Apakah Anda pernah mendengar istilah metode tanam hidroponik? Model penanaman bunga atau tanaman ini memang tidak membutuhkan banyak lahan atau lahan yang luas. Sehingga juga bisa menjadi membuat taman minimalis di lahan sempit. Hidroponik pada dasarnya menggunakan air sebagai media tanam utamanya. Kemudian media air ini diberi bahan penyubur atau nutrisi khusus yang akan membuat tanaman bisa tumbuh dengan baik.
Media tanam hidroponik banyak disukai oleh masyarakat karena hasil tanaman yang tidak mengandung bahan kimia. Selain itu jika hasil tanaman digunakan untuk sendiri maka hasilnya akan sangat ramah lingkungan dan kesehatan. Keuntungan lain hidroponik adalah perkembangan tumbuhan yang lebih cepat, sehat dan sangat bersih. Tapi bagaimana cara menanamnya? Berikut ini kami berikan mengenai cara menanam hidroponik sederhana di rumah lahan sempit.
1. Memilih Jenis Tanaman
Sebelum Anda memutuskan untuk menanam dengan cara hidroponik maka Anda harus tahu jenis tanaman apa saja yang bisa sesuai. Ada beberapa tanaman yang bisa tumbuh subur jika ditanam secara hidroponik. Misalnya saja seperti tanaman ini:
- Selada sayuran: jenis selada air untuk sayuran sangat cocok untuk media tanam hidroponik. Sayuran ini banyak menyerap air sehingga bisa tumbuh cepat jika ditanam dengan secara hidroponik.
- Sawi hijau: jenis sawi hijau atau sawi sendok bisa ditanam dengan hidroponik. Biasanya sayuran ini membutuhkan lahan yang cukup luas. Tapi dengan hidroponik maka bisa menghemat lahan. Selain itu juga menjadi tanaman penyejuk ruangan murah dan tanpa tanah.
- Buncis: buncis juga menjadi sayuran yang bisa tumbuh baik dengan media tanam air. Sayuran ini biasanya membutuhkan lahan yang luas, namun dengan satu pot hidroponik maka sudah bisa menghasilkan banyak buah.
- Bayam: bayam juga menjadi sayuran hijau bergizi yang bisa ditanam dengan hidroponik. Hal ini karena bayam bisa tumbuh tanpa tanah.
- Pare: tanaman sayuran pahit yang lezat ini bisa tumbuh merambat dengan pot hidroponik.
- Jenis tanaman lain: selain itu Anda bisa menanam sayuran lain seperti tomat, cabai, terong, kangkung, dan brokoli.
2. Penanam Hidroponik dengan Metode Larutan Statis
Cara hidroponik ini dilakukan dengan memberikan nutrisi yang dialirkan secara statis dengan beberapa peralatan sederhana seperti baskom, ember, tangki dan penahan lain. Berikut langkahnya:
- Tempatkan media atau wadah penahan air di tempat yang redup atau tidak terkena sinar matahari langsung. Cara ini untuk mencegah tumbuhnya lumut akibat efek sinar matahari dengan air yang bisa membuat tanaman rusak atau mati.
- Mengukur tinggi air. Kemudian tinggi air dibuat sangat rendah untuk membantu agar akar tanaman bisa berkembang ke atas. Dengan cara ini maka akar tanaman bisa menyerap oksigen dengan baik.
- Berikan pompa oksigen. Untuk bisa memberi oksigen yang penuh maka bisa memberi pompa oksigen yang biasanya digunakan untuk aquarium. Namun cara ini cukup dilakukan selama satu minggu sekali.
3. Hidroponik dengan Mengalirkan Larutan
Cara ini dilakukan dengan memberikan air secara terus menerus pada akar tanaman. Tehnik ini lebih banyak disukai karena lebih mudah memberikan nutrisi dan oksigen untuk tanaman. Selain itu juga cocok untuk model pertanian hidroponik. Tentu saja ini tidak bisa digunakan untuk jenis tanaman bonsai.
Tehnik ini juga disebut dengan tehnik hidropinik NFT. Pada dasarnya media tanam dibuat dengan menggunakan parit sederhana yang berasal dari logam tahan karat. Kemudian bibit tanaman disemai sampai terbentuk akar dan mulai tumbuh. Di bagian parit tersebut dibuat lubang kecil untuk memberikan nutrisi secara berkala. Hanya saja untuk aliran nutrisi dan air memang diberikan hati-hati agar tidak merusak akar tanaman.
4. Menanam Hidroponik dengan Botol
Botol sederhana ternyata juga bisa digunakan untuk membuat metode penanaman hidroponik. Bahkan metode ini juga bisa digunakan untuk membuat ide desain taman depan rumah minimalis lahan sempit. Berikut ini langkah-langkahnya.
- Pilih botol air mineral yang sudah bekas dengan kapasitas 1 liter.
- Potong menjadi 2.
- Lubangi bagian atas leher botol menggunakan paku yang ujungnya sudah dibakar.
- Masukkan tali sumbu yang kuat ke dalam lubang tadi.
- Coba semaikan benih sawi atau kangkung. Kemudian siapkan media nutrisi dan tanaman siap dikembangkan.
5. Tehnik Hidroponik dengan Rockwool
Anda juga bisa menanam hidroponik menggunakan rockwool. Berikut ini langkah-langkahnya.
- Cobalah untuk memotong rockwool menjadi persegi dengan ukuran 2.5 x 2.5 cm.
- Semprotkan rockwool dengan air sampai cukup basah saja.
- Letakkan di dalam nampan plastik.
- Buat lubang pada bagian tengah rockwool dengan tusuk gigi. Kedalaman setiap lubang cukup 2 mm.
- Mulai masukkan benih ke dalam lubang.
- Tutup dengan tissu atau kertas yang gelap.
- Lihat selama dua hari ke depan dan biasanya kecambah sayuran sudah mulai terbentuk.
- Jika sudah terbentuk kecambah maka biarkan terkena sinar matahari pagi, tapi jangan sampai sepanjang hari.
- Semprotkan air bernutrisi pada tanaman tersebut dan biasanya dalam waktu beberapa minggu maka sayuran sudah bisa dipanen.
6. Perawatan
Kemudian Anda juga perlu melakukan perawatan tanaman. Semakin tua usia tanaman maka membutuhkan nutrisi yang semakin banyak. Anda bisa mulai merawat dengan beberapa langkah, seperti:
- Menambah campuran nutrisi setiap satu minggu sekali.
- Bisa memberikan nutrisi tanaman yang sudah dibeli dalam bentuk jadi atau membuat sendiri.
- Jika nutrisi membuat sendiri maka bisa menggunakan larutan khusus hidroponik.
- Tidak membuat air di bawah media kering karena tanaman pasti akan mati.
- Pastikan tanaman terkena sinar matahari yang cukup tapi tidak berlebihan.
- Memanen tanaman ketika sudah siap dan tidak membiarkan tua.
- Kembali menutrisi media setelah masa panen.
Itulah semua cara menanam hidroponik sederhana di rumah lahan sempit. Pada dasarnya untuk memulai langkah ini bisa menggunakan lahan yang cukup sempit atau bahkan dari dapur Anda.