Jenis kayu konstruksi memang banyak digunakan dalam proses pembuatan rangka jenis-jenis atap rumah di berbagai desain jenis-jenis rumah tinggal. Kayu merupakan salah satu bahan-bahan dalam membangun rumah yang tidak hanya digunakan sebagai struktur pembangun, namun juga dapat digunakan sebagai furniture dan sebagainya. Namun karena kebutuhan akan kayu yang semakin tinggi, jumlah persediaan kayu semakin menipis. Maka dari itu, bermunculan material lain guna menutupi kelangkaan kayu yang semakin tinggi. Salah satunya adalah material baja ringan yang dapat digunakan sebagai atap. Seperti halnya material pada umumnya terdapat kelebihan dan kelemahan atap baja ringan. Namun berikut ini adalah beberapa kelebihan atap baja ringan yang perlu Anda ketahui, yakni:
- Memiliki kekuatan tegangan tarik yang tinggi
Meskipun jenis material ini tergolong ke dalam material yang ringan, namun baja ringan ini memiliki kekuatan tegangan tarik yang tinggi, atau sekitar 550 Mpa, yang dimana tegangan ini jauh lebih besar dari tegangan baja konvensional. Baja konvensional hanya memiliki tegangan sekitar 300 Mpa. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan oleh sifat kelenturan yang dimiliki oleh rangka atap baja ringan, dimana kelenturan ini dapat menyerap energi dalam jumlah yang jauh lebih besar.
Berbeda halnya dengan material kayu, yang justru bersifat lebih kaku dan akan lebih mudah hancur. Kekuatan tegangan inilah yang membuat rangka atap baja ringan dapat menjaga kestabilan bangunan dari keruntuhan.
- Proses pemasangan mudah
Salah satu kelebihan yang paling utama dari penggunaan rangka atap baja ringan adalah proses pemasangannya dapat menghemat waktu serta biaya pengerjaan. Bobot ringan ini dapat mempermudah pada saat proses konstruksi. Disisi lain, baja ringan juga memiliki sistem sambungan yang tidak rumit. Sambungan ini biasanya dapat menggunakan skrup, baut, keeling hingga las. Sistem sambungan ini juga dapat dengan mudah dirangkaikan dengan konstruksi lain seperti beton hingga kayu.
- Bentuk rangka dapat mengikuti model atap
Karena memiliki sifat lentur, rangka baja ringan ini dapat disesuaikan dengan model atap yang Anda inginkan. Meski demikian, pembebanan rangka atap tersebut harus ditumpu pada rangka atap baja ringan.
Apabila Anda ingin memastikan kekuatan rangka tersebut, Anda perlu memasan rangka dengan sistem rapat. Yakni dengan memaksimalkan kerenggangan diantara baja ringan satu dengan baja ringan lainnya, yakni dengan menggunakan jarak sekitar 150 cm.
- Memiliki sifat anti karat
Salah satu kelemahan penggunaan rangka kayu adalah dapat dimakan rayap, meskipun terdapat jenis kayu yang tidak dimakan rayap. Kelebihan yang dimiliki oleh material baja ringan adalah, tidak hanya anti rayap namun juga anti karat. Maka dari itu perawatannya pun akan jauh lebih mudah.
- Memiliki daya tahan jangka panjang
Material baja ringan ini terkenal memliki kualitas daya tahan yang sangat baik. Salah satunya terlihat dari material ini bukan termasuk ke dalam material yang mudah lapuk maupun mudah mengalami penyusutan dan pemuaian. Kualitas baja ringan yang baik adalah baja yang tidak terlalu ringan serta tidak terlalu lentur.
- Merupakan material yang dapat di daur ulang
Meskipun termasuk ke dalam material pabrikasi, baja ringan ternyata juga masih dapat dimanfaatkan untuk konstruksi bangunan lain. Limbah baja ringan ini bukannya akan dibuang, namun masih dapat digunakan untuk pembangunan selanjutnya.
- Dapat digunakan sebagai material atap
Dengan menggunakan jenis atap ini, Anda dapat dengan bebas menggunakan material penutup atap seperti tanah liat, asbes dan sebagainya.
Demikianlah beberapa penjabaran mengenai kelebihan atap baja ringan yang wajib Anda ketahui dan pelajari. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!