Siapa yang tidak tahu bunga lavender? Bunga lavender yang merupakan salah satu jenis bunga untuk taman, dikenal sebagai bunga dengan wangi dan warna yang khas dan memiliki segudang khasiat yang terpendam. Seperti yang sudah banyak orang tahu, bunga lavender juga ampuh sebagai obat-obatan nyamuk. Sebagai tanaman hias di rumah, bunga lavender mudah untuk di tanam dan minim perawatannya.
Salah satu ciri-ciri lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang cara menjaga kerbesihan halaman rumah serta keindahannya. Ingin mencoba menanam lavender? Berikut ini adalah tahapan-tahapan yang anda perlukan!
Cara Menanam Lavender
Sebelum anda memutuskan mempraktekan cara menanamlavender, ada beberapa hal yang harus anda perhatikan. Hal-hal ini diantaranya adalah :
- Pilih Lokasi yang Baik. Lavender termasuk dalam golongan tanaman Mediterania, sehingga dapat tumbuh dan berkembang di daerah panas yang terpapar sinar matahari. Sebelum menanam, putuskanlah dimana tempat yang cocok untuk menanam lavender dengan space yang terkena sinar matahari yang baik. Serta, pada musim hujan tempat itu juga dapat menjamin keselamatan bunga lavender anda. Sebagai saran, anda dapat menanam di dekat tembok rumah anda karena dapat memperoleh pantulan panas serta perlindungan. Hal ini juga sebagai bentuk cara menata halaman rumah agar terlihat indah.
- Daya Serap Tanah. Pastikan tanah anda memiliki daya serap yang cukup baik. Lavender terkenal sebagai musuh dari kelembapan. Jadi, lokasi tanah yang akan ditanami haruslah memiliki daya serap tinggi. Usahakan tanah ringan, halus dan memperoleh oksigen yang cukup agar pertumbuhan lavender berjalan optimal. Sebagai saran, anda dapat mencampurkan sedikit pasir sebelum mulai menanam.
- Periksa pH Tanah. Lavender akan tumbuh baik pada tanah yang bersifat alkali dengan pH ideal antara 6.7 hingga 7.3. Pengukuran pH tanah dapat anda lakukan dengan menggunakan alat pengukur pH biasa yang dapat anda dapatkan di toko-toko.
- Pilih Tanaman Lavender yang Anda Suka. Terdapat banyak varian lavender yang dapat anda pilih. Jenis lavender yang dijual di perkebunan lokal biasanya akan disesuaikan kembali dengan kondisi daerah Anda. Sebagai pilihan, jika anda menginginkan lavender yang memiliki daya tahan anda dapat memilih varietas mustead dan hidcote.
Jika anda sudah memenuhi beberapa kriteria diatas, maka anda dapat memulai menanam lavender. Sebenarnya, anda dapat menanam lavender mulai dari bibitnya. Akan tetapi, proses yang dibutuhkan hingga bibit berkencambah membutuhkan waktu yang cukup lama, hampir sekitar satu bulan.
Baiklah, mari kita mulai tahapan menanam lavender, yaitu :
- Lubang untuk Akar
Pertama-tama, anda harus menggali lubang yang cukup besar untuk akar lavender. Gunakan sekop atau alat bantu lain yang anda pakai untuk menggali lubang di posisi yang sudah anda tentukan. Pastikan lubang cukup dalam dan luas untuk menampung akar. Jika anda ingin menanam lavender di dalam pot/wadah, pilihlah wadah berukuran besar untuk menampung akar. Beri jarak satu inchi pada setiap sisinya.
- Siapkan Tanah
Siapkanlah tanah untuk menanam lavender dan optimalkan kondisi pertumbuhannya dengan menambah dua kepal bebatuan berukuran 2,5 cm ke dalam tanah. Kemudian, campur lagi dengan setengah gelas perasan jeruk nipis serta pupuk kompos dan kapur ke dalam lubang. Aduk semua bahan tersebut hingga tercampur merata dan tutupi dengan lapisan tanah yang tipis. Hal ini karena batu akan membantu proses penyerapan dan jeruk nipis akan memberikan kadar alkali pada tanah untuk pertumbuhan lavender yang lebih baik.
- Siram Lavender sebelum Ditanam
Lavender yang masih dalam wadah setelah anda beli terlebih dahulu disiram, paling tidak satu jam sebelum anda mulai menanam. Ini dilakukan untuk menjaga akar tetap mengandung air, namun tidak basah.
- Pangkas Lavender
Pangkaslah lavender sebelum ditaman. Hal ini untuk memastikan sirkulasi udara yang baik dapat melalui batang serta membantu pertumbuhan tunas yang baru. Selain itu, langkah ini dilakukan untuk mencegah bagian tengah batang menjadi terlalu rimbun.
- Siapkan Akar
Setelah selesai dipangkas, pindahkan tanaman lavender dari wadah awal ke wadah yang baru. Goyangkan lavender secara perlahan agar tanah yang menempel dapat terlepas dari akar. Pastikan akar lavender bersih sebelum ditanam supaya tanaman dapat beradaptasi dengan cepat pada lingkungan barunya.
- Menanam Lavender
Sekarang, saatnya bagi anda untuk menanam lavender. Pastikan lavender masuk ke dalam posisi yang telah disediakan dan letakkan diatas lapisan tanah yang dibawahnya sudah diberikan dengan campuran pupuk. Jangan biarkan akar lavender tidak melakukan kontak langsung dengan campuran pupuk tersebut. Setelah itu, tutupi akar tanaman dengan tanah dan padatkan perlahan pada bagian dasar batang tanaman.
Mudah bukan? Berikut ini ada beberapa tips yang bisa anda pertimbangkan dalam menanam lavender, yaitu :
- Batang tanaman lavender dewasa biasanya dapat menjadi rimbun dan menyulitkan penyebaran zat hijau pada tanaman. Oleh karena itu, anda dapat memindahkannya pada saat musim semi saat tunas baru mulai tumbuh. Lakukan proses penanaman secara cepat.
- Beberapa jenis lavender dapat langsung ditanam dari bibit atau yang sudah disediakan potnya pada saat dibeli di musim semi. Varian lavender yang paling favorit adalah grossi, provence, royal purple, gray lady dan yang lainnya.
- Tanaman lavender dewasa memiliki tinggi sekitar 30 – 90 cm, tergantung jenis varian yang anda pilih. Setiap harinya, lavender memerlukan 6 jam sinar matahari untuk membantu pertumbuhan.
Ciri-ciri rumah sehat adalah rumah yang sehat dan memiliki halaman yang indah dan tertata. Hal ini ampuh untuk cara membersihkan dari energi negatif . Oleh karena itu, menambahkan lavender di halaman rumah anda menjadi langkah yang tepat. Demikianlah cara menanam lavender di rumah anda. Selamat mencoba!