Dalam istilah membangun rumah, kita mengenal tiga bagian struktur utama, yakni struktur bawah atau pondasi, struktur menengah atau badan bangunan, dan struktur atas atau atap. Atap merupakan salah satu bagian penting. Mengapa demikian? Selain berperan sebagai penutup badan rumah, atap juga berfungsi untuk melindungi rumah terhadap perubahan cuaca yang terjadi seperti hujan, angin panas dan sebagainya.
Baca juga: Cara membangun pondasi rumah
Atap memiliki penutup, yang biasa dikenal dengan istilah “genteng”. Seiring perkembangan zaman, genteng memiliki ragam variasi bentuk, warna dan bahan. Jika anda ingin mengetahui tips memilih genteng yang baik, salah satunya adalah dengan mengetahui macam-macam genteng itu sendiri. Contohnya adalah genteng beton. Bersama artikel ini, kita akan membahas tentang kelebihan dan kekurangan genteng beton.
Mengenal Genteng Beton
Genteng beton yang merupakan salah satu bahan-bahan dalam membangun rumah, terbuat dari semen dan pasir yang dikombinasikan dengan pigmen berwarna. Genteng beton biasanya diproduksi dalam ekstrusi tekanan tinggi. Bahan lalu diberi perlakuan panas, hingga akhirnya genteng memperoleh daya tahan dan warna yang tahan luntur.
Pada akhir-akhir tahun ini, penggunaan genteng beton sebagai penutup rumah semakin digemari oleh pengembang atau developer. Baik perumahan dengan gaya minimalis, perumahan menengah maupun perumahan mewah, atap ini banyak digunakan. Genteng beton dipilih karena bentuknya yang terlihat eksklusif dan elegan.
Disebagian negara-negara besar di Eropa, terlebih di Jerman, genteng beton sudah banyak digunakan dalam waktu yang cukup lama. Genteng beton meraih popularitasnya karena daya tahan yang baik, kekuatan serta penampilan yang menarik. Pada zaman ini, penggunaan teknologi baru dalam produksi bahan pelindung atap membuahkan hasil yang baik sehingga lebih memudahkan dan terjangkau oleh orang banyak.
Baca juga: Tips membuat rumah minimalis modern
Kelebihan dan Kekurangan Genteng Beton
Genteng beton biasanya memiliki warna abu-abu dan tidak menarik, oleh karena itu, langkah manufaktur yang dilakukan adalah menambahkan campuran oksida besi, sehingga memberikan materi rona dengan warna tertentu. Genteng beton tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah kelebihan dari pemakaian genteng beton :
1. Daya Tahan Kuat
Genteng beton memiliki semua sifat-sifat keramik, yakni tingkat efisiensi terhadap lingkungan yang tinggi, keandalan serta daya tahan yang baik, minimnya respon terhadap faktor negatif eksternal serta tahan lama. Bahan beton juga tahan terhadap perubahan suhu dan api. Genteng beton juga memiliki daya tahan yang lama, bahkan bisa bertahan hingga kurun watu 20 tahun.
2. Tahan Terhadap Serangan Biologis
Genteng beton memiliki sifat isolasi akustik dan isolasi termal yang sangat baik, sehingga dapat melindungi rumah dari polusi suara dan suhu udara dalam kondisi tinggi maupun rendah.
3. Bentuk yang Bervariasi
Genteng beton tersedia dalam bentuk datar dan bergelombang. Untuk anda yang menginginkan genteng yang memberikan kesan modern dan elegan, anda dapat memilih beton datar. Sedangkan untuk kesan yang lebih natural dan kuat, anda dapat menggunakan beton bergelombang.
4. Tersedia Dalam Berbagai warna
Hadir dalam varian warna yang bermacam-macam, genteng beton dapat bertransformasi menyesuaikan dengan selera pribadi anda. Umumnya, warna yang biasa dipilih adalah warna hitam dan abu-abu tua. Tetapi, genteng beton juga hadir dalam warna lain seperti coklat, biru, hijau dan sebagainya yang akan cocok dengan warna cat rumah elegan anda.
5. Tidak Mudah Berubah Bentuk
Pembuatan genteng beton tidak melalui proses pembakaran, sehingga bentuk tidak mudah berubah dan cenderung memiliki ketepatan bentuk. Dari segi pemasangan, hal ini akan memudahkan prosesnya. Selain itu, pemasangan nat yang lebih rapat pada genteng beton juga dapat mencegah kebocoran.
6. Memantulkan Panas
Genteng beton memiliki sifat memantulkan panas, sehingga suhu ruangan yang berada di dalamnya akan terjaga dan lebih sejuk.
7. Bisa Dicat Ulang
Setelah pemakain bertahun-tahun, hal yang akan dialami genteng pada umumnya yaitu retak atau pun warnanya memudar. Jangan khawatir! Genteng beton bisa dicat ulang lagi, lho! Bahkan dalam proses pengecatan, permukaan genteng yang mengalami keretakkan ataupun cacat dapat diperbaiki kembali dengan menggunakan pelapis tertentu. Hal ini hanya berlaku pada kerusakkan yang ringan.
Selain kelebihannya, genteng beton juga memiliki kekurangan, yakni :
8. Bobot berat
Genteng beton memiliki berar sekitar 60 kg/m2. Berat sekali bukan? Karena bobotnya ini, maka struktur atap rumah harus dipastikan kuat untuk menopang genteng yang akan dipasang. Selain itu, genteng beton juga memiliki sistem pemasangan yang kompleks sehingga mendorong penggunaan tenaga kerja yang lebih banyak.
9. Perawatan yang Ekstra
Meskipun tahan lama, genteng beton juga dapat mengalami kerusakan. Oleh karena itu, diperlukan pelindung atap yang cocok sesuai dengan iklim setempat. Hal ini dikarenakan beton memiliki struktur yang berpori, sehingga mudah terjadi kelembapan. Untuk menghindari efek berbahaya dari kondisi iklim yang keras dan mencegah genteng bocor, genteng beton juga membutuhkan bahan-bahan khusus demi mencegah kehancuran total. Alat ini biasanya berupa pelapis khusus dan emulsi yang dapat digunakan sekali atau dua kali dalam waktu satu bulan.
Demikianlah kelebihan dan kekurangan genteng beton. Semoga bermanfaat!