Dalam membangun berbagai jenis-jenis rumah tinggal, untuk menentukan bahan-bahan dalam membangun rumah apa saja yang akan digunakan pastinya mengacu pada macam-macam konsep bangunan yang dipilih. Untuk membuat sebuah struktur bangunan yang kokoh, biasanya akan dibutuhkan material utama dalam proses pembangunan. Terdapat dua macam material paling populer dan banyak digunakan dalam pembangunan. Kedua material tersebut adalah baja ringan dan kayu. Baja ringan dan kayu biasa digunakan untuk proses pembuatan jenis-jenis atap rumah. Dahulunya, kayu merupakan material yang paling sering digunakan. Namun seiring dengan pertambahan waktu, kebutuhan akan baja ringan sebagai pengganti kayu semakin banyak diminati.
Popularitas kedua material ini akhirnya memunculkan perselisihan serta perbandingan. Antara rangka baja ringan vs kayu, manakah yang dinyatakan lebih kuat dan lebih unggul? Rangka baja ringan sebenarnya muncul untuk menutupi permasalah menipisnya persedian jenis kayu konstruksi. Untuk mengurangi penggundulan hutan, maka baja ringan menjadi alternatif lain yang dapat digunakan. Namun jika kedua jenis material ini disandingkan satu sama lain, manakah yang lebih unggul? Kedua material ini tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut ini adalah beberapa penjabaran dari perbandingan antara rangka atap baja ringan vs kayu, simak!
- Perbandingan kelayakan material
Jika dilihat dari segi kelayakan material untuk pembangunan rumah tinggal antara baja ringan dan kayu, material baja ringan memiliki keuntungan hal yang lebar. Hal ini dikarenakan baja ringan memiliki pasokan bahan yang berbanding terbalik dengan kayu. Baja dapat diproduksi sendiri dengan berbagai bahan dasar. Sedangkan kayu merupakan material yang bisa di dapatkan dengan memotong pohon yang ada. Saat ini, sudah banyak penipisan jumlah pohon akibat terlalu banyaknya kayu yang dibutuhkan. Maka dari itu, baja ringan memiliki peluang yang lebih besar.
- Perbandingan harga
Harga material kayu kini mengalami fluktuasi yang tinggi. Hal ini dikarenakan semakin menipiskan stok kayu konstruksi yang digunakan untuk berbagai macam kebutuhan. Disisi lain, karena baja ringan cenderung lebih mudah didapatkan dan di produksi, maka dari itu harganya lebih ekonomis dan mudah dijangkau. Selain itu dari proses pemasangan pun, baja ringan membutuhkan waktu yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan rangka atap kayu. Anda dapat menghemat waktu pekerjaan serta biaya pengeluaran.
- Perbandingan kelebihan dan kekurangan
Meskipun dari tampak luar rumah yang menggunakan rangka atap baja ringan atau rangka kayu tidak terlihat, kedua material ini tetap memiliki kelebihan serta kekurangan. Jika dilihat dari segi kekuatan, kayu rentan terhadap serangga seperti rayap dan sebagainya. Maka dari itu material yang dipilih sebaiknya merupakan jenis kayu yang tidak dimakan rayap. Sedangkan baja ringan memiliki ketahanan yang lebih baik, karena memiliki daya tahan terhadap rayap dan sebagainya.
Jika melihat dari sisi keberlanjutan, kayu tentunya merupakan material organik yang ramah lingkungan. Namun pemakaiannya terbatas karena proses pertumbuhan pohon yang butuh waktu tidak sebentar. Sedangkan baja ringan memiliki siklus berkelanjutan, namun proses pembuatannya dapat mencemari lingkungan sekitar.
- Perbandingan stok persediaan
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, persediaan kayu kini tengah mengalami penurunan akibat terlalu banyak hutan yang dipangkas. Selain itu, proses penanaman pohon kembali membutuhkan jangka waktu puluhan tahun. Inilah salah satu kekurangan yang dimiliki oleh material kayu. Sedangkan material baja ringan sangat mudah untuk diproduksi karena bahan dasarnya mudah untuk di dapatkan.
Demikianlah beberapa perbandingan dari rangka atap baja ringan vs kayu yang wajib Anda ketahui dan pelajari. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!