9 Cara Mencegah Anak Tidak Membuat Berantakan Rumah Paling Efektif

Memiliki anak usia balita tentunya menjadi tantangan tersendiri untuk semua pemilik rumah. Mungkin Anda pernah merasa sangat lelah karena semua bagian rumah berkesan berantakan. Setiap kali Anda merapikan bagian rumah maka selalu akan kembali kacau seperti kapal pecah. Meskipun Anda sudah melakukan tips menata rumah tapi hasilnya tetap sama saja.  

Tentu saja Anda pasti merasa stres dan tidak nyaman. Di satu sisi Anda ingin mencurahkan kasih sayang pada anak, tapi di satu sisi rumah Anda tidak pernah rapi. Anda tidak seorang diri, karena semua rumah dengan balita pasti pernah mengalami masalah ini. Sebenarnya jika Anda mau, maka caranya tidak sulit. Apa saja? Berikut kami berikan cara mencegah anak tidak membuat berantakan rumah paling efektif.

1. Menyiapkan Ruang  Bermain Khusus

Langkah pertama yang bisa Anda lakukan sejak dini adalah membuat ruangan khusus untuk bermain anak. Dalam ruangan tersebut Anda bisa membuat anak bebas bermain dengan pengawasan penuh. Beberapa keranjang disiapkan untuk tempat merapikan mainan anak. Papan khusus juga dipasang untuk media coret-coret anak sehingga anak bisa mencoret area dinding sepuasnya. Siapkan juga alas yang nyaman seperti karpet atau alas lantai khusus yang mudah dibersihkan berwarna cerah. Interior ruangan juga harus dibuat tema khusus sesuai keinginan anak. Dengan begitu anak akan merasa puas dengan ruang bermain mereka. Anda bisa mengatur ruangan ini termasuk jika memiliki rumah minimalis sederhana.

2. Memasang Papan Tulis Khusus di Dinding

Anda pasti tahu bahwa semua anak paling suka mencoret dinding. Anak-anak berpikir bahwa dinding menjadi media yang menyenangkan, luas dan berwarna menarik. Tapi jika Anda melarang maka biasanya anak-anak justru akan melawan. Jadi caranya adalah menyiapkan media khusus untuk anak. Biarkan anak menyalurkan hobi menggambar, menulis dan mencoret-coret dinding di papan khusus yang sudah Anda siapkan. Dengan begini anak tetap kreatif dan belajar untuk disiplin.

3. Memberi Cat Khusus pada Dinding

Jika Anda tidak memiliki waktu untuk menyiapkan papan tulis khusus pada dinding maka Anda bisa menggunakan cat khusus pada dinding. Memang Anda tetap harus memilih salah satu dinding saja. Kemudian berikan cat khusus yang jika dicoret dengan pensil, bolpoin atau spidol bisa dihapus lagi dengan mudah. Selain lebih menyenangkan maka biasanya anak lebih menyukai tehnik ini. Anak bisa mewarnai dinding dengan warna spidol apa saja. Dan Anda langsung bisa menghapusnya seperti di papan tulis. Jadi silahkan pilih jenis cat dinding yang paling sesuai.

4. Siapkan Area Bermain di Luar Rumah

Selain menyiapkan fasilitas di dalam rumah maka Anda harus mencoba mengajak anak untuk sering bermain diluar ruangan. Selain sangat baik untuk kesehatan anak maka kebiasaan ini bisa menghilangkan rasa jenuh dan bosan anak karena terus bermain di dalam ruangan. Bahkan bisa membuat anak lebih aktif sehingga mereka juga lebih sehat. Anda bisa menyiapkan sebuah area bermain sederhana di depan rumah atau di taman. Bahkan dengan langkah-langkah membuat taman sederhana maka Anda bisa menyiapkan mainan sederhana. Seperti ayunan, jungkat-jungkit dan permainan lain.

5. Siapkan Keranjang Mainan

Tentunya membuat anak selalu bermain di dalam ruangan khusus juga berkesan membosankan untuk anak. Nah cara agar anak tetap bisa bermain di mana saja tapi rumah tetap rapi adalah dengan menyiapkan keranjang mainan anak. Anda bisa meletakkan keranjang di titik khusus di rumah. Ketika anak selesai bermain maka minta anak untuk memasukkan mainan ke keranjang tersebut. Kemudian minta anak untuk mengembalikan setelah selesai bermain.

6. Merapikan Rumah Bersama Anak

Jika Anda sudah menerapkan beberapa tips di atas dan tetap merasa kesulitan, maka Anda bisa mencoba untuk mengajak anak merapikan rumah bersama. Ajari anak cara membersihkan rumah dan siapkan peralatan khusus untuk mereka. Jika mereka merasa lelah maka katakan pada anak bahwa itu yang terjadi ketika mereka membuat rumah berantakan. Kebiasaan ini sebenarnya sangat baik karena bisa mengajari anak untuk lebih disiplin. Juga bisa menjadi tips agar rumah selalu rapih dan bersih.

7. Siapkan Rak Penyimpan Berbentuk Lucu

Salah satu langkah agar anak mau merapikan mainan adalah mencoba membuat anak tertarik dengan kotak atau rak penyimpan khusus. Tentunya rak yang didesain untuk mainan anak harus dibuat dengan warna, bentuk dan ciri khas yang disukai oleh anak-anak. Misalnya seperti kotak penyimpan berbentuk gajah, mobil, dan bentuk yang lain. Dengan kotak penyimpan ini maka anak-anak akan menyukai aktifitas menyusun mainan dengan rapi dan baik.  

8. Mengajari Anak

Menyediakan fasilitas untuk bermain anak tentu menjadi langkah yang sangat tepat. Anda mungkin menemukan bahwa anak memiliki bakat khusus yang bisa dikembangkan. Karena itu Anda bisa mencoba memberikan alat menggambar, alat mewarnai, buku tulis dan buku gambar. Dengan cara ini anak akan tahu dimana tempat untuk menuangkan coretan dan tulisan mereka. Anak juga menjadi sibuk dengan buku gambar dan alat tulis, bukan robot atau aneka mainan yang lain. Dengan arahan yang tepat dari orang tua maka anak akan mengikuti keinginan Anda.

9. Berikan Perhatian pada Anak

Salah satu tanda jika anak membutuhkan perhatian orang tua adalah mereka berusaha mencari perhatian. Anak mungkin akan bermain lebih sering dan membuat mainan berantakan. Anak sengaja mengotori rumah dan bahkan anak terkesan sengaja ingin ditegur orang tua. Jika sudah seperti ini Anda harus mawas diri. Orang tua yang selalu sibuk bekerja diluar rumah mungkin akan mengalami kondisi ini. jadi solusinya adalah berikan perhatian pada anak. Ajak anak untuk bermain bersama, luangkan waktu bermain bersama anak dan ajak anak untuk bermain diluar rumah. Sambil bermain maka berikan perhatian dan nasehat pada anak.

Itulah beberapa cara mencegah anak tidak membuat berantakan rumah paling efektif. Ingat bahwa setiap anak memiliki bakat dan minat sendiri sehingga orang tua harus memantau dengan baik.