6 Keunikan Rumah Adat Panjang

Di Indonesia sendiri ada banyak suku dan budaya, dimana menjadi salah satu paling banyak di Dunia. Itu memang dikarenakan wilayahnya yang luas dan tradisi dimana masih diturunkan dari antara generasi. Misalnya saja seperti bangunan rumah ada panjang berikut, dimana menjadi ciri khas rumah Kalimantan.

rumah adat panjang

Ada cukup banyak keunikan yang bisa diketahui dari rumah ciri khas kalimantan tersebut, dimana jelas saja tidak sama seperti rumah-rumah pada umumnya, apalagi seperti perumahan model sederhana tapi kelihatan mewah yang menjadi tradisi masa kini. Dan berikut ini daftar keunikan rumah adat panjang.

1. Panjang, Lebar dan Tinggi

Rumah Radakng atau lebih sering dikenal sebagai rumah panjang ini merupakan rumah panggung, dimana berada 5 – 8 meter di atas permukaan tanah. Sedangkan untuk panjangnya sendiri mencapai 180 meter dan dengan lebar 30 meter.

Untuk tiang penyangga ini sangat tinggi dan ukuran tangganya lebar, dimana filosofi dari bentuk rumah tersebut menggambarkan kebersamaan dan juga toleransi setiap anggota keluarga. Dengan ukuran panjang dan sebesar itu, tentu saja bisa menampung hingga puluhan keluarga sekaligus.

Namun cukup disayangkan karena yang mempertahankan bentuk asli dari rumah radakng ini sudah jarang, dan mulai punah meski di daerah aslinya sekalipun. Salah satu yang masih tersisa ada di Dusun Saham, Kabupaten Landak dimana sudah dihuni sejak 140 tahun silam yang menampung 200 orang.

2. Rumah Panggung Bisa Dibuat Lebih Modern

Seperti yang sudah dijelaskan dimana yang mempertahankan keaslian dari Rumah Radakng ini sudah jarang banget, dikarenakan kebanyakan pada mengikuti desain rumah modern Eropa. Dan ada beberapa juga yang mulai melakukan improvisasi dengan rumah-rumah adat lokal.

Dengan menerapkan desain rumah panggung semacam ini, tentu saja anda bisa memanfaatkan bagian bawahnya sebagai garasi, tempat bersantai, hingga gudang untuk barang-barang tertentu. Namun anda juga harus menggunakan pondasi beton yang kuat untuk menjaga rumah tetap kokoh.

Kemudian bangun juga tangga yang kokoh dan lebar agar penghuni rumah tidak mengalami kesulitan dalam memasukinya, terutama kalau memang sudah berumur. Dan masalah ketinggiannya ini juga bisa anda sesuaikan berdasarkan kondisi lingkungan dan kenyamanan pemilik.

3. Didominasi Material Kayu

Keunikan rumah adat panjang selanjutnya yakni didominasi oleh bahan material kayu tulin yang kokoh dan diberikan sekat berupa papan kayu. Kemudian untuk lantai rumah ada yang terbuat dari kayu dan terkadan juga ada penggunaan bambu atau mungkin batang pinang juga.

Untuk kayu ulin dimana merupakan tanaman khas Kalimantan ini sendiri juga cukup sulit didapatkan, karena memang semakin langka lantaran perburuan tanpa reboisasi yang memadai. Itu disebabkan oleh kayu ulin yang memiliki ketahanan luar biasa meski dilanda perubahan cuaca ekstrim sekalipun hingga anti rayap.

4. Rumah Menghadap Matahari Terbit

Kalau memang yang asli mengikuti tradisi dan adat Kalimantan Barat, rumah panjang ini selalu menghadap ke arah dimana matahari terbit. Dimana untuk bagian depan tentunya akan tersorot oleh sinar matahari terbit, dan ditutup oleh matahari terbenam di bagian belakangnya.

Tentu saja dengan adanya hal seperti ini, pemilik rumah bisa sambil bersantai dan menikmati indahnya pemandangan pagi di depan rumah sembari mendapatkan vitamin D dari sinar matahari pagi. Dan ketika cahaya masuk lebih awal, tentunya akan lebih hemat energi lagi.

Sedangkan di bagian belakang bisa digunakan untuk bersantai, menikmati pemandangan matahari tenggelam dan beristirahat setelah lelah seharian bekerja. Dan mungkin anda juga bisa terapkan tips agar rumah selalu wangi dan nyaman berikut.

5. Memiliki Pilar Besar dengan Lukisan

Seharusnya sih rumah panjang ini memiliki lukisan yang khas dengan Kalimantan Barat, akan tetapi beberapa rumah modern malah mengubahnya ke lukisan yang lain. Namun, dengan adanya lukisan semacam ini tentu saja akan menambah kesan klasik dan keren banget.

Untuk motif seni lukis dari suku Dayak ini biasa diambil dari bentuk binatang, beberapa diantaranya seperti naga, burung enggang, dan juga anjing. Akan tetapi ada yang juga berbentuk bunga, tanaman, perisai hingga wajah manusia juga.

Bukan tanpa arti, dimana beberapa lukisan seperti burung enggang dan naga misalnya, dimana ini merupakan simbol penguasa alam dan simbol suci. Sedangkan untuk perisai ini cenderung menggambarkan kokohnya pertahanan dari suku Dayak.

6. Jumlah Tangganya Ganjil

Yang tepat memang Rumah Radakng alias Rumah Panjang ini menggunakan anak tangga (hejot) dalam jumlah ganjil, dan memiliki tiga tangga utama dan ukurannya lebar, bisanya berukuran 90 cm. Akan tetapi demi kenyamanan yang lebih baik, anda bisa menggunakan ukuran lebar 120 cm saja.

Tentu saja untuk pembentukannya masih sederhana banget dari anak tangga rumah panjang ini, dikarenakan memang menyesuaikan dengan bahan kayu yang digunakan. Berbeda dengan jenis jenis tangga rumah modern dan minimalis yang beraneka bentuk dengan bahan material berbeda juga.

Itulah keenam keunikan rumah adat panjang yang bisa anda ketahui sehingga memperluas pengetahuan anda terkait beberapa adat yang ada di Indonesia. Atau mungkin anda tertarik membuat bangunan rumah demikian atau macam rumah adat jawa barat berikut.