Mengenal 9 Jenis Kayu Konstruksi untuk Bangunan

kayu konstruksiKayu merupakan salah satu material alam yang paling sering digunakan sebagai bahan-bahan dalam membangun rumah. Alasannya adalah karena kayu merupakan bahan yang mudah dibentuk dan cocok digunakan untuk banyak hal. Sebagai bahan penyusun bangunan, kayu dapat dimanfaatkan penggunannya mulai dari pembuatan rangka atap berbagai jenis-jenis atap rumah, sebagai material fasade bangunan, sebagai perabot rumah, lantai, material penutup dinding dan sebagainya. Terdapat juga jenis kayu untuk rangka plafon yang dapat digunakan. Karena pemanfaatannya yang sangat luas inilah yang menjadikan kayu begitu populer digunakan. Terlebih kayu dapat menimbulkan kesan natural dan alami yang sangat diminati banyak orang.

Pemanfaatkan kayu yang masih tinggi dalam pembuatan berbagai jenis-jenis rumah tinggal membuat produksi kayu sangat berkembang pesat. Kayu juga memiliki rentang harga yang berbeda tergantung pada jenis kayu yang digunakan pada bangunan. Selain kayu jati yang paling populer, ada beberapa jenis kayu konstruksi yang dapat Anda gunakan lho! Berikut ini adalah daftar jenis kayu konstruksi banguna. Simak!

  1. Kayu Jati

Kayu jati merupakan kayu yang paling terkenal diantara jenis kayu lainnya. Selain tergolong ke dalam jenis kayu yang tidak dimakan rayap, kayu jati memiliki tekstur yang indah dan kuat. Ciri khas dari kayu ini adalah berwarna coklat muda hingga coklat tua, mudah dipotong dan diolah serta tidak akan mudah berubah-ubah bentuk akibat perubahan cuaca.  Jenis kayu jati biasanya memiliki ukuran besar dan dapat tumbuh setinggi 30 hingga 40 meter serta memiliki daun yang lebar-lebar. Karena kualitas tinggi yang ditawarkan, kayu jati memiliki harga yang sangat fantastis jika dibandingkan harga kayu lain. Oleh karena kayu jati tidak disarankan sebagai cara membangun rumah dengan dana minim.

  1. Kayu Kelapa atau Guglu

Indonesia merupakan negara tropis yang kaya akan hutan-hutan dengan berbagai macam jenis pohon di dalamnya. Salah satunya adalah pohon kayu kelapa dan guglu. Pemanfaatan kayu ini banyak digunakan sebagai pembuat jenis-jenis kanopi rumah bahkan sebagai kayu penyusun rangka atap. Dalam proyek bangunan tinggi, kayu kelapa sering dimanfaatkan sebagai pembuat bekisting balok. Kayu kelapa atau guglu memiliki serat dan tekstur yang jelas dan lurus, berbeda dengan jenis kayu lainnya.

  1. Kayu Kamper

Kayu kamper atau yang biasa disebut dengan kayu borneo ini juga memiliki serat dan tekstur yang indah. Pemanfaatannya pun beragam mulai dari kusen pitu, jendela dan perabot dan sebagainya. Untuk membersihkan perabot kayu kamper, gunakan pembersih perabot kayu yang tepat! Di pasaran, kayu kamper terbagi menjadi tiga kategori. Yakni Kayu Kamper Kruing dari Sumatera, Kayu Kamper Samarinda dan Kayu Kamper Surabaya. Tanaman kayu kamper ini sekarang sudah dapat Anda temukan hampir di seluruh pelosok Indonesia.

  1. Kayu Bengkirai

Pemanfaatan kayu bengkirai pada pembuatan sebuah bangunan dapat diaplikasikan pada pembuatan listplang, decking, atap kayu dan sebagainya. Sebab kayu bengkiri memiliki kekuatan yang cukup serta dapat digunakan dalam jangka waktu lama dan memiliki ketahanan terhadap cuaca. Pohon bengkirai paling banyak ditemukan pada hutan hujan tropis di Kalimantan. Ciri khas dari kayu ini adalah memiliki warna kuning dan terkadang agak kecoklatan. Yang menjadi pembeda antara kayu gubal dan kayu teras dapat dilihat dari warna gubal yang jauh lebih terang.

  1. Kayu Merbau

Kayu merbau memiliki warna coklat kemerahan yang terkadang disertai highlight kuning dengan tekstur serat yang berupa garis-garis putus paling banyak di temukan di Irian. Pohon Merbau tergolong pada pohon yang terdapat di hutan hujan tropis, dimana kelasnya terbagi mejadi Kelas Awet I, II dan Kelas Kuat I dan II. Finishing jenis kayu ini biasanya berupa melamin dengan warna gelap atau tua.

  1. Kayu Ulin

Kayu yang sering di temukan di Kalimantan ini merupakan jenis kayu konstruksi yang sangat kuat. Kayu ulin sering kali dimanfaatkan sebagai pembuatan rumah, kantor, gedung dan berbagai macam bangunan lainnya. Jenis pohonnya tergolong pohon besar dengan ketinggian yang mencapai 50 m dan diameter sebesar 120 cm. Ciri khas dari kayu ulin memiliki warna yang gelap serta memiliki daya tahan yang baik terhadap air laut.

  1. Kayu Geram

Pemanfaatan kayu geram sangatlah beragam, mulai dari pembuatan rumah tinggal, sebaga kayu bakar, pagar dan tiang non permanen. Pada saat proyek pembangunan, kayu geram juga kerap kali dimanfaatkan sebagai stager atau perancah.

  1. Kayu Meranti

Kayu ini memiliki tekstur yang keras dan tidak halus serta warna merah muda, tua, hingga warna merah muda pucat. Anda dapat menemukan pemanfaatan kayu meranti sebagai multiplek untuk bekisting. Pohon meranti ini berpusat di hutan Kalimantan.

  1. Kayu Akasia

Kayu akasia memiliki sifat kembang susut kayu yang kecil serta memiliki daya retak yang rendah. Proses pemanfaatan kayu ini juga sangat mudah karena memiliki tekstur agak kasar serta serat yang lurus berpadu.

Itulah beberapa jenis kayu konstruksi yang dapat Anda gunakan. Semoga bermanfaat!