Indonesia memang terdiri dari beragam suku yang tinggal di pulau-pulau dari Sabang sampai Merauke. Setiap pulau memiliki adat yang menjadi ciri khas dari kehidupan asal usul suku asli di daerah tersebut. Salah satunya yang paling terkenal adalah suku Dayak dari Kalimantan Timur. Suku Dayak sampai saat ini masih mempertahankan adat istiadat dengan kuat, termasuk menjaga budaya tinggal dalam rumah Lamin.
Rumah adat ini memiliki ukuran dan bentuk yang cukup besar. Semua bagian rumah memiliki interior dan eksterior yang sangat menarik seperti aneka lukisan yang semuanya memiliki makna atau arti yang erat hubungannya dengan kehidupan manusia. Rumah lamin dengan ukuran panjangnya saja sampai 300 meter serta lebar 15 meter dan tinggi sampai 3 meter, juga disebut dengan rumah panjang. Tentu saja sebutan ini masih berhubungan dengan ukuran rumah Lamin.
Rumah Lamin tidak hanya ditinggali oleh satu keluarga saja melainkan oleh beberapa keluarga. Bentuknya yang memanjang menggambarkan tradisi atau hubungan keluarga yang sangat dekat. Nah apa saja keunikan rumah adat Lamin khas Kalimantan Timur. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
1. Bahan dari Kayu Ulin
Kalimantan sangat terkenal dengan hasil kayunya, salah satunya adalah jenis kayu ulin yang hanya ada di Kalimantan. Jenis kayu hutan ini memiliki tingkat ketahanan dengan level yang sangat tinggi. Tentu saja ini yang membuat kayu ulin menjadi salah satu jenis kayu yang tidak dimakan rayap. Warna kayu ulin yang hitam legam membuat rumah Lamin menjadi rumah kayu yang sangat kuat. Bahkan dengan bentuknya rumah yang panjang dan besar tidak membuat rumah mudah rusak. Semakin sering rumah Lamin terkena hujan maka rumah menjadi semakin awet dan kuat.
2. Bentuk Atap Seperti Pelana
Material kayu ulin yang dijadikan material utama untuk membuat rumah lamin memang sangat sesuai. Bayangkan bahwa rumah ini memiliki panjang sampai 300 meter. Kemudian atap rumah sendiri memiliki bentuk seperti pelana kuda. Ada dua ujung pada sisi samping atap rumah yang dibuat lebih tinggi kemudian merendah ke tengah. Jika dilihat dari jauh maka persis seperti pelana kuda. Meskipun model atap ini terlihat rumit tapi ternyata sususannya cukup sederhana dengan tiang penyangga dari dua buah kayu untuk bagian atap dan lantai rumah. Dan tentu saja keunikan ini berbeda dengan keunikan rumah adat tongkonan.
3. Bentuk Panggung
Rumah Lamin jika dilihat dari model pondasinya maka termasuk dalam rumah panggung. Rumah ini memang dirancang sesuai dengan keadaan alam dan bagaimana cara masyarakat menjalani kehidupan sehari-hari. Rumah Lamin pada masa lampau digunakan oleh suku Dayak untuk bertahan dari kerasnya kehidupan di tengah hutan. Sehingga rumah yang tinggi akan melindungi dari serangan hewan buas. Bahkan rumah panggung khas rumah Lamin juga akan melindungi jika terjadi banjir. Tentu saja dibagian bawah biasanya digunakan oleh pemilik rumah untuk menempatkan hewan ternak dan tempat penyimpanan berbagai barang. Mengingat rumah yang sangat panjang dan besar maka juga mempertimbangkan pondasi rumah panggung yang kuat.
4. Penuh dengan Ukiran Khas Etnik
Kemudian ciri khas yang lain adalah bahwa rumah Lamin biasanya memiliki banyak ukiran yang sangat etnik. Hal ini memang sangat khas dengan bakat alami suku Dayak yang pandai mengukir kayu. Ukiran ini tidak hanya digunakan sebagai hiasan tapi juga menggambarkan arti yang penuh makna. Misalnya saja ukiran dengan bentuk wajah manusia, kehidupan alam, pohon-pohon dan binatang. Hal ini juga berhubungan dengan kepercayaan adat bahwa ukiran bisa menjadi hidup dalam bentuk roh dan sewaktu-waktu bisa melindungi keluarga dari serangan ilmu hitam. Meskipun penuh dengan ukiran tapi rumah Lamin tetap memiliki ciri-ciri rumah sehat.
5. Warna Kontras
Ciri khas lain dari rumah Lamin adalah warna kontras yang mampu membuat rumah sangat unik dan menarik. Warna dasar yang paling sering digunakan untuk rumah Lamin seperti putih, hitam, kuning, merah dan biru. Warna ini akan menjadi bagian dinding dan hiasan yang saling terikat. Ternyata pemilihan warna ini tidak hanya karena berdasarkan warnanya saja tapi juga berhubungan dengan nilai atau simbol filosofis seperti kuning yang melambangkan wibawa, merah dengan keberanian, hitam dengan ketenangan dan putih dengan bersihnya jiwa. Meskipun tidak menggunakan konsep pilihan warna cat yang instagramable tapi rumah Lamin tetap sangat menarik.
6. Tiga Macam Ruangan
Mungkin Anda membayangkan bahwa rumah Lamin memiliki banyak ruangan. Mengingat bentuknya yang sangat panjang. Tapi ternyata rumah Lamin hanya memiliki 3 bagian ruangan yaitu dapur, ruang tamu dan ruang tidur. Ruang tamu dalam rumah Lamin hanya ruangan yang memanjang dan kosong tanpa furniture apapun. Karena ruangan ini biasanya hanya digunakan untuk menerima tamu penting atau ketika ada acara pertemuan adat. Kemudian ruang tidur akan dibagi lagi menjadi ruang tidur untuk laki-laki dan perempuan. Juga dilengkapi dengan ruang tidur untuk pasangan yang sudah menikah. Dapur rumah ini juga sangat unik karena menggunakan perlengkapan tradisional dan sangat aman meskipun rumah terbuat dari kayu.
7. Bagian Kolong Panggung Rumah dan Tangga Rumah
Rumah Lamin yang berbentuk rumah panggung memiliki tangga yang digunakan untuk jalan masuk ke rumah, baik oleh penghuni rumah, tamu dan pengunjung lain. Jadi tangga ini menjadi seperti penghubung lantai bawah dan atas. Semua bagian tangga terbuat dari kayu Ulin sehingga sangat awet. Kemudian pada bagian kolong bawah rumah yang dihimpit oleh tiang-tiang rumah digunakan sebagai ruangan serbaguna. Terkadang kolong rumah digunakan untuk kandang hewan ternak dan lumbung padi.
8. Simbol Kepala Naga
Rumah Lamin juga memiliki simbol khusus yang terdapat pada bagian ujung atap rumah paling atas. Simbol ini berupa bentuk ukiran kepala naga. Ternyata simbol ini memiliki arti pengertian budi luhur, nilai keagungan dan kepahlawanan.
Itulah beberapa keunikan rumah adat Lamin khas Kalimantan Timur. Anda bisa melihat bahwa rumah ini sangat menarik dan khas sesuai kehidupan masyarakat Kalimantan Timur.