5 Cara Memasang Meteran Listrik Rumah dengan Aman

Ketika membangun rumah baru, hal utama yang patut diperhatikan adalah ketersediaan listriknya. Yang Anda butuhkan untuk memenuhi kebutuhan listrik rumah adalah meteran listrik yang menjadi sumber arus bagi instalasi listrik di rumah Anda.  Cara Menghemat Listrik juga perlu anda pertimbangkan saat anda baru memasang meteran listrik.

Memasang meteran listrik merupakan tanggung jawab penuh PLN sebagai perusahaan negara yang mengelola listrik untuk masyarakt Indonesia. Kotak meteran listrik ini disebut juga  KWH meter atau Alat Pembatas dan Pengukur  (APP) arus listrik. Jadi didalamnya terdapat meteran yang mengukur arus listrik yang dipakai pelanggan dan juga alat pengaman listrik khusus yang bernama miniature circuit breaker (MCB).

Oleh sebab itu Cara Memasang Instalasi Listrik Rumah yang benar harus dilakukan dan atau dalam pengawasan petugas PLN. Kesalahan memasang meteran listrik bisa berakibat pada hal yang tidak diinginkan, misalkan; kebocoran arus listrik, kerusakan fatal hingga kebakaran. Apabila Anda baru membangun rumah, cara memasang meteran listrik paling aman adalah segera mendaftarkan diri pada kantor PLN untuk menjadi pelanggan.

Sebagai pelanggan PLN, tidak ada salahnya Anda memahami seluk-beluk cara memasang meteran listrik, Cara Membuat Alat Penghemat Listrik atau Cara Memasang Instalasi Listrik Rumah sendiri. Setidaknya, Anda bisa mengenali bahwa petugas yang sedang memasang listrik di rumah Anda adalah petugas PLN bukan calo. Selain itu, Anda juga bisa segera melakukan tindakan pertama bila ada permasalahan yang membutuhkan penanganan cepat bila sewaktu-waktu MCB dalam meteran listrik rusak.

Berikut ini kami sampaikan dasar-dasar  Cara Memasang kWh Meter yang mudah Anda pahami:

Alur Dasar Meteran Listrik

Cara memasang meteran listrik yang benar harus memahami alur dasar meteran listrik. Alur listrik setelah gardu induk akan didistribusikan ke rumah-rumah pelanggan melalui tiang listrik Jaringan Tegangan Rendah (JTR).

Cara Menyambung Kabel Listrik yaitu dengan cara mengalirkan arus listrik masuk dari tiang utama listrik JTR yang menuju rumah pelanggan disebut TR input. Sedangkan Arus listrik keluar setelah meteran listrik adalah TR output. Jadi meteran listrik merupakan pembatas antara TR input yang menjadi tanggung jawan PLN dan TR output yang menjadi tanggung jawab pelanggan. Pada arus listrik TR input terdapat dua kabel positif dan negatif.

Pada meteran listrik terdapat empat sekrup utama Cara Memasang Kabel Listrik. Disitu akan dipasang kabel arus listrik TR Input dan arus listrik TR Output.   Cara memasangnya harus saling silang. Kabel positif  TR Input (warna biru) dipasang pada sekrup ketiga, bersebelahan dengan kabel negatif TR  (warna merah) Output di sekrup keempat. Sedangkan kabel positif TR Output  di pasang pada sekrup kedua , bersebelahan dengan kabel negatif TR Input. Hal ini dimaksudkan agar arus input dan output tetap stabil. Setelah kabel pada meteran listrik terpasang dengan benar, selanjutnya baru dipasang MCB sebagai penstabil arus listrik.

Dua alat penting yang harus ada pada saat pemasangan meteran listrik adalah :

  • Arde/Grounding

Kabel Arde atau grounding/pembumian (warna kuning) adalah kabel yang khusus dipasang di tanah/bumi menggunakan pipa besi. Kabel Arde dipasang di samping atau diletakkan dekat dengan meteran listrik. Fungsi arde ini sebagai pengaman pertama arus listrik bila terjadi sambaran petir.  Ingat, kabel Arde tidak dipasang dalam meteran, meskipun letaknya berdekatan dengan meteran listrik. Kawat Arde dipasang dengan cara dililitkan pada besi kemudian ditanamkan di tanah. Cara penyambungan kawat Arde pada besi pembumian menggunakan teknik sambung seperti pada cara penyambungan kabel.

  • Miniatur Circuit Breaker (MCB)

MCB ini terdapat dalam meteran listrik PLN. Bentuknya seperti saklar, bisa dihidupkan dan dimatikan. Fungsi alat ini untuk menghidupkan dan mematikan arus listrik yang masuk ke dalam rumah. Sehingga menjadi pengaman rumah saat terjadi lonjakan arus listrik dengan cara memutuskan hubungan arus listrik secara otomatis.

Permohonan Pelanggan Listrik PLN

Pendaftaran pasang listrik baru bisa langsung dilakukan melalui website PLN atau mendatangi langsung kantor PLN di kota Anda. Anda akan diminta mengisi formulir data calon pelanggan. Pihak PLN akan melakukan survey jaringan dan menghubungi Anda untuk melakukan pemasangan listrik baru. Yang harus Anda siapkan pada saat pemasangan meteran listrik dari pihak PLN adalah:

 

 

  • Instalasi Listrik Pelanggan

Instalasi listrik pelanggan adalah jaringan pipa untuk listrik dalam bagunan rumah Anda, yaitu: kabel instalasi, saklar, stop kontak (kotak kontak), kotak sekering dan kotak MCB, Arde/ Grounding, kabel BC, Kabel NYM 3×4 mm. Instalasi tersebut harus sudah disediakan sendiri oleh Anda sebagai pelanggan baru.

Sedangkan pihak PLN akan menyediakan KWH meter, kabel SR atau kabel dari tiang listrik menuju KWH meter.  Instalasi tersebut akan terpasang di luar bangunan pelanggan.

  • Sertifikat Laik Operasi

Sertifikat Laik Operasi dikeluarkan oleh lembaga pemeriksa independen sebagai syarat penyambungan listrik baru. Lembaga pemeriksa ini akan melakukan pengujian instalasi listrik milik pelanggan agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan konsumen di kemudian hari.

  • Penyambungan

Pada proses penyambungan meteran listrik menuju kabel instalasi rumah, Anda sebagai pelanggan harus mempersiapkan materai untuk Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik. Hal ini telah ditetapkan oleh Undang-Undang dan Peraturan  PT PLN.

Pemasangan KWH Listrik

Cara memasang meteran listrik dari tiang listrik PLN pada saat pemasangan meteran listrik baru adalah:

  1. Pemasangan dua buah kabel hitam twist dari tiang listrik Jaringan Tegangan Rendah ke rumah Anda sebagai pelanggan. Pekerjaan ini dilakukan oleh petugas PLN. Dua kabel hitam twist itu terdiri dari kabel arus listrik positif/ fasa dan negatif/ netral.
  2. Setelah kabel dari tiang listrik PLN terhubung menuju rumah pelanggan,  selanjutnya dilakukan pemasangan  meteran listrik. Pertama-tama, penyambungkan kabel positif (fasa) ke arus listrik TR Input KWH meteran listrik.
  3. Selanjutnya, sambungan tersebut dilanjutkan menyambung pada TR Input MCB. Dari MCB kabel positif akan masuk ke dalam rumah pelanggan berupa kabel NYM yang umumnya berwarna hitam dengan ukuran 2,5 mm. Kabel NYM inilah yang akan digunakan pelanggan untuk memasang lampu dan sakelar listrik rumah.
  4. Kabel negatif atau netral dari TR input akan disambungkan menuju meteran listrik dan keluar dalam bentuk TR Output yang digunakan pelanggan dalam rumah.
  5. Kabel Arde atau Grounding yang telah terpasang di tanah, akan diteruskan menuju rumah menggunakan kabel NYM yang biasanya berwarna kuning. Kabel Arde ini dihubungkan pada setiap terminal stop kontak di dalam rumah. fungsi kabel Arde atau grounding ini adalah menghilangkan setrum yang biasanya muncul pada peralatan elektronik seperti televisi, radio, lemari es, atau komputer. Arus liar yang bisa menimbulkan percikan api juga aman dengan sistem grounding ini.

Demikian cara memasang meteran listrik yang aman dan benar bagi Anda pemilik rumah baru. Semoga berkenan.