Cara membangun rumah dengan dana minim memiliki kiat-kiat tertentu yang sebaik nya diperhatikan. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan perencanaan dan kesalahan perhitungan pada saat proses pembangunan dilakukan. Setiap kesalahan yang terjadi pada saat proses pembangunan dilakukan, seringkali menyebabkan biaya pembangunan menjadi lebih besar dari dana yang tersedia.
Ada beberapa tips perencanaan yang bisa membantu anda didalam cara membangun rumah agar hasil nya sesuai dengan yang anda rencanakan. Berikut caranya:
1. Membuat Konsep Rencana Pembangunan
Membuat suatu konsep perencanaan sangat mutlak untuk dilakukan. Dasar perencanaan nya akan mengacu pada perencanaan konsep bangunan dan desain yang dingin kan, luas bangunan yang tersedia, penggunaan material yang dibutuhkan, tenaga kerja yang akan digunakan, hingga berapa lama waktu pembangunan yang akan dibutuhkan. Faktor-faktor tersebut sangat berkaitan satu dengan lain nya sebagai tolak ukur pengendali, apabila terjadi penyimpangan selama proses pembangunan berjalan. Setiap penyimpangan rencana yang terjadi, akan berdampak pada biaya yang akan dikeluarkan. Sebagai contoh sederhana, apabila terjadi penundaan pekerjaan karena alasan apapun, secara langsung akan berimbas pada biaya tenaga kerja yang akan semakin membengkak.
2. Merencanakan Konsep Desain Bangunan
Cara membangun rumah dengan konsep desain minimalis sangat di anjurkan, apabila anda sebelum nya sudah merencanakan untuk membangun rumah yang mempunyai konsep desain sederhana. Keuntungan dengan membuat konsep desain seperti ini, secara budget akan lebih mudah untuk ditekan. Walaupun nama nya rumah minimalis, bukan berarti penampilan nya akan selalu menjadi lebih sederhana dibandingkan dengan rumah mewah pada umum nya.
Bahkan di jaman sekarang ini, tipe rumah minimalis menjadi tren yang sangat diminati. Penampilannya yang minimalis sangat identik dengan konsep modern yang bisa di tingkatkan skala desain nya agar mendapatkan kesan mewah tetapi tidak mahal. Penampilan mewah nya tidak ditampilkan melalui penggunaan bahan bangunan ataupun ruang-ruang yang terlalu banyak, tetapi penerapan nya lebih kepada pemakaian asessories ruangan. Contoh nya handel pintu, kaca, lampu penerangan, frame, furniture, dan lain sebagai nya.
3. Menentukan Konsep Bentuk bangunan
Menentukan konsep bentuk bangunan akan berpengaruh terhadap harga material bahan bangunan yang akan digunakan. Hal ini harus dipertimbangkan secara matang, sebelum semuanya terlanjur menjadi beban terhadap budget yang sudah direncanakan sebelum nya. Bentuk rumah persegi panjang atau segi empat dalam pembuatan nya relatif lebih murah dibandingkan dengan membuat bentuk bundar ataupun segitiga.
Karena pada umum nya bentuk-bentuk siku, sudut ataupun lengkungan biasa nya akan menyisakan sisa bahan bangunan yang pada akhirnya tidak dapat digunakan kembali. Selain itu pembuatan nya pun cenderung lebih sulit karena ukuran nya yang akan menjadi non standart. Resiko kesalahan pembuatan dan pengukuran pun akan menjadi lebih besar. Hal-hal tersebut di atas sangat penting untuk diingat, sebagai salah satu komponen cara membangun rumah yang disarankan.
4. Melakukan Perbandingan Harga Material
Perbandingan harga material bangunan sebaik nya dilakukan sebelum melakukan pembuatan rencana anggaran biaya. Jangan pernah ragu untuk mulai mengadakan perbandingan harga pasir, semen, bata, besi, cat, genteng dan lain nya di setiap toko. Melalui perbandingan ini akan sangat membantu anda, karena di pasaran luas kadang juga terjadi perang harga diantara kalangan penjual dengan berbagai pertimbangan. Sehingga anda mempunyai kesempatan untuk mendapatkan harga yang kompetitif dengan kualitas yang bagus.
5. Melakukan Pengumpulan Material
Seperti hal nya sudah diterangkan sebelum nya bahwa ada banyak sekali terjadi perang harga material diantara para penjual di pasaran. Anda dapat memanfaatkan situasi ini, dimana pada saat beberapa penjual mengadakan diskon harga. Saat itu lah waktu yang tepat bagi anda untuk membeli beberapa bahan tertentu yang dapat disimpan dan dikumpulkan terlebih dahulu sampai semua material bangunan terkumpul dengan sendiri nya. Cara seperti ini akan dapat membantu anda mengurangi beban anggaran yang direncanakan.
6. Menggunakan Bahan Semi-Fabricated
Material bahan semi-fabricated atau yang biasa dikenal sebagai bahan setengah jadi diperlukan dalam proses cara membangun rumah yang disarankan. Alasan penggunaan jenis bahan ini adalah akan membantu dalam ke-ekonomisan harga nya yang sekitar 30% lebih murah. Contoh bahan Semi-Facricated adalah bata cor sebagai pengganti cor beton.
7. Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Rencana anggaran biaya biasa nya dibuat oleh setiap arsitek ataupun perencana sipil dan konsultan sebagai proses penting sebelum melakukan penerapan cara membangun rumah ataupun penerapan cara bangunan lain nya. RAB ini diperlukan guna mendapatkan estimasi perkiraan jumlah anggaran biaya yang diperlukan dari mulai perencanan, pembangunan sampai dengan pemeliharaan. Proses ini diperlukan untuk dapat membantu perencanaan, pengendalian dan pengontrolan biaya yang terjadi pada setiap proyek pekerjaan bangunan.
Dasar-dasar yang digunakan dalam menghitung RAB:
- Gambar bangunan yang menerangkan setiap spesifikasi bahan material yang digunakan, bentuk yang direncanakan dan ukuran-ukuran nya.
- Data-data harga satuan material bangunan yang diperlukan.
- Data-data peralatan yang akan digunakan.
- Besar nya volume bangunan.
- Perhitungan sumber daya manusia (tukang), dari segi jam kerja, total pekerja dan upah kerja.
- Biaya operasional seperti perijinan, kebutuhan (gudang, listrik, air, telepon, dan lain nya)
- Biaya tak terduga.
8. Perhitungan RAB
Ada dua acara yang dapat digunakan untuk melakukan perhitungan RAB, yaitu:
- Dengan menggunakan sistem analisa m² bangunan
- Dengan menggunakan sistem analisa harga satuan
Kedua cara tersebut di atas masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Perhitungan dengan menggunakan analisa m² memang lebih cepat didalam melakukan perhitungannya, tetapi dari segi ketelitian akan lebih baik jika menggunakan sistem harga satuan.
9. Ilustrasi Perhitungan RAB
Dengan menggunakan sistim analisa m² bangunan, data-data yang diperlukan untuk perhitungan dengan metode ini adalah luas bangunan yang akan dibangun dan harga bangunan per m² pada saat dibangun. Ilustrasi:
- Ukuran bangunan P x L (10 m² x 5 m² = 50 m²)
- Harga bangunan per m² +/- Rp 3.000.000,-
- RAB 50 m² x Rp 3.000.000 = Rp 150.000.000,-
Sedangkan dengan menggunakan sistem analisa harga satuan, data-data yang diperlukan adalah dengan membuat urutan pekerjaannya terlebih dahulu sebelum perhitungan dibuat lebih detail. Urutan pekerjaan:
- Pembuatan desain bangunan
- Pembuatan spesifikasi material bangunan yang akan digunakan
- Pembuatan rencana kerja dan persyaratan yang dibutuhkan
- Pembuatan perhitungan volume masing-masing detail pekerjaan nya
- Pencarian harga terbaru untuk upah kerja dan materai saat pembangunan dimulai
- Membuat analisa harga satuan untuk setiap jenis pekerjaan yang direncanakan
- Membuat perkalian volume dengan hasil analisa harga satuan nya
- Membuat total harga keseluruhan perhitungan
- Menambahkan PPN 10% pada total perhitungan RAB dan harga kontraktor yang dihitung secara borongan.
Adapun contoh urutan rincian persiapan pekerjaan yang akan dihitung volume harga satuannya secara umum adalah:
- Persiapan pekerjaan seperti persiapan pendatangan material dan persiapan pembersihan lapangan, dll
- Pengerjaan pondasi seperti penggalian tanah, pemasangan, pengurugan, dll
- Pengerjaan struktur seperti sloof, kolom, balok, dll
- Pengerjaan dinding seperti pemasangan bata, plester, pengecatan, dll
- Pengerjaan atap dan penutup
- Pengerjaan plafond
- Pengerjaan lantai
- Pengerjaan utilitas & ME, dll
Masing-masing dari rincian persiapan pekerjaan tersebut di atas kemudian dihitung volume harga satuan nya berdasarkan gambar desain yang sudah dilengkapi dengan ukuran nya, dan hitung harga satuan pekerjaan nya. berikut rumusnya:
Volume x harga satuan = harga item pekerjaan
Ilustrasi:
- Harga pekerjaan pondasi, volume 10 m³
- Harga satuan pekerjaan pondasi, Rp 3000.000,-
- RAB 10 m³ x Rp 3.000.000,- = Rp 30.000.000,-
- Rp 30.000.000 + PPN 10%
10. Melakukan Perbandingan Harga Kontraktor dan Pekerja
Walaupun anda bisa dikatakan membangun rumah sendiri, pengertian nya bukan berarti anda akan membangun nya sendiri. Anda akan tetap memerlukan professional untuk dapat mewujudkan mimpi anda didalam membangun rumah idaman. Mengingat faktor kontraktor dan pekerja ini merupakan hal penting yang tidak dapat diabaikan, anda harus bersikap selektif didalam melakukan pemilihan. Faktor harga akan menjadi bagian yang akan menyita sebagian besar dari budget anggaran yang direncanakan. Pilihlah kontraktor dan pekerja yang mempunyai komitmen penuh didalam menjalankan pekerjaan nya dan ahli didalam mengerjakan nya tugas nya, agar efisiensi kerja tetap dapat terjaga.
11. Pembangunan dengan Konsep Rumah Tumbuh
Anda dapat memulai tahap membangun rumah ini secara bertahap, seperti hal nya konsep rumah tumbuh. Proses nya dapat disesuaikan saja dengan urutan nya. Contoh nya dimulai dengan pembangunan pondasi bangunan terlebih dahulu, kemudian dapat dilanjutkan dengan pendirian rangka bangunan, dinding sampai akhirnya ke pengerjaan atap.
Pembangunan pun dapat dilakukan sebagian terlebih dahulu jika anda memang ingin menyesuaikan nya dengan dana yang tersedia. Walaupun cara seperti ini akan membutuhkan waktu relatif lama, tetapi dari segi pengontrolan biaya yang dikeluarkan akan lebih mudah untuk dianalisa. Konsep rumah tumbuh ini biasa nya juga diterapkan oleh beberapa konsumen KPR yang membeli lahan dari developer. Pembangunan biasa nya dilakukan secara bertahap setelah lahan dibeli, disesuaikan dengan dana yang dimiliki.
12. Gunakan Produk Lokal Sebanyak Mungkin
Untuk melakukan penghematan didalam biaya yang akan dikeluarkan saat proses pada cara membangun rumah ini, sebaik nya sebanyak mungkin anda menggunakan produk lokal yang ada di pasaran. Contoh material bangunan lokal yang dibutuhkan:
- Kayu
- Bambu
- Keramik
- Marmer
- Kusen
- Pintu. dll
13. Merencanakan Ruang-Ruang Multifungsi di dalam Hunian
Di dalam cara membangun rumah minimalis, pembuatan ruang-ruang multifungsi didalam perencanaan nya akan sesuai dengan konsep desain nya yang tidak memerlukan banyak sekat didalam perencanaan bangunan nya. Contoh ruang-ruang multifungsi:
- Ruang tamu yang sekaligus berfungsi sebagai ruang keluarga.
- Ruang makan yang sekaligus sebagai dapur.
14. Menggunakan Pemakaian Bahan Dekorasi Jadi
Untuk menghindari terjadi nya biaya yang lebih mahal karena pembuatan dekorasi profil pada bagian bangunan seperti dinding, sebaik nya sebagai pengganti profil menggunakan dekorasi dinding yang sudah jadi di pasaran. Pemasangan nya pun akan jauh lebih mudah dan lebih rapi, hanya perlu ditempel dan tidak memerlukan pengerjaan yang sulit.
15. Minimalisir Pekerjaan yang Membutuhkan Finishing Khusus
Pekerjaan finishing dalam cara membangun rumah adalah salah satu pekerjaan yang akan mengeluarkan biaya cukup besar. Meminimalisir pemakaian material yang membutuhkan finishing khusus akan dapat membantu anda untuk dapat mengontrol pengeluaran yang terlalu besar.
Demikian tips dan cara membangun rumah dengan dana minim. Semoga dapat bermanfaat dan selamat membangun rumah impian Anda.