5 Cara Menyiasati Tampias Air Hujan

Musim hujan memang selain menjadi berkah juga seringkali mendatangkan beberapa masalah khususnya terkait rumah. Jika kita tidak bersiap atau melakukan cek keadaan rumah, acapkali kita akan dibuat pusing dengan berbagai masalah yang muncul saat hujan tiba. Terlebih lagi jika hujan datang dengan intensitas tinggi selama sekian hari.

Masalah mulai dari atap bocor, banjir, talang air yang tampias, dan juga masalah-masalah lainnya yang muncul di rumah. Hal paling sering terjadi mungkin adalah masalah tampias air hujan. Tampias air hujan sendiri sangat mungkin terjadi jika hujan yang datang cukup deras dan disertai dengan angin yang kencang.

Terkadang kita tidak merasakan hal tersebut, namun lama-lama tampiasan ini akan menggenangi area yang berbatasan langsung dengan bagian luar rumah seperti teras atau balkon. Bahkan tampias juga bisa masuk melalui celah-celah lubang ventilasi udara, jendela atau pintu rumah anda.

Ada beberapa hal yang menyebabkan tampias air hujan ini bisa terjadi diantaranya atap yang kurang panjang, atau juga atap yang terlalu landai. Dampaknya atap dengan bentuk seperti ini tidak dapat dimaksimalkan fungsinya untuk melindungi rumah, sehingga ketika hujan datang air dapat masuk ke dalam rumah.

Setelah sebelumnya membahas tentang identifikasi rumah tidak layak huni dan indikator rumah tidak layak huni, kali ini kita akan membas tentang cara menyiasati tampias air hujan yang mudah diaplikasikan. Tampias air hujan memang perkara remeh namun cukup menjengkelkan.

1. Lidah Atap / Teritisan Atap

Cara menyiasati tampias air hujan yang pertama adalah dengan renovasi rumah misalnya memasang lidah atap atau disebut juga dengan teritisan atap. Sesuaikan panjang dan lebarnya agar air hujan tidak sampai jatuh ke dalam rumah anda.

Perpanjangan dari atap ini sangat lazim ditemui dimana saja dengan sudut kemiringan kurang lebih 30⁰. Anda bisa memperpanjang lidah atau sekitar 1-1,2 M. Untuk melakukan instalasi perpanjangan lidah atap ini sebaiknya anda berkonsultasi dan meminta bantuan terlebih dahulu dengan kerabat atau ahli memperbaiki bangunan. Hal tersebut berfungsi untuk menghindari biaya lebih serta agar hasil dari perpanjangan lidah atap tersebut dapat sesuai dengan ekspektasi anda.

Cara lain yang mirip dengan perpanjangan lidah atap adalah dengan menambahkan kanopi di bagian depan rumah. Untuk cara ini anda juga harus jeli memperhitungkan luasan atau area yang akan dipasangi kanopi. Selain itu pertimbangkan pula desain dan bahan dari kanopi agar sesuai dengan bangunan rumah anda.

2. Merubah ketinggian area dalam rumah

Ada cara lain untuk menyiasati tampias air hujan. Cara ini sebenarnya bersifat pencegahan karena harus dilakukan saat akan membangun rumah. Area di dalam rumah harus dibuat lebih tinggi dibandingkan dengan teras. Level lantai ruang dalam yang lebih tinggi dengan kisaran ketinggian mencapai 5 cm dibandingkan teras rumah ini akan menangkal air masuk ke dalam ruangan di dalam rumah.

Bisa jadi ini merupakan langkah terakhir yang harus anda ambil jika rumah anda sudah terlanjut terbangun, namun air hujan tetap tampias atau masuk ke dalam rumah. Jangan khawatir dan takut jika cara atau metode ini akan merusak desain rumah anda.

Cara ini relatif aman dilakukan, karena tidak akan merubah total desain rumah. Masalahnya mungkin hanya dari segi biaya atau cost, yang bisa jadi lebih mahal dibandingkan cara-cara lainnya. Yuk pelajari pula artikel kami tentang tips hemat membangun rumah, yang akan memandu anda membangun rumah dengan tepat agar tidak over budget.

3. Gunakan kain

Yup, cara ini memang tidak bersifat permanen dan juga disarankan untuk diambil ketika keadaan sedang terdesak. Cara menyiasati tampias air hujan ini juga cenderung sederhana, yakni dengan menutup celah-celah pada pintu dan jendela dengan menggunakan kain.

Cara ini bertujuan untuk menangkal agar air tidak masuk ke dalam rumah. Khususnya ketika hujan disertai angin kencang. Oiya, ada hal yang harus perhatikan dengan metode ini, karena hanya akan efektif untuk celah kecil. Dan sebaliknya tidak akan berdampak besar untuk celah yang cukup besar, karena anda akan membutuhkan banyak kain dan justru merepotkan.

4. Tirai atau Kerai

Cara menyiasati tampias air hujan yang lainnya adalah dengan menggunakan tirai luar ruangan atau kerai. Tirai ini sendiri bisa menggunakan beberapa material termasuk bambu dan plastik. Selain praktis, cara ini juga relatif lebih murah dibandingkan dengan yang lain.

Sebagai catatan anda harus menggunakan tirai atau kerai dengan susunan rapat agar air yang masuk ke dalam teras dapat dihalau dengan maksimal. Jika anda memilih cara ini, anda juga akan mendapatkan dua manfaat yakni menghalau sinar matahari sekaligus menghalau tampias air hujan. Tinggal sesuaikan model atau desainnya dengan selera dan dana anda.

5. Tanaman Rambat

Selain menggunakan tirai atau kerai yang dipasang di luar ruangan, tanaman rambat juga bisa dimanfaatkan sebagai cara menyiasati tampias air hujan. Meskipun relatif akan memakan waktu yang lama untuk instalasinya, namun kelebihan tanaman rambat adalah dapat menambah nilai estetis dari rumah anda.

Selain itu tanaman rambat juga menjadikan rumah anda akan tampak lebih segar, teduh, dan juga alami. Hal ini tentu akan meningkatkan kenyamanan anda tinggal di dalam rumah. Plus tanaman rambat juga bisa menyediakan sumber udara segar bagi anda selama di rumah atau membantu untuk mereduksi cahaya matahari. Rumah yang memenuhi hal-hal tersebut masuk ke dalam kategori ciri-ciri rumah sehat, yang tentunya menjadi idaman penghuni rumah.

Silahkan pilih tanaman rambat yang mudah untuk dirawat dan cocok untuk anda. Karena pilihannya sangat banyak sekali. Baik itu tanaman rambat yang berbunga maupun yang tidak berbunga.