9 Keunikan Rumah Betang Uluk Palin Kalimantan Barat

Perlu diketahui bahwa pada Pulau Kalimantan ada beberapa wilayah yang terbagi dimana juga memiliki rumah adat yang berbeda-beda. Seperti di Kalimantan Timur, ada keunikan rumah adat lamin yang bisa anda ketahui.

Sedangkan untuk di wilayah Kalimantan Barat, maka Anda bisa mengetahui berbagai macam keunikan rumah betang uluk palin ini dimana terlihat banget perbedaannya daripada macam-macam konsep bangunan di zaman sekarang yang kebanyakan mengandalkan kesan sederhana namun modern. Berikut keunikan yang bisa diketahui.

1. Ukurannya Luas Banget

Ukurannya Luas Banget

Pertama keunikan yang dimiliki adalah ukurannya yang luas banget, jauh berbeda dengan keunikan rumah adat sunda yang terkesan sederhana. Untuk panjangnya sendiri bisa mencapai 204 m, dan las bangunannya 3.572 m2.

Dengan demikian untuk membangun rumah adat satu ini memerlukan lahan yang sangat luas sekali, karena kalau dipertimbangkan luas keseluruhan dari rumah betang uluk palin seluas 16.500 m2. Bangunan yang luas ini tujuannya bisa diketahui pada daftar poin keunikan berikutnya.

2. Ditopang Tiang yang Tinggi

Tinggi Banget

Rumah betang uluk palin ini tidak cuman memiliki ukuran yang sangat besar dan luas banget, melainkan juga ditopang oleh tiang yang sangat tinggi. Tiang-tiang tersebut memiliki ketinggian 8 meter, dimana ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan keunikan rumah adat baileo.

Tujuan dari dibangunnya rumah pada ketinggian ini yaitu untuk menghindari musuh (biasanya dari kampung sebelah), binatang buas, banjir, dan sederet bencana lainnya. Penduduk setempat menganggap bangunan seperti itu sudah aman dari banyak ancaman.

3. Banyak Penghuninya

Banyak Penghuninya

Tidak sama seperti rumah di zaman sekarang dimana mungkin maksimal cuman 5 kepala keluarga saja yang ditemukan dalam 1 atap. Akan tetapi untuk rumah betang uluk paling ini berbeda, karena ada sampai 500 orang penghuni.

Biasanya kepala keluarga yang ditampung oleh satu bangunan ini ada sebanyak 130, dan tentu ini sesuai banget dengan bentuk bangunannya yang dibuat sangat besar. Dikarenakan satu atap, maka mereka tentu saja harus akur satu sama lain serta bergotong royong dalam beberapa hal demi keselamatan bersama.

4. Bangunannya Memanjang

Bangunannya Memanjang

Ukurannya memang luas banget, akan tetapi tidak melingkar ataupun berbagai macam bentuk, melainkan memanjang seperti bangunan rumah adat pada umumnya. Jadi, bentuk bangunannya ini persegi panjang, sehingga pembagian tempatnya sendiri bisa dengan mudah dilakukan.

Selain itu, bangunan ini juga memiliki banyak tangga sebagai akses masuk ke dalam rumah, namun tidak setiap pintu juga terdapat tangga, hanya beberapa saja alias perwakilan dari beberapa pintu untuk sebuah tangga sebagai akses naik ke atas.

5. Berada di Pinggiran Sungai

Berada di Pinggiran Sungai

Jelas berbeda dengan keunikan rumah adat tongkonan khas Tana Toraja, dimana memakan tempat yang permanen untuk dijadikan sebuah perkampungannya, dan daerahnya sendiri juga perlu yang strategis dengan tanah baik. Dikarenakan rumah betang uluk palin ini kebanyakan ditemukan di daerah pinggiran sungai.

Oleh karenanya bangunan ini dibuat meninggi seperti itu bisa menyesuaikan berdasarkan tanah yang menopangnya, karena pasti ketinggian tanah tidak sama jika berada di pinggiran sungai seperti ini. Dan bangunan tinggi juga berfungsi sebagai pencegah ketika terjadinya kebanjiran (sungai meluap).

6. Berpindah-Pindah

Pindah-Pindah

Ternyata untuk rumah adat betang uluk palin ini tidak menetap di suatu tempat saja, melainkan akan berpindah-pindah menyesuaikan dengan kondisi yang ada di sekitarannya. Salah satu hal paling mempengaruhi perpindahan rumah yakni erosi yang terjadi.

Selain itu, dengan banyaknya orang yang ditampung dalam sebuah rumah memungkinkan mereka dapat memboyong bangunan ini secara bersama-sama menuju sebuah tempat yang baru. Karena bangunannya yang tidak permanen, membuat penghuni bisa memindahkannya dengan gampang.

7. Tradisi Suku Dayak

Tradisi Suku Dayak

Perlu diketahui bahwa rumah betang uluk palin dan hutan menjadi pusat dan juga bagian paling penting dalam semesta kehidupan bagi suku dayak. Dengan demikian, masyarakat setempat tentu saja akan menjalinnya dengan baik untuk mempertahankannya.

8. Pemersatu

Pemersatu

Dikarenakan banyaknya orang yang dapat ditampung dalam rumah tersebut dan ragamnya aktivitas gotong royong yang bisa dilakukan, tentu ini bisa dijadikan media pemersatu masing-masing anggota suku yang masih bertahan. Memang sih ada beberapa hal yang bisa mempersatukannya, namun rumah betang menjadi yang paling diandalkan.

9. Masih Tetap Lestari

Masih Tetap Lestari

Mungkin berbagai macam keunikan rumah adat kasepuhan untuk sekarang ini sudah sangat sulit untuk ditemukan, akan tetapi berbeda dengan rumah betang uluk palin ini yang masih tetap lestari dan banyak ditemukan sampai sekarang.

Jelas ini ada kaitannya dengan tradisi kebudayaan dari Suku Dayak yang masih terjalin, serta beberapa keyakinan dari masyarakat setempat yang membuatnya masih bertahan sampai sekarang. Bangunan rumah adat berikut masih bisa ditemukan di pinggir sungai besar Desa Sungai Uluk Palin, Kecamatan Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Kurang lebih itulah sederet keunikan rumah betang uluk palin Khas Kalimantan Barat yang dapat Anda ketahui. Tentu saja untuk rumah betang ini menarik untuk dipelajari karena memang masih lestari hingga sekarang, dan memiliki bentuk bangunan yang benar-benar mencolok dan berbeda daripada bangunan lain pada umumnya.