Mempunyai rumah idaman adalah mimpi semua orang. Rumah idaman tentunya haruslah kuat secara struktural agar dapat menopang aktivitas yang terjadi di dalam bangunan tersebut. Entah rumah dengan desain minimalis, rumah modern, bahkan untuk cara membangun rumah dengan dana minim pun, jika rumah tidak memiliki kekokohan maka akan berbahaya bagi penghuninya. Maka dari itu, diperlukan pondasi yang baik dan sesuai untuk membangun rumah.
Dalam cara membangun pondasi rumah, terlebih dahulu dilakukan tahap penggalian tanah. Sekilas, pekerjaan menggali tanah terdengar cukup mudah dan tidak rumit bukan? Eits, tunggu dulu! Pekerjaan ini cukup sulit jika kita tidak mengetahui langkah-langkah yang benar dalam prosesnya. Sebelum memulai proses penggalian, kita perlu mengetahui bagaimana kondisi tanah pada lingkungan area yang dibangun, seperti ketinggian muka tanah, dsb. Selain itu, perlunya perhitungan terhadap volume galian tanah yang akan dilakukan juga penting.
Sebelum kita mulai cara menghitung volume galian tanah, mengetahui bagaimana tahap-tahap pekerjaan galian tanah adalah yang utama. Berikut adalah tahapan pekerjaan galian tanah, yaitu :
- Pekerjaan galian tanah biasanya menggunakan alat manual seperti cangkul dan belicong. Terkadang, bisa juga menggunakan alat bantu excavator.
- Pertama dilakukan pembongkaran dan pembersihan terhadap lokasi pekerjaan. Diantaranya adalah dengan membuang tanah, sampah bahkan rumput ataupun bahan-bahan lain yang dapat mengganggu pekerjaan.
- Sebelum memulai pekerjaan, hendaknya area kerja dibatasi dengan menggunakan patok dan benang, untuk membantu pekerjaan.
- Galian tanah untuk pondasi menyesuaikan dengan ukuran yang tertera dalam gambar atau sampai kepada tanah keras.
- Pada titik kedalaman tertentu, galian tanah diperiksa dengan alat ukur manual atau menggunakan theodolith.
- Jika pada galian terdapat genangan air, maka perlu disediakan pompa drainase untuk memompa air keluar, agar tidak mengganggu proses pekerjaan. Sedangkan, apabila hasil galian melebihi batas kedalaman, maka lebihan harus ditimbun kembali dan dipadatkan hingga kembali mencapai kepada kepadatan maksimum.
- Selama proses penggalian, pelaksana dan pengawas bertugas memperhatikan keselamatan para pekerja. Selain itu, tumpukan tanah yang menumpuk disekitar pinggir galian perlu dibuang agar tidak terus bertumpuk. Hal ini dilakukan untuk menghindari longsoran, yakni tanah galian kembali masuk ke dalam.
- Jika proses penggalian sudah selesai, pengawas yang bertanggung jawab harus melakukan pengecekan ulang terhadap ukuran dan elevasi kedalaman galian sesuai dengan gambar rencana.
- Setelah proses pengecekan selesai dan sesuai dengan ketentuan, pekerjaan siap dilanjutkan ke tahap selanjutnya.
Baca juga: Tips membuat rumah minimalis modern
Cara Menghitung Volume Galian Tanah
Pada dasarnya, perhitungan volume galian tanah dapat dilakukan menggunakan metode rumus volume balok atau prisma, tergantung bagaimana bentuk pondasi yang direncanakan. Terkadang, pondasi dapat dibuat menjadi balok sempurna dengan ketinggian lurus.
Akan tetapi, pada kondisi tanah yang labil, diperlukan ketinggian untuk menghasilkan bentuk miring seperti prisma yang berpenampang trapesium.
Cara menghitung volume galian tanah dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut :
Volume Galian Tanah* = luas penampang galian x panjang galian tanah
(*Rumus dapat berubah menyesuaikan dengan kondisi bentuk tanah. )
Baca juga: Cara membuat rumah minimalis
Dimana, contohnya adalah sebagai berikut :
Terdapat penampang pasangan batu kali yang berbentuk trapesium dengan ukuran sesuai dengan gambar.
Diketahui :
- a = lebar bagian atas penampang pondasi = 60 cm
- b = lebar bagian bawah pondasi = 80 cm
- t = tinggi pondasi = 80 cm
- tg = tinggi galian = 95 cm
- lag = lebar atas galian = 140 cm
- lbg = lebar bawah galian = 100 cm
- ppondasi = jumlah panjang dinding = 90 m
Jawaban :
Luas penampang pondasi adalah :
- Luas Penampang Pondasi = (lebar bg. atas pondasi + lebar bg. bawah pondasi) x tinggi pondasi / 2
- Luas Penampang = (0,6m + 0,8m) x 0,8 m /2 = 0, 56 m²
- Volume Pondasi = 0,56 m² x 90 m = 50,4 m³
Sehingga, luas penampang dan volume galian tanah adalah;
- Luas Penampang Galian = (1 m + 1,4 m) x 0,95 m /2 = 1,14 m²
- Volume Galian Tanah = 1,14 m² x 90 m = 102,6 m³
Baca juga: Tips membuat rumah sederhana
Demikianlah cara menghitung volume galian tanah untuk bangunan rumah tinggal. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.