8 Cara Menghemat Listrik Pompa Air di Rumah

cara-menghemat-listrik-pompa-airCara menghemat listrik pompa air bisa dilakukan dengan mudah apabila anda mau mengurangi bahkan menghilangkan kebiasaan – kebiasaan buruk yang sering anda lakukan sepanjang hari. Mulai dari kebiasaan yang seringkali anda tidak sadari sampai kebiasaan yang sebenarnya anda tau betul dampaknya terhadap konsumsi listrik.

Konsumsi listrik yang digunakan oleh pompa air sebenarnya bisa diminimalisir dengan teknik dan cara yang benar. Apabila anda memang pemain baru dalam hal penggunaan pompa air, ketidakpahaman terhadap tindakan penghematan merupakan hal yang wajar.

Namun bagi anda yang sudah menggunakan pompa air dalam jangka waktu yang lama, tetapi tidak paham terhadap karakteristik konsumsi listrik yang dibutuhkan oleh pompa air itu sendiri, sangat disayangkan. Berarti anda termasuk orang yang kurang peka terhadap kondisi di sekitar anda.

Semua orang pasti menginginkan untuk bisa berhemat terhadap listrik yang digunakan seminim mungkin. Hal tersebut tentunya diperlukan tindakan dari anda sendiri. Bagaimana mungkin bisa berhemat, sementara diri anda sendiri tidak mau memulainya.

Pada artikel kali ini akan membahas mengenai cara menghemat listrik pompa air yang nantinya diulas lebih dalam sehingga bisa anda jadikan sebagai bahan referensi, yuk kita simak bersama – sama penjelasan berikut ini :

1. Hindari Cabut Colok Terhadap Aliran Listrik

Penggunaan pompa listrik sepanjang hari seperti halnya saat butuh masak, mencuci pakaian, mandi, wudhu dan lainnya selalu menyala hidupkan pompa air akan menyumbang peluang pemborosan terhadap konsumsi listrik rumah anda.

Untuk membantu melakukan penghematan anda bisa mengurangi kebiasaan buruk tersebut. Usahakan untuk menggunakan pompa air seminim mungkin. Lebih baik menggunakannya dalam waktu lama tanpa cabut colok daripada menggunakan sebentar – sebentar saja namun sering melakukan cabut colok atau pun nyala hidupkan saklar.

Cabut colok memang tidak baik dilakukan untuk beberapa produk elektronik karena konsumsi listrik akan menajdi semakin besar. Contohnya saja seperti kulkas, setrika, penanak nasi dan lain sebagainya. Minimalkan tindakan tersebut jika memang masih bisa dilakukan.

2. Gunakan Alat Penampungan Air (Toren)

Penggunaan alat penampungan air sangat efektif untuk diterapkan dalam kehidupan sehari – hari. Dengan adanya alat penampungan air anda hanya perlu mengisinya seminim – minimnya satu kali dalam sehari untuk memenuhi kebutuhan air sepanjang hari tanpa harus nyala hidupkan pompa air secara terus menerus.

Cara ini banyak dilakukan pada masyarakat pada umumnya, memang di awalnya anda harus mengeluarkan biaya untuk pembelian alat penampungan air dan proses pemasangannya. Namun anda bisa merasakan manfaatnya dalam jangka waktu yang lama.

Coba saja bandingkan, lebih baik mengeluarkan biaya di awal untuk pembelian alat penampungan air yang bermanfaat dalam jangka waktu lama atau anda harus mengeluarkan biaya pembayaran listrik tiap bulan yang membengkak.

3. Menggunakan Pompa Air Otomatis

Cara menghemat listrik pompa air berikutnya adalah memanfaatkan pompa air otomatis. Cara pasang otomatis pompa air  juga dianggap sangat membantu penghematan listrik. Dengan menggunakan pompa air otomatis anda tidak memerlukan cabut colok ke penghubung listrik. Hanya cukup membuka kran saja pompa air akan otomatis menyala dan mengalirkan air.

Penggunaan pompa air jenis ini saya rasa tidak membutuhkan alat penampungan air lagi. Anda bisa menggunakan air sesuai dengan kebutuhan, namun tetap saja wajib mengontrol penggunaan air yang digunakan agar tidak terlalu boros. Selain itu anda juga bisa menampung air pada bak mandi terlebih dahulu, apabila sewaktu – waktu ke kamar mandi tidak perlu membuka kran lagi supaya lebih bisa berhemat.

4. Penggunaan Air Yang Terkontrol

Semakin anda hemat dan bijak dalam menggunakan air, maka akan sangat membantu juga terhadap penghematan listrik pompa air anda di rumah. Seperti halnya dalam proses pencucian piring dan peralatan dapur. Sebenarnya menggunakan wastafel ikut andil menyumbang pemborosan air yang digunakan. Padahal masih bisa diminimalisir dengan mengisi air di dalam dua ember untuk mencuci peralatan dapur. Ember pertama digunakan untuk mencuci peralatan yang sudah dibersihkan dengan sabun.

Kemudian ember kedua bisa digunakan untuk proses pembilasan. Jadi proses pencucian semua peralatan yang habis digunakan untuk memasak bisa dibersihkan hanya dengan modal dua ember air saja. Berbeda lagi dengan penggunaan wastafel, mungkin saja banyaknya air yang digunakan bisa lebih dari dua ember. Itu sama artinya lebih boros.

5. Lakukan Pengecekan Pompa Air Secara Rutin

Proses pengecekan terhadap kondisi fisik pompa air juga diperlukan. Pasalnya banyak kasus ditemukan ketika mesin pompa menyala namun tidak ada air yang dikeluarkan dan anda tidak memperhatikannya. Hal seperti juga ikut andil dalam hal pemborosan konsumsi listrik.

Untuk itu saat anda sedang mengisi air di penampungan air atau pun sedang mengisi bak mandi sesekali lakukan pengecekan. Siapa tau pompa yang anda nyalakan tidak mengeluarkan air. Jika hal ini terjadi pada ada kemungkinan pompa air anda sedang bermasalah. Segera periksa lebih detail, apabila terdapat kerusakan segera perbaiki sebelum pompa air anda terbakar karena dinyalakan tanpa ada air yang keluar sehingga suhunya menjadi sangat panas.

6. Pemilihan Pompa Air Yang Tepat

Saat anda mempunyai niat akan membeli pompa air, sebaiknya anda perhatikan dayanya, apakah nantinya membutuhkan konsumsi listrik yang besar atau tidak? Pilihlah pompa air yang hemat dalam hal konsumsi listrik. Jika anda kurang paham, bias anda tanyakan terlebih dahulu pada tetangga, teman atau pun penjual yang memang paham mengenai seputar pompa air. Jangan malu bertanya untuk hal – hal yang bisa bermanfaat bagi anda.

Sebagai konsumen sudah sewajarnya anda harus kritis dan mengantisipasi kemungkinan kerugian yang bisa anda alami nantinya jika sampai salah pilih produk. Karena berhubungan dengan kondisi keuangan anda di masa yang akan datang.

7. Hindari Penggunaan Pompa Air Bekas

Jika anda berkeinginan memiliki pompa air, namun kondisi keuangan sedang tidak mendukung, sebaiknya bersabar untuk sementara waktu. Jangan memutuskan dan bernafsu untuk segera memiliki, namun anda malah terjerumus untuk membeli pompa air bekas.

Hindari pembelian pompa air bekas, karena kebanyakan dari pompa air yang beredar di pasaran dalam kondisi bekas biasanya memiliki kondisi kurang begitu baik. Pasti ada beberapa bagian yang bermasalah sehingga terpaksa dijual. Lebih banyak orang yang jual pompa airnya karena terdapat masalah daripada menjual karena butuh uang. Kerusakan – kerusakan yang ada biasanya juga mempengaruhi konsumsi listrik yang ada. Harga yang anda dapatkan boleh murah, tapi lihatlah dari segi pembayaran listrik, apakah ikut bersahabat juga?

8. Periksa Bagian Pralon Secara Rutin

Terkadang seringkali ditemukan kasus, mengapa dalam proses pengisian air ke penampungan air terasa sangat lama penuhnya? Hal ini bisa jadi terdapat masalah kebocoran pada bebarapa bagian pralon penghubung air anda.

Coba anda cek bagian per bagian secara detail, jika terdapat rembesan air berarti benar terdapat kebocoran. Segera anda lakukan penggantian untuk meminimalisir pemborosan terhadap konsumsi listrik. Potong bagian yang merembes atau pecah, kemudian anda bisa menyambungnya dan menggunakan pipa penyambung khusus untuk menghemat biaya.

Namun jika anda mempunyai budget lebih bisa ganti full pada cabang yang bermasalah saja untuk mengantisipasi bagian – bagian terdekat bocor kembali. Bisa jadi mungkin memang pipanya sudah dipakai terlalu lama dan sudah waktunya untuk diganti.

Dapat diambil kesimpulan bahwa artikel mengenai cara menghemat listrik pompa air yang sudah diulas di atas secara detail dan dikemas dengan baik diharapkan bisa membantu memudahkan anda dalam mempelajari serta memahaminya lebih dalam lagi sehingga layak dijadikan sebagai sumber referensi.

Sampai disini dulu ya artikel kali ini yang membahas mengenai cara menghemat listrik pompa air. Semoga bisa bermanfaat bagi sobat sekalian dan terima kasih sudah meluangkan sedikit waktunya untuk membaca artikel saya ini. Sampai jumpa di artikel lainnya.