11 Jenis Jenis Rumah Tinggal dan Penjelasannya

Salah satu kebutuhan hidup yang tidak dapat dipisahkan dari manusia adalah rumah atau tempat tinggal. Selain memiliki fungsi untuk berlindung dari cuaca, gangguan dari luar dan pengaruh alam sekitar rumah juga memiliki fungsi sebagai tempat untuk berkumpul bersama sanak saudara beserta keluarga.

Anda bisa cepat mempunyai rumah sendiri jika memperhatikan cara membangun rumah dengan dana minim sehingga di usia muda pun tidak merepotkan orang tua.

Pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai jenis – jenis rumah tinggal yang akan diulas lebih dalam lagi, yuk kita simak bersama – sama penjelasan di bawah ini, berikut adalah jenis-jenis rumah :

1. Rumah Tinggal Tunggal (Detached)

Rumah tinggal tunggal atau yang sering disebut sebagai rumah terpisah merupakan rumah tinggal yang terpisah dari rumah lainnya atau berdiri sendiri. Rumah jenis ini biasanya hanya digunakan untuk satu keluarga saja dan jaraknya berjauhan antara rumah yang satu dengan rumah lainnya.

Yang termasuk ke dalam rumah jenis ini contohnya seperti villa, bungalow, mansion dan juga cottage. Rumah tinggal tunggal ini umumnya dibangun di atas tanah yang lebih luas dan biasanya dikeliliingi yard atau halaman yang luas pula. Ada juga rumah tunggal green house, nah anda bisa mengetahui cara membuat green house dengan sangat mudah.

2. Rumah Tinggal Koppel (Semi Detached)

Rumah tinggal kopel adalah rumah tinggal tunggal yang dipisah atau disekat oleh satu dinding dan ukurannya sama besar antara kanan dan kiri. Jika dilihat secara detail, jenis rumah ini akan terlihat seperti memiliki satu konsep desain padahal sebenarnya memang ada dua rumah.

Di negara kita sendiri, ada beberapa jenis bangunan yang memakai jenis rumah kopel ini. Contohnya bangunan peninggalan Belanda yang berada di perkebunan teh di Jawa Barat misalnya daerah Garut dan Bandung. Konsep rumah ini umumnya dibangun untuk menghemat lahan.

3. Rumah Tapak

Kenapa disebut rumah tapak? Karena bangunan rumah ini langsung menapak dengan tanah. Pada masa sebelumnya, jenis rumah tapak ini bangunannya terpisah antara rumah yang satu dengan rumah yang lain.

Namun, seiring berjalannya waktu dan harga tanahpun semakin mahal maka rumah tapak ini dibangun berdampingan bersama rumah yang lain. Artinya antara dinding rumah yang satu dengan lainnya bergandengan atau berderet. Tetapi dinding seperti itu rawan retak, oleh karena itu kenali penyebab dinding rumah retak struktur agar bisa menanganinya sedini mungkin.

4. Rumah Kota (Town House)

Rumah kota merupakan rumah gandeng yang dikenal sebagai apartemen horizontal dikarenakan bentuk bangunan rumah ini sama persis baik dari dalam maupun luarnya. Biasanya, di dalam komplek town house ini disediakan fasilitas umum seperti taman, minimarket, tempat ibadah, tempat olahraga dan fasilitas lainnya yang dapat digunakan oleh semua keluarga yang tinggal di komplek tersebut. Rumah kota ini menyuguhkan kenyamanan yang begitu tinggi.

5. Rumah Susun (Flat)

Jenis – jenis rumah tinggal berikutnya ialah rumah susun. Rumah susun (flat) dan disingkat menjadi rusun merupakan bangunan gedung yang dibangun secara bertingkat disebuah lingkungan yang bagian-bagiannya distrukturkan sesuai dengan fungsinya.

Rumah susun ini bisa dikategorikan sebagai apartemen sederhana. Untuk itu anda perlu mengetahui terlebih dahulu perbedaan rumah susun dan apartemen agar tidak salah dalam hal mengasumsikan.

Jenis rumah susun ini dibangun untuk memecahkan suatu permasalahan tentang kebutuhan hunian di daerah perkotaan yang jumlah penduduknya selalu meningkat dan cenderung padat. Sementara luas lahan tanah semakin terbatas. Karena itu, pembangunan rumah susun ini dapat menjadi solusi.

6. Cluster

Perumahan cluster adalah komplek perumahan yang dibangun secara berkelompok disuatu lingkungan tertentu dan bentuk rumahnya dibangun serasi. Dalam lingkungan perumahan cluster ini dibangun beberapa rumah dengan type sama dan fasilitas umum yang dibangun khusus untuk warga yang tinggal di perumahan tersebut. Rumah jenis ini memiliki persamaan dengan town house, bedanya rumah cluster mempunyai pagar sedangkan town house tidak.

7. Apartemen

Dilihat dari bentuk bangunannya, apartemen hampir mirip dengan rumah susun. Hanya saja bangunan ini terlihat lebih mewah dan dibangun di tengah kota yang letaknya dekat dengan perkantoran dan pusat kegiatan lainnya.

Di sebuah apartemen juga dilengkapi berbagai fasilitas yang sangat bermanfaat bagi penghuninya seperti pusat perbelanjaan, arena bermain, pusat kebugaran dan fasilitas lainnya.

8. Rukan dan Ruko

Rukan atau rumah kantor dan ruko atau rumah toko adalah bangunan gedung yang mempunyai dua fungsi, yaitu sebagai tempat tinggal dan juga sebagai tempat usaha. Kebanyakan rukan atau kantor dibangun dua tingkat atau lebih.

Lantai dasar difungsikan sebagai tempat usaha dan kegiatan lainnya sedangkan lantai atas difungsikan sebagai tempat tinggal. Saat anda membeli ruko ketahui cara menjual properti dengan cepat agar anda bisa untung berlipat – lipat.

9. Kondotel (Kondominium Hotel)

Kondotel adalah jenis hunian apartemen namun pelayanan dan fasilitasnya meyerupai hotel. Pada awalnya hunian ini telah populer di Amerika Serikat sebagai bangunan mewah yang dimiliki oleh perorangan layaknya apartemen. Ketika si pemilik sudah tidak menempati kondotel ini maka tempat ini pun akan disewakan seperti hotel.

10. Indekos

Indekos adalah hunian yang disewakan sebagai tempat tinggal oleh seorang pendatang dari tempat/kota lain. Umumnya indekos atau yang sering disebut sebagai kostan ini berada di dalam rumah. Biasanya merupakan rumah yang terdiri dari beberapa kamar.

Indekos ini umumnya di manfaatkan oleh pelajar yang menuntut ilmu dari kota lain atau para karyawan. Hunian ini biasanya sudah dilengkapi fasilitas yang sudah disediakan oleh pemilik rumah seperti tempat tidur, lemari, AC atau kipas angin, dan televisi.

11. Kontrakan

Jenis hunian ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan indekost yaitu sama-sama hunian sewa. Disewakan kepada para pendatang dari kota lain. Bedanya indekost dibangun menyatu dengan rumah inti sang pemilik atau bahkan merupakan salah satu kamar dari rumah pemilik, sedangkan kontrakan dibangun satu bangunan berderet.

Bentuknya seperti rumah gandeng namun ukurannya sangat minimalis, bahkan bisa dibangun dengan ukuran hanya 3×3 meter saja. Rumah kontrakan ini pun disewakan secara kosong artinya belum difasilitasi apa-apa layaknya indekost.

Jika kita menyewa rumah kontrakan ini maka kita harus membawa fasilitas sendiri, yang disediakan mungkin hanya sebuah kamar mandi.

Itulah beberapa jenis rumah atau hunian yang saya ketahui. Semoga dari artikel saya kali ini pembaca dapat memahami dan membedakan type dan jenis rumah. Semoga juga bisa menjadi referensi pembaca yang ingin membangun sebuah rumah.

Sekian dulu artikel saya tentang jenis – jenis rumah tinggal atau hunian ini, mohon maaf jika masih ada kata-kata atau kalimat yang kurang dipahami dan terima kasih karena telah meluangkan waktunya singgah diartikel saya ini. Tunggu artikel saya selanjutnya dan jangan pernah bosan untuk membaca ya.