Kayu merupakan salah satu bahan-bahan dalam membangun rumah yang sudah banyak digunakan sejak dahulu kala. Tidak hanya digunakan untuk hunian rumah tinggal, namun juga kayu dapat digunakan sebagai material penutup dinding, pelapis lantai bahkan furniture. Sebagai bahan bangunan, terdapat berbagai jenis kayu konstruksi dan jenis kayu yang tidak dimakan rayap yang dapat digunakan untuk berbagai macam kegunaan. Pembangunan berbagai jenis-jenis rumah tinggal pun rasanya tidak pernah luput dari material ini. Sebagai bahan bangunan, kayu lebih dulu dikenal dan digunakan sebelum beton dan baja kini marak digunakan. Kayu yang digunakan untuk bangunan biasanya harus memenuhi beberapa syarat, diantaranya adalah mampun menahan berbagai macam beban dalam jangka waktu tertentu, memiliki daya tahan dan keawetan yang baik, serta masih banyak lagi.
Terkadang dalam membuat suatu benda, entah perabot atau konstruksi bangunan, kayu tidak hanya dapat dimanfaatkan secara vertikal horizontal saja. Namun kayu juga bisa dilengkungkan untuk disesuaikan kembali dengan bentuk yang diinginkan. Cara melengkungkan kayu tentunya tidak sederhana dan membutuhkan beberapa trik khusus. Apabila Anda sembarangan melakukannya, maka tidak jarang kayu akan patah dan tidak bisa kembali digunakan. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, Anda perlu mengetahui cara melengkungkan kayu yang baik dan benar. Penasaran? Berikut ini adalah beberapa caranya, simak!
- Menggunakan metode garitan atau kerfing
Metode ini merupakan cara yang yang paling cepat untuk melengkungkan kayu berlapis. Namun metode ini hanya cocok digunakan pada permukaan cekung. Berikut ini adalah cara melakukannya, yakni :
- Pertama-tama ukur dan berikan titik untuk menandai posisi manan lengkungan tersebut akan di mulai dan juga berakhir pada permukaan kayu.
- Selanjutnya, kedua sisi kayu lapis diperiksa secara seksama untuk mencari mata kayu.
- Apabila mata kayu sudah ditemukan, kemudian Anda perlu mengatur kedalaman potongan bilah gergaji bundar. Kedalamannya hanya perlu mencapai ½ hingga 2/3 dari terbalan kayu lapis.
- Untuk membuat petunjuk gergaji, Anda dapat menggunakan bantuan penggaris siku. Potong hingga menjadi beberapa garitan yang diantaranya terbentang jarak sebesar 6 mm pada bagian belakang kayu lapis.
- Setelah garitan terbentuk, Anda dapat membengkokan kayu dan amankan posisinya.
- Selanjutnya, garitan tersebut diisi dengan menggunakan lem kayu. Lem kayu juga bisa diberikan sebelum Anda membengkokkan kayu lapis apabila garitan tidak bisa dicapai.
- Menggunakan metode penguapan
Metode ini menghasilkan hasil akhir yang jauh lebih kuat jika dibandingkan dengan metode garitan. Namun metode ini membutuhkan konstruksi kotak uap dan sebuah pembentuk. Berikut ini adalah cara melakukannya, yakni :
- Pertama-tama Anda perlu memotong sebuah kayu lapis yang bebas dari mata kayu.
- Setelah itu, bangunlah pembentuk dengan cara memotong profil lengkungan dari beberapa potongan material serupa dengan mesin gergaji jigsaw. Potongan ini nanti dikumpulkan dalam satu tumpuk hingga mendapatkan ketebalan yang dibutuhkan.
- Selanjutnya, buatlah sebuah kotak uap. Alat ini sangat penting dalam metode penguapan ini.
- Setelah itu, Anda dapat meletakkan kayu lapis di bagian atas pendukung dari kawat yang berada di dalam kotak uap.
- Lalu hidupkan sumber panas kotak uap. Kayu tersebut lalu diuapi selama kurang lebih satu jam untuk 24 mm ketebalan kayu lapis.
- Gunakanlah sarung tangan tebal untuk mengeluarkan kayu lapis dari dalam kotak uap. Setelah itu langsunglah bengkokkan dengan menggunakan pembentuk. Anda dapat memakai klem untuk menahan permukaan kayu lapis di atas pembentuk.
- Kemudian biarkanlah kayu lapis di jepit pada pembentuk sampai kayu tersebut benar-benar kering secara sempurna.
- Memberikan laminasi
Seperti dengan metode penguapan, metode ini juga membutuhkan konstruksi dan perlengkapan yang jauh lebih banyak. Berikut ini adalah cara melakukannya, yakni :
- Pertama-tama bangunlah sebuah pembentuk seperti yang sudah seperti pada metode melengkungkan kayu lapis dengan metode penguapan.
- Kemudian pilihlah satu lembar kayu lapis tipis, contohnya adalah kayu birch yang memiliki ketebalan 5.2 mm.
- Kayu tersebut kemudian dipotong menjadi beberapa lembar kayu lapis tipis. Setelah itu tumpuk hingga mendapatkan ketebalan yang Anda inginkan.
- Kemudian aturlah jarak antara kayu lapis dengan klem. Tumpuk potongan kayu lapis dan klem tanpa menggunakan lem untuk membuat pembentuk. Lalu jepitlah klem pertama yang ada di tengah tumpukan kayu lapis. Setelah itu jepit lagi pada klem tambahan dari tengah hingga ke ujung.
- Selanjutnya klem di buka. Kemudian pilihlah jenis lem yang memiliki waktu terbuka lama.
- Lem tersebut lalu dioleskan pada setiap potongan kayu lapis secara menyeluruh.
- Kemudian tumpuklah potongan kayu lapis tersebut dan jepit kembali pada bagian pembentuk.
- Lalu diamkanlah tumpukan tersebut sampai lem benar-benar mengeras.
- Tahap terakhir, amplaslah bagian tepi kayu untuk menghilangkan lem kering yang berlebih.
Demikianlah beberapa tips dan trik yang dapat Anda lakukan sebagai cara melengkunkan kayu. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!