5 Cara Mengatasi Bau Septi Tank dan Penyebabnya

Bau septi tank memang terkadang membuat banyak orang menjadi kurang nyaman. Selain itu udara yang tercemar septi tank jika terhirup sangat tidak sehat bagi tubuh. Bau – bau tersebut diakibatkan oleh adanya bakteri dari tinja yang mulai membusuk. Untuk itu diperlukan solusi tepat yang digunakan sebagai cara mengatasi bau septi tank tersebut.

Sebenarnya bau yang mungkin muncul dari septi tank bisa dihindari sejak awal sebelum proses pembuatan septi tank itu sendiri. Oleh karena itu diperlukan teknik dan banyak pertimbangan terhadap kemungkinan – kemungkinan yang akan terjadi selanjutnya.

Cara Mengatasi Bau Septi Tank

Pada artikel kali ini akan membahas cara mengatasi bau septi tank yang nantinya diulas lebih dalam sehingga bisa anda jadikan sebagai bahan referensi, yuk kita simak bersama – sama penjelasan berikut ini :

Sebelum membahas mengenai cara mengatasi bau septi tank, alangkah baiknya kita tau terlebih dahulu hal – hal yang menjadi penyebab munculnya bau pada septi tank tersebut.

  • Saluran atau Pipa Ventilasi 

Penempatan pipa ventilasi yang menjadi tempat satu – satunya sirkulasi udara bagi septi tank bisa menjadi penyebab utama bau septi tank mencemari udara sekitar anda. Untuk itu saya sarankan jangan letakkan saluran ventilasi tersebut pada area rumah bagian depan. Fungsi saluran ventilasi septi tank tidak jauh berbeda denga fungsi ventilasi rumah secara umum.

  • Terdapat Celah Pada Septi Tank

Celah yang terdapat dalam septi tank akan membuat salah satu penyebab munculnya bau yang tidak sedap, terlebih lagi saat musim hujan. Air hujan akan mengalir masuk ke dalam septi tank dan membuatnya semakin penuh saja. Pada akhirnya saat septi tank tidak bisa menampung air hujan, maka akan meluap keluar septi tank dan memicu timbulnya bau.

Setelah mengetahui penyebab dari munculnya bau dari septi tank, sekarang kita akan membahas cara mengatasinya, penjelasannya sebagai berikut :

1. Membuat Septi Tank Di area Belakang Rumah

Pembuatan septi tank pada rumah bagian belakang akan meminimalisir bau yang mungkin ditimbulkan oleh septi tank itu sendiri. Biasanya cara ini digunakan oleh banyak orang yang mempunyai area tanah luas seperti halnya di daerah pedesaan.

Sudah selayaknya septi tank memang harus dibuat di area yang berjarak agak jauh dari rumah agar kesehatan keluarga bisa tetap terjaga. Namun untuk masyarakat modern yang lahannya sempit sudah ada cara khusus untuk mengakalinya. Baca juga mengenai kriteria rumah sehat

2. Membuat Septi Tank Di Bawah Bangunan

Cara mengatasi bau septi tank selanjutnya ialah dengan membuat septi tank di bawah bangunan rumah. Bagi anda yang tinggal di daerah perkotaan tentu saja akan kesulitan mendapatkan lahan khusus untuk pembuatan septi tank.

Pada akhirnya solusi paling tepat ialah menempatkan septi tank di bawah bangunan rumah seperti di bawah kamar mandi atau pun di bawah garasi rumah. Selanjutnya anda wajib mengikuti cara menyemen halaman rumah sebagai solusi untuk mengurangi celah pada septi tank anda.

Cara ini memang sangat tepat dilakukan dan dijadikan sebagai pilihan. Dengan menanamkan septi tank di bawah bangunan rumah, maka tidak akan ada celah bau yang bisa keluar kecuali melalui saluran ventilasi khusus yang sudah disediakan. Untuk itu perhatikan pembuatan septi tanknya dengan baik, agar tidak ada celah. Baca juga mengenai jenis jenis rumah tinggal.

3. Meletakkan Saluran Ventilasi Di Tempat yang Tepat

Saluran ventilasi yang berfungsi sebagai pertukaran udara pada septi tank memang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan penempatannya untuk menghindari resiko bau yang mungkin saja ditimbulkan. Arahkan saluran ventilasi pada selokan yang tertutup atau pun area belakang rumah yang memang jarang ada orang yang lalu lalang.

Pasti banyak orang yang bertanya – tanya, mengapa septi tank harus diberikan saluran ventilasi? Ventilasi ini selain digunakan untuk pertukaran udara, tenyata digunakan untuk mengeluar uap air yang bisa membantu mengurangi kadar air yang berada di dalam septi tank sehingga tidak cepat penuh. Baca juga mengenai tips membuat plesteran lantai.

4. Menutup Semua Celah yang Ada

Celah yang ada pada septi tank outdoor bisa menyebabkan air mengalir dan masuk ke septi tank saat musim hujan tiba. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab timbulnya bau pada septi tank anda. Air hujan yang terus mengalir dan memenuhi septi tank, lama kelamaan akan meluap keluar dari septi tank.

Sehingga tinja – tinja yang sudah membusuk akan ikut terbawa aliran air sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap dan sangat mengganggu aktivitas harian anda atau pun orang lain yang berada disekitarnya. Kualitas kesehatan juga bisa menurun, jika kondisi ini terus saja dibiarkan begitu saja tanpa adanya penangan lebih lanjut.

5. Rajin Menguras Septi Tank.

Sudah selayaknya bagi anda yang mempunyai septi tank untuk memperhatikan kondisi septi tank anda. Kapan saat nya harus dikuras dan dibersihkan, seharusnya anda sudah memahaminya. Anda bisa berlangganan sedot wc untuk mempermudah proses pengurasan.

Nantinya team sedot wc akan secara rutin mengingatkan anda untuk selalu melakukan pengurasan sesuai waktu ideal yang sudah diperkirakan sejak awal. Untuk memaksimalkan pengurasan anda bisa memanfaatkan benih bakteri yang cukup ditaburkan saja ke dalam septi tank, selanjutnya tinja akan terurai dan secara otomati akan menjadi bersih.

Cara ini memang sudah banyak digunakan di kota – kota modern karena kepraktisan yang ditawarkannya tersebut. Jadi tidak ada alasan lagi ya untuk bermalas – malasan menjaga kebersihan septi tank anda di rumah. Penanganan yang benar akan meningkatkan kualitas hidup anda sekeluarga.

Dapat diambil kesimpulan bahwa artikel mengenai cara mengatasi bau septi tank yang sudah diulas di atas secara detail dan dikemas dengan baik diharapkan bisa membantu memudahkan anda dalam mempelajari serta memahaminya lebih dalam lagi sehingga layak dijadikan sebagai sumber referensi.

Sampai disini dulu ya artikel kali ini yang membahas mengenai cara mengatasi bau septi tank. Semoga bisa bermanfaat bagi sobat sekalian dan terima kasih sudah meluangkan sedikit waktunya untuk membaca artikel saya ini. Sampai jumpa di artikel lainnya.