Beton merupakan salah satu bahan-bahan dalam membangun rumah yang juga digunakan sebagai bahan konstruksi tangga. Mengapa demikian? Bahan beton menjadi populer karena mudah untuk dibentuk serta memiliki struktur yang kuat. Meski demikian, membuat jenis-jenis tangga rumah berbahan beton harus melakukan proses perakitan bekisting serta proses pengecoran yang terbilang cukup rumit. Selain dapat memakan waktu yang cukup lama, tangga baru dapat digunakan apabila kondisi beton sudah benar-benar kering.
Terdapat berbagai jenis tangga beton yang dapat disesuaikan dengan macam-macam konsep bangunan yang digunakan pada berbagai jenis-jenis rumah tinggal. Bisa berupa tangga beton biasa atau yang cukup unik adalah tangga beton melayang. Tangga beton melayang bisa dikatakan memiliki daya tarik tersendiri karena bentuknya yang berbeda dari yang lainnya. Meski demikian, jenis tangga ini tidak terlalu banyak digunakan karena proses pembuatannya yang cukup rumit. Dibalik tampilannya yang indah, terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan tangga beton melayang, yakni:
- Memiliki tampilan yang sangat unik dan dapat menjadi solusi untuk menyulap rumah biasa menjadi mewah.
- Jenis tangga ini ternyata relatif menghemat tempat. Maka dari itu, tangga ini sangat cocok diterapkan pada ruangan-ruangan sempit atau sebagai solusi pada luasan ruang yang terbatas.
- Bentuk tangganya yang tipis dan ringan seolah menciptakan kesan ruangan terlihat lebih lapang. Jenis tangga ini juga memaksimalkan cahaya matahari masuk ke dalam ruangan tanpa menghalanginya.
- Secara psikologis, orang-orang cenderung lebih nyaman dan tidak merasa letih ketika berpijak pada jenis tangga ini.
- Dengan tidak adanya struktur atau tiang penguat, bagian bawah tangga secara tidak langsung tercipta ruang kosong yang dapat Anda gunakan sebagai tempat-tempat penyimpanan dan masih banyak lagi.
- Disamping berbagai kelebihan yang dia miliki, namun tangga beton melayang juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya adalah jenis tangga ini cenderung tidak menggunakan railing. Dengan tidak adanya pegangan tangan, penggunaan tangga menjadi tidak begitu aman dan dapat memicu timbulnya bahaya. Terlebih untuk pengguna anak-anak dan lansia.
Ciri khas dari konstruksi tangga melayang adalah tangga ini seolah tidak memiliki tiang penguat. Padahal sebenarnya, anak tangga ini terlihat seakan melayang ini pada proses pembuatannya dikaitkan pada induk tangga di dalam dinding berserta dengan konstruksi kantilever. Selain beton bertulang, rangka anak tangga ini dapat terbuat dari bahan baja yang kemudian ditanamkan pada dinding struktural. Peletakkan tangga melayang biasanya pada sisi dinding serta dibuat menerus tanpa menggunakan bordes. Kecuali posisi tangga berada di sudut ruangan.
Pada pembuatan tangga beton melayang, kekuatan konstruksi kantilever tangga melayang harus benar-benar diperhatikan dengan seksama. Meskipun tangga terlihat menggantung, akan tetapi konstruksinya juga harus dibuat secara tepat supaya tangga aman untuk digunakan serta mampu menahan tidak hanya beban mati, namun juga beban manusia. Maka dari itu, proses pembuatan tangga beton melayang harus dilakukan secara hati-hati. Berikut ini adalah cara membuat tangga beton pada umumnya, yakni :
- Merancang tangga
Jika ingin membangun sebuah tangga beton, pertama-tama Anda perlu merancang tangga tersebut. Anda perlu menentukan dimana letak tangga akan dipasangkan, serta berapa dimensi dan ketinggian yang dibutuhkan. Hal ini akan membutuhkan perhitungan yang matang, agar proses pembuatan tangga berjalan maksimal. Jangan lupa kemiringan tangga perlu dipertimbangkan supaya penggunanya nyaman dan aman. Untuk menemukan kemiringan tangga yang ideal, Anda dapat membaca cara menghitung kemiringan tangga.
- Bekisting untuk menuangkan beton
Setelah menentukan dimensi tangga yang sesuai, selanjutnya Anda dapat memulai pemasangan bekisting untuk tangga. Perakitan bekisting merupakan salah satu proses paling penting dalam pembuatan tangga beton. Agar permukaan beton menjadi halus, jenis kayu konstruksi yang digunakan harus tahan air serta minimal memiliki ketebalan 20 mm. Sedangkan untuk dinding bagian sampingnya dapat menggunakan papan dengan ketebalan 30-35 mm.
- Penguatan tangga
Agar tangga memiliki kekuatan yang kuat, langkah penguatan ini harus dilakukan. Cara pekerjaannya adalah dengan menggunakan diameter tulangan baja dengan ukuran 8 dan 14 mm, kawat, serta alat yang berfungsi untuk memotong batang tang.
- Proses finishing
Proses finishing tangga biasanya berupa pembongkaran kayu. Namun langkah ini baru dapat dilakukan apabila beton telah berusia sekitar 12 jam lamanya. Terlebih pada bagian dinding tangga. Perlu perizinan dari pihak yang berwewenang untuk melakukan pembongkaran. Anda juga perlu memastikan semua pekerjaan berjalan dengan lancar supaya tidak ada kesalahan yang tidak diinginkan. Jangan sampai kekuatan beton belum cukup siap namun sudah langsung melakukan pembongkaran. Apabila kekuatan beton telah dinilai cukup, Anda dapat langsung membongkarnya. Jangan lupa, area kerja kembali dibersihkan seperti semula supaya dapat digunakan kembali.
Demikianlah beberapa tips dan trik sebagai cara membuat tangga beton melayang yang baik dan benar serta wajib Anda ketahui dan pelajari. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!