5 Cara Membuat Keramik Lantai dengan Sederhana

Keramik – ya, kita pasti sudah tidak asing lagi kalau mendengar kata yang satu ini. Keramik adalah bahan-bahan yang mengalami proses pembakaran dalam suhu yang tinggi.

Keramik tidak hanya berasal dari tanah liat saja, namun juga ada keramik batu, gerabah, tembikar, keramik putih, dan lain sebagainya.

Jenis keramik umumnya ada 6 (enam), yaitu:

  • Keramik berlapis glasir.
  • Keramik tanpa lapisan glasir.
  • Keramik yang licin dan mengkilap.
  • Keramik matte.
  • Keramik dengan tekstur kasar.
  • Keramik cutting edge/memiliki empat siku sama sisi.

Keramik yang banyak ditemukan pada rumah minimalis berbagai type adalah keramik berlapis glasir dan keramik tanpa lapisan glasir. Keramik matte juga sudah mulai banyak digunakan, walau masih jarang.

Untuk memilih jenis keramik, seperti keramik dapur atau keramik kamar mandi. Terlebih dahulu, anda harus mengetahui Tips Memilih Keramik Lantai Dapur dan Tips Memilih Keramik Kamar Mandi karena jenis keramik dapur dan kamar mandi berbeda dengan jenis keramik untuk ruangan rumah.

Kali ini akan dibahas tentang langkah-langkah membuat keramik yang dapat dipasangkan pada lantai, tangga rumah minimalis modern, atau juga pada dinding rumah Anda. Berikut adalah beberapa cara membuat keramik :

1. Menyiapkan dan Mengolah Bahan

vlcsnap-2016-10-18-01h18m35s138Langkah pertama dalam proses atau cara membuat keramik adalah menyiapkan dan mengolah bahan.

Menyiapkan bahan adalah langkah paling awal sebelum Anda mulai membuat keramik untuk dipasangkan ke dinding atau lantai rumah.

Pastikan bahan-bahan yang akan digunakan dalam membuat keramik sudah dalam keadaan yang baik dan siap pakai, agar tidak menimbulkan kendala yang dapat menyebabkan pekerjaan membuat keramik jadi terhambat.

  • Kaolin atau tanah liat.
  • Saringan.
  • Pengaduk (mixer).
  • Air.
  • Alat filter.
  • Wadah menyimpan keramik.
  • Tungku sederhana.

Mengolah bahan keramik adalah langkah kedua dalam proses pembuatan keramik ini.

Kegunaan atau fungsi dari mengolah bahan keramik ini adalah agar bahan material keramik yang masih mentah dapat diubah menjadi bahan keramik yang siap dipakai.

  • Pengurangan ukuran butir bahan keramik.
  • Penyaringan bahan keramik.
  • Pencampuran bahan keramik.
  • Pengadukan bahan keramik.
  • Pengurangan kadar air pada keramik.
  • Pengulian bahan keramik.

Baca juga :

2. Membentuk Keramik

vlcsnap-2016-10-18-01h19m16s58Langkah kedua dalam proses atau cara membuat keramik adalah membentuk keramik.

Pada langkah kedua ini, yang harus Anda lakukan adalah membentuk bahan keramik.

Bahan keramik diolah menjadi keramik yang dapat digunakan pada dinding sebagai salah satu cara mengatasi dinding tembok lembab dan berjamur, dan juga pada lantai rumah Anda.

Jika rmah anda merupakan jenis rumah minimalis, tentu saja keramik yang akan dibentuk harus disesuaikan dengan desain rumah minimalis. Selain itu, Tips Memilih Keramik Rumah Minimalis juga perlu anda ketahui terutama untuk  ukuran dinding atau lantainya.

Umumnya, ada 3 (tiga) teknik yang dikenal secara luas dalam pembentukan keramik.

  • Handbuilding (pembentukan dengan tangan).
  • Throwing (teknik putar).
  • Casting (teknik cetak).

Karena disini Anda akan membuat keramik untuk lantai atau dinding rumah, maka teknik ketiga-lah yang paling cepat dan sudah banyak digunakan, yaitu teknik casting atau teknik cetak.

Dalam teknik casting sendiri, Anda sebaiknya menggunakan teknik cetak padat, dimana bahan bakunya adalah tanah liat plastis dan dapat dibentuk persegi dengan bantuan mold dari gipsum.

Bava juga :

3. Mengeringkan Keramik

vlcsnap-2016-10-18-01h19m40s51Langkah ketiga dalam proses atau cara membuat keramik adalah mengeringkan keramik.

Ya, setelah mengolah dan membentuk keramik menjadi bentuk yang Anda inginkan, tentu saja Anda harus mengeringkan keramik terlebih dahulu.

Mengapa keramik harus dikeringkan terlebih dahulu? Hal ini bertujuan untuk menghilangkan air yang mengikat pada badan keramik.

Ada 3 (tiga) proses penting yang terjadi pada saat Anda melakukan proses pengeringan keramik sebelum memasuki langkah pembuatan keramik selanjutnya.

  • Air menguap ke permukaan.
  • Air dalam pori keramik menghilang.
  • Air yang diserap permukaan keramik menghilang.

Perlu Anda ketahui bahwa melakukan proses pengeringan keramik dalam waktu yang lambat lebih baik. Hal ini bertujuan untuk menghindari keretakan pada keramik dan bahaya tembok rumah retak juga dapat dihindari.

Pengeringan keramik dalam waktu yang lebih cepat daripada seharusnya memiliki potensi besar untuk membuat keramik susut mendadak dan retak setelahnya.

4. Membakar Keramik

vlcsnap-2016-10-18-01h20m14s136Langkah keempat dalam proses atau cara membuat keramik adalah membakar keramik.

Dalam proses atau cara membuat keramik, langkah ini adalah langkah terpenting.

Disebut langkah terpenting karena pada langkah inilah keramik akan mengalami perubahan massa.

Perubahan massa pada keramik yang dimaksud disini adalah perubahan massa dari keramik yang masih lembek dan belum padat menjadi keramik yang bermassa kuat, padat, dan keras.

  • Taruh keramik ke dalam tungku sederhana.
  • Bakar keramik.
  • Pastikan suhu mencapai 700 hingga 1000°C.

Pada suhu 700 hingga 1000°C ini dinilai sebagai suhu sempurna atau optimal dalam proses pembakaran keramik dan suhu sempurna untuk mengubah massanya.

Ini dikarenakan pada suhu inilah keramik yang tadinya lembek dan belum padat berubah menjadi keramik yang padat, dan keras, diikuti dengan menghilangnya sebagian berat keramik.

Baca juga artikel lain:

5. Memberi Glasir

vlcsnap-2016-10-18-01h20m50s238Langkah kelima dan terakhir dalam proses atau cara membuat keramik adalah memberikan glasir pada keramik.

Apa itu glasir?

Glasir adalah campuran beberapa bahan tertentu yang berfungsi melapisi permukaan barang-barang keramik. Glasir juga termasuk ke dalam bahan-bahan dalam membangun rumah.

Langkah memberikan glasir pada keramik ini merupakan langkah opsional, yang bisa Anda lalu atau lewati. Jika Anda menginginkan keramik tanpa harus diberi glasir, Anda bisa melewati langkah ini.

Namun, jika Anda menginginkan keramik dengan diberi glasir pada permukaannya, maka inilah langkah terakhir yang harus Anda lakukan.

Bagaimana cara memberikan glasir pada permukaan keramik?

  • Keramik dicelupkan ke cairan glasir.
  • keramik disemprotkan ke cairan glasir.
  • Keramik dituangkan ke cairan glasir.
  • Keramik dioleskan cairan glasir pada permukaannya.

Fungsi pemberian glasir pada permukaan keramik sendiri bertujuan agar keramik menjadi tahan air dan tampak lebih indah. Cara Membersihkan Dinding Kamar Mandi yang terbuat dari keramik dengan pemberian glasir akan lebih mudah cara pembersihannya.

Ada beberapa catatan yang harus Anda perhatikan selama Anda membuat keramik. Catatan penting pertama ada pada poin pertama, yaitu menyiapkan dan mengolah bahan.

Pertama, pengurangan ukuran butir pada bahan keramik dapat Anda lakukan dengan menumbuk atau menggiling bahan keramik dengan menggunakan ballmill.

  • Penyaringan bahan keramik berfungsi memisahkan bahan keramik dengan ukuran yang tidak sama.
  • Ukuran butir keramik yang umum digunakan adalah 60 sampai 100 mesh.
  • Pencampuran dan pengadukan bahan keramik memiliki fungsi untuk mencampur bahan keramik agar seragam.
  • Pada saat mengaduk bahan keramik, Anda bisa melakukannya secara manual atau dengan menggunakan mixer.
  • Pengulian bahan keramik berfungsi untuk membuat massa bahan keramik seragam.
  • Simpan bahan keramik dalam wadah tertutup untuk menjaga bentuknya.
  • Umumnya, bentuk yang paling banyak diambil sebagai keramik adalah persegi.
  • Maka carilah cetakan/mold dari gipsum berbentuk persegi.
  • Keunggulan teknik cetak adalah keramik yang dihasilkan sama.
  • Maksudnya adalah sama persis dalam hal model dan ukuran.
  • Perhatikan juga ukuran dari jenis jenis tangga rumah modern dan minimalis saat membuat keramik.

Fungsi dari pengurangan kadar air pada bahan keramik adalah untuk mengurangi jumlah air yang ada dalam bahan keramik dengan cara keramik dijemur dalam suhu kamar.

Artikel Lainnya :

Semua langkah dalam proses atau cara membuat keramik ini saling berhubungan. Apabila semua langkah dilakukan dengan baik, maka keramik yang dihasilkan akan baik juga kualitasnya.

Sebaliknya, apabila semua langkah tidak dilakukan dengan baik dan benar, maka dikhawatirkan keramik yang dihasilkan tidak akan bagus mutu dan kualitasnya.