Dalam rumah, tentu sangat dibutuhkan aliran listrik. Hal ini tidak terlepas dari kebutuhan dasar misalnya untuk penerangan pada malam hari. Disisi lain, arus listrik juga dibutuhkan untuk menghidupkan alat elektronik yang jenisnya semakin bertambah sesuai perkembangan zaman dengan Cara menghemat listrik. Tentu aliran listrik tersebut perlu disiapkan dengan membuat sebuah instalasi listrik terlebih dahulu.
Pemasangan instalasi listrik pun sudah dikerjakan oleh orang yang ahli dibidangnya. Namun tidak menutup kemungkinan kita tidak bisa memasangnya, terlebih lagi jika kita memang memiliki dasar instalasi. Jika anda bisa dengan mudah memasang instalasi sendiri, tentunya anda bisa juga bagaimana Cara Membuat Listrik Tenaga Angin dengan buatan sendiri tanpa menggunakan arus listrik seperti biasa.
Berikut prosedur cara memasang instalasi listrik rumah secara dasar.
1. Pahami denah rumah
Prinsip awal dalam mempersiapkan pemasangan instalasi listrik adalah kita perlu mengetahui denah rumah. Mengetahui denah rumah disini bukan dalam artian untuk memahami desai interior maupun eksterior. Melainkan untuk mengetahui seluk beluk tempat atau kemungkinan dimana Cara Memasang Meteran Listrik box sekring atau box MCB, letak penempatan lampu, letak penempatan sakelar serta letak stop kontak (SC). Dari sini kita akan mendapatkan gambaran saluran instalasi listrik yang akan dibuat. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kemungkinan kesalahan yang akan terjadi saat melakukan pemasangan instalasi listrik, serta tidak akan terlalu banyak membuang-buang waktu untuk memperbaiki kembali kesalahan saluran instalasi tersebut.
Bahaya Rumah Dekat Gardu Listrik sangatlah riskan terkena aliran listrik. Untuk lebih amannya, jika anda ingin membangun rumah baru ada baiknya jangan dekat dengan gardu listrik. Rumah yang dekat dengan gardu listrik akan sangat rentan dan mudah terkena arus listrik yang berbahaya.
2. Menyiapkan peralatan instalasi
Cara Memasang kWh Meter yaitu dengan melakukan pemasangan atau repair instalasi listrik , tentu kita akan bekerja dengan menggunakan alat agar membantu mempermudah pekerjaan kita dalam menyiapkan instalasi listrik. Mungkin diantara peralatan tersebut akan sering digunakan kedepannya, oleh karenanya, belilah atau siapkanlah peralatan yang juga dapat digunakan berulang atau peralatan yang tidak mudah rusak. Peralatan yang baik, tentu mungkin akan lebih mahal dibanding peralatan biasa. Namun hal ini lebih baik, sebab selain untuk menjaga keamanan, umumnya alat yang lebih mahal memiliki tingkat keamanan yang lebih baik pula. Sehingga keamanan kita juga dapat lebih terjamin.
Cara Menyambung Kabel Listrik membutuhkan beberapa peralatan yang dapat membantu kita untuk menginstalasi listrik antara lain obeng, beberapa jenis tang, silet atau pisau, gunting kecil, gergaji besi, tape rol, hingga betel dan palu. Sebaiknya juga kita menyiapkan test pen. Alat ini sangat berguna dalam mengetes alat instalasi yang terpasang, atau pada saat memperbaiki instalasi listrik. Untuk pengamanan diri, maka kita juga sebaiknya menyiapkan sarung tangan.
3. Memilih pengaman
Dalam memasang instalasi listrik, maka kita perlu menempatkan pengaman. Pengaman sendiri dapat berupa sekering atau MCB. Alat ini masing-masing juga memiliki box tersendiri yaitu box sekering atau box MCB. Sekering dan MCB (sirkuit pemutus) memiliki fungsi mengamankan arus listrik apabila sudah tidak aman. Umumnya sekering bekerja lebih cepat memutuskan listrik bila terjadi gelombang listrik yang tidak aman. Namun sayangnya, karena cara kerja sekering adalah dengan melelehnya potongan logam didalamnya sehingga dapat memutuskan listrik, menyebabkan sekering tersebut hanya bisa sekali pakai. Jika logam dalam sekering sudah terputus, maka harus diganti dengan sekering baru. Mungkin hal ini sedikit dapat membuat lebih boros.
4. Menyiapkan kabel NYM dan Kabel BC
Kabel yang digunakan selanjutnya adalah kabel NYM 3×4 mm2 dan kabel BC 6 mm2. Kabel NYM sendiri berfungsi untuk menghubungkan KWH meter (sumber listrik). Umumnya orang-orang tidak menempatkan kotak pengaman dan sumber listrik secara berjauhan. Hal ini kemungkinan disebabkan karena harga kabel ini yang terbilang mahal. Selain kabel NYM terdapat juga kabel BC. Kabel ini berfungsi menghubungkan sumber listrik dengan batang arde. Antara sumber listrik dan batang arde sendiri juga biasanya diletakkan berdekatan. Kemungkinan juga disebabkan karena harga kabel yang juga mahal.
5. Memahami warna kabel dalam instalasi listrik
Mengetahui Cara Menyambung Kabel Listrik dengan berbagai warna kabel sangat membantu pada proses pengerjaan intalasi listrik terssebut. Hal ini bertujuan mengurangi kemungkinan kesalahan pemasangan kabel dalam Cara Memasang Kabel Listrik. Mungkin hal ini sebenarnya terserah pada kita. Namun tujuan memahami serta menyeragamkan pemasangan kabel sesuai warna agar bagi pemsang instalasi, hal terebut menjadi patokan umum. Jadi bila setlah kita memasang instalasi listrik dengan anjuran warna yang ada, maka ketika ada orang lain yang kebetulan melakukan perbaikan pada instalasi tersebut, dirinya juga akan dengan mudah memahami pasangan dari kabel tersebut.
Secara umum, kabel berwarna hitam merupakan kabel fasa (strum). Kabel kuning begaris atau loreng untuk sebagai kabel ground. Sedangkan kabel berwarna biru merupakan kabel netral. Selain itu kita juga menempatkan kabel lain yang bertujuan untuk menyambungkan saklar menuju lampu, misalnya kabel ini kita gunakan warna merah. Setelah itu, kita juga menghitung seberapa panjang kabel yang perlu kita siapkan. Kita juga menghitung panjang kabel yang akan digunakan pada fitting lampu serta juga kabel yang akan digunakan pada sakelar dan stop kontak (SC). Dalam jalur utama instalasi listrik, kita menyiapkan 3 kabel, antara lain kabel fasa (strum), kabel netral, dan kabel ground. Biasanya beberapa rumah hanya menggunakan kabel fasa dan kabel netral. Namun menambahkan kabel ground dapat membuat arus listrik lebih aman, terutama dengan alat elktronik yang dapat menimbulkan arus induksi.
6. Menyiapkan pipa conduit
Pipa conduit merupakan pipa yang digunakan untuk melindungi kabel yang digunakan dalam memasang instalasi listrik. Hal ini bertujuan untuk menjaga diri kita apa bila ada suatu hal semisal kecelakaan yang terjadi yang dapat membuat pembungkus kabel rusak sehingga berpeluang terjadinya konsleting. Pipa ini juga melindungi kabel dari kerusakan hewan perusak seperti tikus. Selain itu, pipa ini sangat membantu kita dalam melihat jalur instalasi serta melindungi diri kita terhadap kecelakaan kerja.
7. Pemasangan kabel instalasi
Hal ini merupakan bagian terpenting. Pemahaman dalam memasang kabel disini sangat penting. Selain untuk melindungi keselamatan diri dalam memasang instalasi, pemahaman pemasangan Cara Memasang Saklar Lampu juga membantu kita dalam menghubungkan instalasi kabel-kabel yang akan dipasang agar tidak terjadi kesalahat maupun konsleting. Jika kita ragu atau kebingungan, maka sebaiknya sebaiknya kita meminta orang yang lebih ahli atau pandai untuk mendampingi diri kita. Mulailah dengan memasang instalasi-instalasi sederhanan. Misalnya kita ingin menghubungkan antara sakelar dengan menghubungkan kabel ke fasa dan kabel ke lampu. Kabel ke lampu kemudian dihubungkan ke fitting lampu. Kaki fitting lainnya dihubungkan ke kabel ground atau kabel netral. Jadi ketika sakelar dihidupkan, maka tegangan dari fasa akan menuju ke lampu, sehingga lampu akan menyala. Tips Memilih Lampu Rumah sangatlah penting untuk kita perhatikan. Setiap lampu memiliki berbagai daya volt yang sesuai dengan pemakaian.