Warna putih sering kali digunakan sebagai warna cat rumah elegan di rumah minimalis sederhana atau pun berbagai jenis-jenis rumah tinggal. Tidak hanya sebagai dinding, akan tetapi warna putih populer di pilih sebagai warna keramik rumah. Akan tetapi, masalah utama jika menggunakan lantai dengan warna putih adalah jika noda sudah menempel pada lantai. Menggunakan lantai putih akan menimbulkan rasa cemas noda tersebut akan mengusamkan lantai sehingga rumah nampak kumuh dan tidak bersih. Jangan takut! Bersama dengan artikel ini Anda akan mengetahui cara membersihkan lantai keramik putih yang baik dan benar. Simak!
Cara Membersihkan Lantai Keramik Putih
Penggunaan material keramik menjadi pilihan favorit yang kerap kali digunakan sebagai pelapis lantai dan dinding baik untuk bangunan rendah seperti rumah tinggal, kantor hingga fasilitas umum. Selain indah dipandang, cara membuat keramik terbilang mudah dan hasil akhirnya pun memiliki daya tahan yang bagus. Menggunakan keramik sebagai pelapis lantai menguntungkan karena memberikan kemudahan dalam perawatan membersihkannya. Akan tetapi, tidak bisa dipungkiri kalau keramik juga dapat mengalami penurunan kualitas karena penggunaan jangka panjang. Apalagi jika menggunakan keramik dengan warna putih.
Terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan lantai kotor, diantaranya adalah sisa-sisa makanan atau pun mainan anak. Oleh karena itu, penggunaan lantai keramik berwarna putih membutuhkan penanganan yang berbeda. Cara membersihkan lantai keramik warna putih diantaranya adalah :
- Menyapu lantai.
Menyapu lantai memang salah satu kegiatan membersihkan yang paling sering dilakukan. Lakukan penyapuan lantai dengan rajin setiap kali lantai terlihat kotor. Hal ini dilakukan sebagai bentuk langkah menghindarkan kotoran serta butiran pasir yang dapat memicu terjadinya goresan pada permukaan lantai.
2. Mengepel lantai.
Mengepel lantai wajib dilakukan setiap hari, lho! Minimal dilakukan tiga kali dalam waktu sehari supaya lantai semakin bersih dan terawat. Tambahkan bahan-bahan pembersih lantai secukupnya agar tidak menimbulkan lengket pada lantai yang justru akan mempercepat terjangkit kotoran kembali.
3. Gunakan lap berdaya serap tinggi.
Jika ingin membersihkan lantai sehabis di pel, pastikan Anda menggunakan lap yang memiliki daya serap tinggi. Hal ini supaya proses pengeringan dapat berlangsung cepat. Selain itu, pastikan selaku menggunakan lap yang bersih.
4. Cek pembersih lantai yang akan digunakan.
Menggunakan pembersih lantai untuk mengepel memang hal yang wajar dilakukan. Akan tetapi, hindarilah penggunaan yang mengandung asam tinggi di dalamnya. Sebab, asam tinggi dapat mengakibatkan lapisan glazur pada keramik perlahan terkikis. Dimana nantinya, keramik tidak akan mengkilat seperti biasanya serta terlihat lebih kusam.
5. Jangan gunakan kandungan asam secara murni.
Jika Anda ingin menggunakan pembersih lantai yang memiliki kandungan asam di dalamnya, jangan gunakan asam secara murni atau menyuluruh. Maksudnya adalah, membuat campuran asam dengan air atau yang lainnya sebelum hendak digunakan supaya lantai tetap aman. Cukup campurkan sedikit dengan menggunakan air, setelah itu lantai dapat dibilas secara menyeluruh. Jangan lupa keringkan lantai setelah selesai dibilas.
6. Gunakan alat pembersih lembut.
Sering kali kita tidak terlalu memperhatikan bahan atau material yang digunakan untuk alat pembersih di rumah. Padahal, ini sangat penting untuk menjaga keawetan dari lantai keramik rumah. Maka dari itu, pilihlah alat pembersih lembut dan jangan memilih yang bersifat abrasive. Jikalau Anda terlanjur membelinya, pastikan Anda menggunakannya dengan hati-hati dan tidak terlalu kasar supaya tidak menimbulkan gesekan pada lantai.
7. Mengepel dari pinggir.
Setiap hendak mengepel rumah, cara terbaik untuk melakukannya adalah memulai dengan bagian paling pinggir. Setelah itu baru ke sudut ruangan terjauh dengan cara mundur perlahan-lahan. Jangan lupa gantilah air secara berskala untuk pembilasan supaya lantai wangi dan bersih.
8. Perhatikan teras luar ruangan.
Pada bagian luar ruangan, lantai keramik cenderung menerima panas matahari secara langsung. Hal ini dapat menimbulkan kotor dan kerak karena penggunaannya lebih tidak teratur. Oleh karena itu, perlu dilakukan pembersihan secara sering. Jika lantai berkerak, Anda dapat menggunakan obat pembersih yang memiliki kandungan asam yang relatif sedang dan tidak terlalu tinggi. Cukup sikat sampai bersih kemudian bilas dengan menggunakan air dan keringkan sebelum hendak digunakan kembali.
9. Campuran cuka sebagai alternatif.
Warna kusam pada lantai keramik dapat disembuhkan dengan menggunakan cairan cuka, lho! Caranya pun cukup mudah. Anda hanya perlu menuangkan larutan cuka pada bagian yang kusam, setelah itu cukup di diamkan selama kurang lebih 15 menit. Gunakanlah kain kering untuk menggosok permukaan tersebut sampai Anda mendapatkan kembali warna asli dari lantai keramik putih. Sebagai langkah akhir, Anda dapat menggunakan larutan pewangi untuk menghilangkan aroma cuka yang menempel pada lantai.
10. Tepung terigu sebagai alternatif.
Untuk noda-noda seperti keramik keramik yang timbul akibat cipratan minyak dan sebagainya, Anda ternyata hanya perlu menggunakan tepung terigu lho! Cukup taburkan serbuk terigu di area yang akan dibersihkan, setelah itu biarkan dalam beberapa saat. Tepung terigu perlahan akan menyerap minyak yang ada di lantai. Selanjutnya, gosoklah dengan menggunakan lap kering dan dibilas kembali dengan menggunakan lap basah. Mudah bukan?
Disamping kelebihan dan kekurangan lantai keramik, pekerjaan membersihkan lantai dan menjaga keutuhan warnanya memang tidak sesulit yang Anda bayangkan. Cukup praktekan beberapa langkah diatas secara rutin, makan lantai keramik putih Anda akan tetap bersinar. Demikianlah, selamat mencoba!