anggota keluarga guna melaksanakan upacara atau selamatan yang menggundan banyak orang dirumah.
Jadi ruangan ini bisa disebut sebagai ruangan yang dikhususkan bagi anggota keluarga saja yang berkunjung kerumah, tidak sembarangan orang boleh masuk kecuali memang ada acara yang mengundang orang luar berkunjung dirumah mereka. Selain itu bagian ini sepertinya juga bisa dipadukan dengan interior rumah klasik jawa yang menawan.
5. Ruang Samping dan Belakang
Setelah ruang depan dan ruang tengah, kini selanjutnya adalah ruang samping yang biasa disebut dengan pangkeng (kamar). Untuk jumlah kamar yang ada di rumah adat jolopong ini sendiri tergantung dari seberapa luas bangunan tersebut.
Sementara untuk ruang belakang dari rumah adat ini dinamakan sebagai Pawon atau dapur. Biasanya tempat ini digunakan sebagai ruang memasak serta menyimpan beberapa beras yang oleh penduduk sekitar ini mereka berikan nama sebagai Padaringan.
6. Hampir Semua Struktur Rumah dari Kayu
Keunikan rumah adat jolopong selanjutnya adalah hampir seluruh bagian dari rumah ini terdiri dari bahan kayu. Sebagai rumah jaman dahulu, penggunaan kayu ini memang menjadi sebuah hal yang lumrah digunakan, pasalnya pada jaman dahulu memang tidak dikenal namanya semen.
Akan tetapi pada bagian bawah dari rumah ini tidak menggunakan Kayu, pasalnya jika menggunakan kayu ini bisa dimakan rayap. Maka dari itu biasanya untuk rumah adat jolopong ini menggunakan batu untuk pemisah antara kaki-kaki rumah (tatapakan) dengan tanah, ini kurang lebih sama dengan keunikan rumah adat tambi.
7. Terdapat Tangga Sebagai Penghubung
Karena model dari rumah adat jolopong ini sendiri layaknya rumah panggung, maka penduduk pun menggunakan anak tangga yang diberikan nama Golodog untuk penghubung lantai dari tanah ke alas bagian rumah yang biasanya terdiri dari 2-3 anak tangga.
Selain sebagai penghubung lantai tanah dengan alas bagian rumah tersebut, biasanya Golodog atau tangga ini digunakan oleh penduduk sebagai tempat untuk menganyam, meraut bambu, atau bahkan untuk membersihkan kaki sebelum naik ke teras rumah nantinya. Kalau dalam keunikan rumah adat baileo ada batu kerikil yang justru memiliki fungsi lain.
8. Memiliki Desain Sederhana namun Kokoh
Keunikan rumah adat jolopong adalah memiliki bentuk atap yang memanjang dan berbentuk pelana. Rumah adat ini menjadi paling mudah di temui di daerah Priangan Timur. Rumah ini sendiri memiliki lebih hemat bahan bangunan, memiliki desain paling sederhana namun tetap kokoh.
Nah itu tadi sedikit ulasan tentang macam keunikan rumah adat jolopong yang bisa dibagikan untuk anda semua. Selain itu, ketahui juga mengenai keunikan rumah betang uluk palin yang bisa dikatakan unik dan beda banget daripada bangunan biasanya.